7.Tidak Terduga

855 45 0
                                    

AuliaPOV.....

Sudah seminggu lebih aku berada di rumah sakit.
5 hari yg lalu, saat aku membuka mataku, pemandangan yang membuatku tersenyum adalah, Angga tertidur disamping ranjangku seraya menggenggam tanganku erat.
Lalu di hari-hari berikutnya, Angga selalu menjaga dan menemaniku di rumah sakit, walaupun terkadang dia harus mengurus perusahannya.

Terkadang aku juga mendengar suster memuji segala bentuk perhatian Angga terhadapku, membuatku sering tersenyum malu.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk saja!" Ucapku menyahut ketukan itu.
lalu masuklah seorang pria yang tak lain adalah Angga, yang kemudian kusambut dengan senyuman manisku.

"Bagaimana kabarmu hm?" Tanyanya.
"Cukup membaik." Jawabku dengan lembut.
"Syukurlah...oh iya ini makanlah." Ucapnya seraya menyerahkan sekotak bekal.
"Eh? Apa ini kau yang membuat?" Tnyaku seraya memandangnya.
"Tentu saja bukan...itu titipan Ibumu." Jawabnya santai seraya memainkan ponselnya.
Wajahku langsung memerah padam mendengar jawabannya.
"O-oh begitu...t-terimakasih." Ucapku tersenyum malu.

'Bodohnya aku....kenapa aku berharap dia akan membuatkan bekal untukku?!' Batinku kesal.

"Hey kenapa melamun?" Tanyanya seraya menggenggam tangan ku dan mengusap punggung tanganku lembut.
"E-ehh tidak apa-apa." Jawabku sedikit canggung.
Lalu Angga tersenyum manis, senyuman yang jarang sekali ku lihat terukir dari bibirnya, dan itu berhasil membuat pipiku memanas.

Lalu tak lama, seorang dokterpun masuk bersama dengan seorang perawat wanita.
"Selamat sore nona Aulia." Sapa Dokter itu seraya tersenyum.
"Sore Dok." Jawabku serempak dengan Angga.
Dokter itu terkekeh kecil lalu melirik ke arah Angga.
"Ini kekasih nona ya? Saya selalu lihat dia berada disini menemani nona, bahkan sebelum nona sadar dari koma." Tanya dokter seraya tersenyum.
Seketika wajahku memanas dan langsung menundukkan wajahku menyembunyikan semburat alami yang muncul di kedua pipiku.
Aku melirik Angga, dan kulihat Angga sedikit menundukkan kepalanya dan terlihat kedua pipinya sedikit memerah.
'manisnya~' Batinku.

"Hahaha...sudah-sudah, saya kesini mau memeriksa kondisi nona." Ucap Dokter itu memecah keheningan.
Dokter itu menghampiriku dan memeriksa kondisiku setelah beberapa hari di rawat.
Lalu dokter itu tersenyum dan dia menyuruh perawat itu melepaskan infusan yang melekat di tanganku.
"Besok nona sudah boleh pulang." Ucap Dokter itu tersenyum.
Aku hanya menanggapi dengan anggukan dan senyuman manis.
Lalu dokter dan perawat itu pergi meninggalkan aku dan Angga berdua.

"Asik!!!! Besok boleh pulang!!!!" Ucapku sangat senang.
"Dasar anak kecil." Ucap Angga mengejek seraya tertawa melihat tingkahku.
"Huhhh biarin! Lagian bosen tau, kelamaan di rumah sakit!" Ucapku seraya mengerucutkan bibirku sebal.

Aku kembali tersenyum senang, seraya membayangkan aku kembali bersekolah dan bertemu dengan Sasha.
Bicara tentang Sasha....

'Bagaimana kabar Sasha?' Batinku.

Lalu aku memandang Angga dan mengubah raut wajah ku menjadi serius.
"Angga boleh aku tanya?"
"Silahkan." Jawabnya.
"Eumm gimana keadaan Sasha?."
Ku lihat Angga sedikit menghela nafasnya dan memandangku dengan raut wajah sedih (?).
"Sasha di kabarkan menghilang, 4 hari yang lalu." Jawabnya.
Seketika aku terdiam, aku terkejut mendengar berita itu.

'Hilang? Apa mungkin dia hanya melarikan diri?' Batinku.

AnggaPOV....

HarI ini aku datang seperti biasa untuk menemani gadisku di rumah sakit.
Aku juga memberikan sekotak bekal yang Ibu Aulia titipkan padaku.
Dokter juga datang untuk memeriksa kondisi terakhir Aulia, dan aku bersyukur, besok Aulia sudah bisa pulang.
Aku tertawa kecil melihat responnya yang benar-benar manis dan imut.
Lalu tiba-tiba Aulia bertanya bagaimana kondisi Sasha.
" Sasha di kabarkan menghilang, 4 hari yang lalu." Jawabku berbohong, karena bukan itulah yang sebenarnya terjadi.
Kulihat Aulia hanya terdiam melihat jawabanku tadi.

My Boyfriends is A PyschopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang