15.

1.4K 84 3
                                    


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ayana berlari ke arah Kenan dan berdiri di depan Kenan. Kenan memeriksa keadaan Ayana, takutnya saja jika istrinya ini ada yang luka.

" Kamu gapapa? " Tanya Kenan memastikan

Ayana menganggukan kepalanya lalu berlindung di belakang punggung Kenan.

Kenan langsung menatap satpam itu dengan tatapan tajamnya.

" Pecat dia! " Perintah Kenan tanpa bisa di ganggu gugat

Sekretaris Kenan menganggukan kepala patuh. Kenan merangkul Ayana dan membawanya pergi ke ruangannya. Ayana tersipu malu, karena apa? Mereka menjadi pusat perhatian. Ayana sempat merasakan hatinya berdegup kencang karena mendapatkan perlakuan seperti itu.

Sesampainya di dalam ruangan Kenan, Kenan baru melepaskan rangkulan itu. Kenan terlihat masih menahan emosi, itu bisa terlihat dari rahangnya yang mengeras.

Ayana tidak berani bersuara sedikit pun, Ayana hanya duduk di bangku sofa yang berada di ruangan Kenan. Sedangkan Kenan yamg duduk di bangku kerja sambil meredam emosinya. Kenan juga merasa bingung kenapa dia bisa marah sebesar itu. tapi yang sudah pasti Kenan tidak suka dengan kejadian yang menimpa Ayana itu, Ayana itu istrinya dia tidak mau istrinya di tarik seperti tadi.

" Om? " panggil Ayana pelan

Kenan menoleh ke arah Ayana yang memang sedang menatapnya menunggu reaksinya.

" Aku gapapa kok serius, mungkin satpam itu engga tahu kalau aku istri om " ucap Ayana menenangkan Kenan

" Saya pikir saya harus memberitahukan kepada seluruh karyawan kantor kalau kamu istri saya " tegas Kenan

" Kayanya mereka udah tau deh " Gumam Ayana

Tentu saja kejadian tadi sudah bukan rahasia umum lagi karena kejadiannya di lobi kantor tempat lalu lalang karyawan di kantor. 

" Bukannya sudah saya kasih tahu kalau jangan datang ke kantor? " tanya Kenan memojokkan

" tapi kan aku mau main " kekeh Ayana

" Coba kalau tadi saya sudah berangkat untuk meeting, apa yang akan terjadi sama kamu?! " Kesal kenan

" Tinggal telepon Om aja " ucap asal Ayana

" Ayana! " Sentak Kenan dan membuat Ayana merenggut ga suka

Ayana pun bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Kenan dengan wajah emosinya. Kenan pun menatap bingung ke arah Ayana.

" Segitunya banget yah Om ga suka kalau aku main ke kantor om ?!! " ucap Ayana tidak kalah tinggi dari Kenan

" Ini bukan taman bermain yang bisa kamu datangi sembarang " jelas Kenan yang mulai melemaskan nadanya 

Ayana menghela nafas kasar, dia menahan emosi agar tidak meledak ledak. Tidak lucu bukan kalau dia beneran di usir karena membuat keributan, dan parahnya dia ribut sama CEO perusahan ini.

" Apa salah kalau aku ke sini buat bertemu suami aku ? " ucap Ayana dengan nada yang rendah

Jantung Kenan seperti berhenti berdetak seketika mendengar kata suami dari mulut Ayana. Kenan sempat tertegun sejenak tetapi Ayana tidak mengetahui kalau Kenan sedang salah tingkah di depannya.

" Kalau aku salah aku minta maaf. Aku pulang " ucap Ayana lalu berbalik ingin keluar dari ruangan Kenan

" Sudah makan? " ucapan Kenan membuat Ayana berhenti melangkah dan menoleh ke arah belakang menatap Kenan

Ayana menggelengkan kepala dan mengelus perutnya dengan muka yang terlihat sedih karena kelaparan.

Kenan terkekeh melihat Ayana. Dia meminta sekretaris nya untuk membeli makanan untuk dirinya dan Ayana.

***

perjalanan dari jakarta-bogor mampu menghabisakan waktu selama tiga jam lebih karena pulang jam kantor macet dimana mana. Ayana dari tadi mengurutu karena lamanay perjalanan, sedangkan kenan hanya menggelengkan kepala melihat Ayana.

" Pokoknya aku ga mau lagi deh ke kantor om lagi " ucap nya tiba tiba

Kenan menaiki Alisnya seolah bertanya kenapa.

" Macet " ucap Ayana polos

" Saya bilang kan jangan " ucao Kenan sambil melepaskan kemejanya

" iya jang... AAAAAA " teriak Ayana ketika menoleh ke arah Kenan

Kenan terkejut dan menatap Ayana yang sedang menutup matanya.

" Kenapa Om buka baju? " tanya Ayana masih dengan mata tertutup

Kenan menghela nafas ternyata Ayana berteriak karena dia melepaskan baju.

" Saya mau mandi " ucap santai Kenan

" tapikan bisa buka di kamar mandi " kesal Ayana

" Apa bedanya? " tanya polos Kenan

" BEDALAH!! " kesal Ayana sambil berlari keluar kamar

Kenan tertawa terbahak melihat reaksi Ayana, Ini pertama kalinya Kenan tertawa selepas ini Kenan tersadar seketika bahwa dia bahagia di dekat Ayana, senyum Kenan terbit begitu saja di muka dinginnya.

Ayana masih mendiami Kenan sedangkan Kenan sibuk dengan ipadnya, hingga baru saja Kenan baru menyadari kalau dari tadi Ayana tidak bersuara sama sekali. Kenan menoleh ke arah Ayana dan ternyata Ayana bermain ponsel dengan wajah cemberutnya.

Kenan yang biasanya tidak terlalu peduli, tapi sekarang dia merasa ada yang aneh. Kenan tidak ingin Ayana marah padanya. Kenan menaruh ipadnya di nakas samping kasurnya. 

" Tidur " ucap Kenan lebih tepatnya perintah

Ayana hanya menoleh saja tanpa melakukan apa yang di perintahkan oleh Kenan. Akhirnya Kenan merampas hp yang ada di genggaman Ayana lalu menarik Ayana agar tidur dalam pelukkannya.

Ayana menahan nafas kaget dengan perilaku Kenan, Tapi Ayana pasrah saja bahkan sekarang kepalanya berada di depan dada Kenan dan tangan Kenan melingkari tubuh Ayana dengan hangat.

" Om? " panggil Ayana mencoba menyadarkan Kenan 

Tetapi Kenan malah memejamkan matanya dan menghirup dalam pucuk kepala Ayana dan membuat Ayana merasakan kupu kupu terbang di perutnya.

" Om ? " panggil Ayana sekali lagi dengan mendorong dada Kenan dengan pelan

Kenan menunduk menatap Ayana yang ternyata Ayana sedang menatap Kenan dengan mata sendunya. Mereka saling pandang dalam beberapa waktu. Hingga tanpa sadar Kenan mendekatkan mukanya ke muka Ayana sambil terus menatap Ayana, merasa terhipnotis Ayana hanya bisa diam tanpa menghindar sama sekali. 

Kecupan manis mendarat mudah di bibir Ayana, Ayana membelalakan mata kaget. Kenan yang menunggu reaksi Ayana pun hanya memandang Ayana. Setelah dia yakin Ayana tidak marah, Kenan puun kembali menciumnya yang kali ini bukan kecupan melainkan lumatan yang menuntut. Ayana yang tadinya membuka mata pun akhirnya memejamkan mata dan membalas ciuman Kenan dengan kaku.






tbc




gais sedikit info nih yah, untuk work aku yang judulnya duda itu akan aku reupbh dengan alur yang berbeda dan bakal dengan Cast Han seungwoo tanpa di ubah namanya dan pastinya non baku yah gaiss.....


jadi tungguin aku yahhhh...



vousmazey, 2022

Tetangga Kok Nikah? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang