part 14.

180 11 2
                                    

"Enough! Please, don't say that again...this is not about you or who you're....but it is about my heart! My heart that has decided to fall to whom...i love you Angga, and i have received everything about you, your past... I will not leave you, unless fate decides."

-Aulia-

-------------------------------------------------------------------

Author POV..

Perlahan jari-jari Aulia sedikit tergerak bersamaan dengan terbukanya kedua mata yang sudah tertutup lama.
Aulia menatap langit-langit ruangan, membiasakan cahaya yang masuk ke matanya.
Ketika Aulia sudah sadar sepenuhnya, dia menengok perlahan kesekitar dan mendapati Angga sedang tertidur dengan posisi kepala diatas ranjang sembari menggenggam tangan Aulia.

Aulia tersenyum lembut dan perlahan mengusap rambut yang tebal itu.
Angga bergerak sedikit terusik oleh tangan mungil yang mengusapnya, lantas dia membuka mata dan sedikit terkejut melihat Aulia yang kini sudah membuka mata dan tersenyum manis kearahnya.
"Hi..." Sapa Aulia dengan suara yang masih terdengar lemah.
"Syukurlah! Syukurlah kau sadar sayang..." Ucap Angga dengan mata sedikit berkaca-kaca.
Aulia menatapnya seraya tersenyum lembut.
Angga melihat kearah jam dinding, waktu menunjukan pukul 00.15 dini hari.
"Sayang, tidur lah lagi, ini masih terlalu larut malam." Ucap Angga pelan.
Aulia menggelengkan kepalanya pelan.
"Bagaimana kalau aku tidak terbangun lagi?" Ucap Aulia pelan seraya mengerucutkan bibirnya.
Angga mencubit pelan pipi Aulia seraya menatapnya lembut.
"Sstt.. Jangan bicara begitu, sudah ayo tidur kembali." Ucap Angga.
Aulia sedikit berusaha bergeser memberikan ruang untuk Angga berbaring di ranjang , Aulia menepuk bagian ranjang yang kosong memberi isyarat untuk Angga berbaring.
Angga yang mengerti lantas menuruti kemauan Aulia dan segera berbaring di sebelahnya.
Angga menjadikan lengannya sebagai bantalan untuk Aulia.
"Jangan terlalu banyak gerak, nanti infusannya bergeser." Peringat Angga yang hanya di balas anggukan pelan.
Perlahan mereka pun memasuki mimpi masing-masing.

Pagi Hari....

Aulia terbangun lebih dulu dan dia memandangi wajah Angga, lalu tersenyum kecil.
Tubuh Angga sedikit bergerak yang membuat Aulia langsung berpura-pura tidur agar tidak ketahuan sudah memandangi wajah Angga.
"Aku tau kamu sudah bangun sayang." Ucap Angga dengan suara khas bangun tidur seraya mengecup pelan bibir mungil itu.
"Yah ketahuan deh...." Ucap Aulia disusul ketawa pelan dari Angga.
Angga beranjak pelan dari ranjang dan segera memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Aulia.
Dokter pun datang dan langsung memeriksa kondisi Aulia yang sudah siuman.

"Kondisi nona saat mulai stabil, mungkin sekitar 2 atau 3 hari lagi, nona sudah bisa pulang." Ucap dokter menjelaskan dan di balas anggukan oleh Angga.
"Kalau begitu saya permisi dulu." Ucap dokter membungkuk hormat seraya melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Angga dan Aulia.
Angga menggenggam erat tangan Aulia, mencium tangannya beberapa kali.
"Maafkan aku... Maaf sayang." Ucap Angga beberapa kali.
"Hum? Untuk apa?" Aulia bertanya seraya melihat Angga yang terus-terusan menciumi punggung tangan Aulia.
"Untuk semua...." Ucap Angga dengan menundukan kepalanya menatap ranjang dihadapannya.
"Andai saja aku tidak bertemu lagi dengan, tidak membawamu kekehidupanku yang sebenarnya, membiarkan mu tau siapa jati diriku... Maaf aku hanya pria brengsek, aku sangat tidak pantas untukmu, a - aku egois, aku menghilangkan banyak nyawa hanya agar kamu tidak pergi dariku, aku benar-benar pria breng-" Ucapan Angga terpotong karena ada tangan ada mungil yang menutup mulutnya, Angga mendongakkan kepalanya melihat pemilik tangan tersebut.
"Enough..." Ucap Aulia pelan dengan mulai menitikkan airmatanya.
Aulia menggenggam erat tangan Angga dan menatap matanya dalam.

"Enough! Please, don't say that again...this is not about you or who you're....but it is about my heart! My heart that has decided to fall to whom...i love you Angga, and i have received everything about you, your past... I will not leave you, unless fate decides." Ucapnya seraya menatap mata Angga dengan berkaca-kaca.
Angga menitikkan airmata, ada perasaan yang begitu lega di hatinya mendengar kenyataan bahwa gadis di depannya saat ini begitu menerima dia sepenuh hati.
"Angga? Kok ikut nangis sih???" Tanya Aulia seraya mengusap air mata yang mengalir di pipi Angga.
"Aku hanya terharu..." Jawab Angga.
"Terharu?" Tanya kembali Aulia seraya menautkan kedua alisnya.
"Yeah terharu bisa mendengarmu bicara menggunakan bahasa inggris sepanjang itu." Jawab Angga diselingi kekehan pelan.
"IHHH ANGGAA!!!!" Teriak Aulia kesal seraya memukul-mukul Angga, seolah-olah tenaganya sudah begitu cepat pulih kembali.
"Hahahah iya iya ampun sayang." Angga terus-terusan menghindari amukan kecil Aulia.
Aulia pun menyilangkan kedua tangannya didepan dada lalu memanyunkan bibir mungilnya layaknya anak kecil.
Angga yang melihat itu lantas mendekatkan wajahnya dan mencium lembut bibir mungil itu, Aulia sejenak merasa kaget oleh perlakuan Angga yang tiba-tiba saja mencium.
Lama-lama dari ciuman berubah ke arah lumatan kecil, Angga terus saja melumat bibir mungil itu seakan-akan itu akan habis.
Aulia menutup matanya dan mulai mengalungkan lengannya ke leher tegap Angga.
Ciuman Angga mulai berpindah kearah leher, mencium, menggigit kecil dan meninggalkan bekas keunguan tanda kepemilikan.
"Eungh~ A - Angga..." Perlakuan yang Angga lakukan membuat sang empu melenguh pelan, merasa geli di daerah yang Angga ciumi.
Angga tersadar yang dia lakukan dan segera berhenti, lalu ia memandang wajah Aulia yang memerah merona.
Angga langsung memeluk erat Aulia dan mengusap-usap surai rambutnya, Aulia membalas seraya lebih mendekatkan tubuhnya dalam kehangatan tubuh Angga.

Dalam kesenangan mereka, tanpa mereka sadari ada seorang pria yang memakai hoodie hitam sedang memperhatikan mereka dari jendela kecil dipintu ruangan.
"Akan ku jadikan kau milikku lagi sepenuhnya, Aulia.." Gumam pria itu seraya mulai melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu.





--------------------------------------------------------------------

HEYAW WASSAP GUYS
dah lma ya gw gak nongol2 heheheh.
Bagaimna kabar kalian? Baik2 sja kan?
Doakan gw bisa terus ngelanjutin cerita2 gw yya hehehhe
See u guys, in the next chapter-!!!

My Boyfriends is A PyschopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang