16.

1.6K 88 1
                                        

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Suasana di meja makan pagi ini terasa hening dan sepi yang terdengar hanya suara dentingan sendok dan piring. Setelah kejadian semalem, Ayana maupun Kenan tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu. 

Ayana sesekali merlirik Kenan. Ayana merasa Kenan mendiaminya sedangkan Kenan merasa Ayana mendiami dia karena marah atas ciuman semalam. Yang mereka lakukkan semalam hanya Ciuman saja tidak lebih, setelah selesai berciuman mereka merasa canggung dan berakhir dengan tidur saling membungkungi.

Kenan mengantar Ayana ke kampus baru dia pergi ke kantornya. Ayana seperti orang lilung yang tidak tahu mau kemana.

" Eh! gua panggil panggil juga! " kesal Selin ketika baru saja berjalan sejajar dengan Ayana

Ayana hanya menoleh dan terkaget melihat Selin yang udah ada di sampingnya.

" lu kok udah disini aja? " tanya Ayana polos

" Anj*ng!! gua manggilin lu dari tadi Na, kaga denger apa?! " kesal Selin

Ayana dengan polosnya menggelengkan kepala dan melanjutkan jalannya tanpa meminta maaf ke Selin. Selin yang merasa aneh pun terus berusaha mensejajarkan jalannya.

" Tunggu! Tunggu ! " ucap Selin sambil menghadang jalan Ayana

Ayana berhenti yang di hadang Selin.

" Lu sakit Na? " tanya Selin khawatir sambil memegang jidat Ayana

" Kagak " ucap Ayana menepis pelan tangan Selin

" Terus kenapa? " tanya Selin penasaran

Ayana memandang Selin serius dan begitu sebaliknya Selin siap mendengarkan Ayana.

" Kalau ada cowok yang cium lu tiba tiba, itu tandanya apa Lin? " tanya Ayana

" Hah ciuman?! " tanya Selin bingung

" Iya, Jangan bilang lu ga tahu apa ciuman lagi?! " kesal Ayana

" Santai dong bu " ucap Selin sambil terkekeh

" Siapa yang cium lu Na? " tanya Selin yang membuat Ayana shock

" Kok lu tahu? " tanya Ayana kaget

" Kalau bukan lu siapa lagi? lu ga mungkin segabut itu nanya kaya gituan Na " jelas Selin

" Suami lu? " tebak Selin yang tepat sasaran

Ayana menganggukkan kepala dengan lemas.

" Lah? apa salahnya suami cium istri? emang harus ada alasan gitu? " tanya Selin balik

" Maksud gua, lu tau kan hubungan gua sama om kenan kaya gimana? bukan kaya suami istri umumnya " uacp Ayana 

" tanpa cinta maksud lu? " tebak Selin lagi dan Ayana hanya terdiam

" sekarang gua tanya sama lu deh Na. Emang lu ga punya perasaan ke dia? " tanya Selin

" Kalau lu ga ada perasaan ke dia sedikit aja, lu ga mungkin mau nikah sama dia. Na, gua tahu lu ada perasaan ke dia maka dari itu lu tanya ke gua apa maksud suami lu cium lu " Jelas Selin yang membuat Ayana terbungkam

" Gini deh, Lu ga suka dia cium lu? atau jijik gitu? " tanya selin lagi

" engga " jawab Ayana singkat

" Terus perasaan lu gimana pas dia cium lu? " tanya Selin serius

" Seneng " jawab Ayana lagi

" terus yang jadi masalahnya apa? " tanya Selin bingung

" perasaan dia, Gua ga tahu perasaan dia ke gua kaya gimana. Kaya semalem pas kita udah ciuman, dia cuman diem aja ga ngomong apaa apa. tadi pagi aja dia diem mulu ke gua, Apa dia ga suka sama gua yah Lin? atau dia cium gua cuman karena kebawa suasana aja? " tanya Ayana

" Lu terlalu overthingking na, coba lu tanya ke dia biar jelas " saran Selin

Ayana spontan menggelengkan kepalanya menolak saran dari selin.

" Malu gua " ucapnya

" Itu sih terserah lu Na, siap siap aja mati penasaran " ucap Selin lalu meninggalkan Ayana yang masih terbenam di pikirannya


***

Ayana sibuk melakukkan ekperimennya di dapur rumahnya Kim tentu dengan Kim yang memandang terus ke arahnya takut takut Ayana menghancurkan dapurnya. 

" Lu ngapain sih ribet masak?! kan bisa beli jadi " ucap Kim yang mulai terganggu melihat dapurnya yang berantakan

" Gua mau masak buat Om Kenan phi " ucap Ayana kekeh

" Yah tapi, jangan di dapur gua juga kan Na?! " kesal Kim yang tidak habis pikir

" Gua sayang sama dapur gua phi " Jawab polos Ayana yang ingin sekali Kim jitak

" Gua harus minta ganti rugi ke kenan kalau gini " gerutu Kim yang masih bisa terdengar oleh Ayana

" Iya minta aja, Uang Om kenan tidak berseri phi hehehe " ucap Ayana dengan senyum konyolnya

Suara hp Ayana terdengar tanda ada pesan masuk. Ayana menoleh ke arah hpnya tapi tangannya yang kotor tidak bisa membuka kunci hpnya.

" Phi tolong dong buka hp gua, sama bacain " suruh Ayana ke Kim

Kim walaupun kesal pun melakukannya. dia membuka kunci Hp ayana lalu membuka pesan yang baru saja masuk.


MY Husband 

> saya hari ini tidak pulang, banyak pekerjaan yang belum selesai

> mungkin beberapa hari ini saya akan menginap di apartemen saya


Pesan Kenan yang di baca oleh Kim membuat Ayana berdiam diri. Dia langsung mencuci tangannya dan membaca kembali pesan itu sendiri. 

Aura ayana mulai tidak enak, itu bisa dirasakan oleh Kim yang berada di depannya.

" SEKALIAN GA USAH PULANG SELAMANYA AJA!!! " teriak Ayan ke arah hpnya lalu segera pulang ke rumahnya tanpa bertanggung jawab atas dapur Kim yang berantakan

" ANJIR!! AYANA DAPUR GUA!! " teriak Kim yang percuma saja tidak akan di dengar oleh Ayana

Ayana masuk ke dalam kamar dan membaringkan tubuhnya di kasur dengan muka yang dibenamkan di kasur. Suara isakkan terdngar jelas, Ayana menangis sejadi jadinya dia merasa Kenan benar benar tidak menyukainya. buktinya dia menjadikan pekerjaan agar tidakpulang ke rumah.

Ayana membenci perasaan ini, ini lah kenapa Ayana malas membuka hati untuk pria manapun karena dia tahu kalau jatuh cinta dan sakit hati itu sepaket. 






tbc








vousmazey, 2022

Tetangga Kok Nikah? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang