5

24.5K 1K 35
                                    

You Broke Me First - Tate McRae
.
.

Selepas mengucapkannya Arka langsung membuka celannya di hadapan Naren tanpa tahu malu. Setalah full naked Arka mendudukan Naren di sofa dan Arka berdiri di depan Naren.

Jari-jari tangan Arka menyentuh bibir Naren Dengan lembut. Arka memberikan ciuman singkat di  bibir Naren "Buka Ren, mulut lu buka" Naren membuka mulutnya dengan terpaksa dan tanpa aba-aba Arka memasukkan penisnya kedalam mulut Naren hingga semuanya masuk semua dengan sekali hentakan. Bisa dibilang penis Arka jauh lebih besar dibandingkan milik Naren.

Naren yang merasakan penis Arka jauh masuk kedalam kerongkongannya merasa sangat sakit dan panas, sedangkan Arka mulai memaju mundurkan penisnya didalam mulut Naren, Cepat, dalam, dan kasar. Hingga membuat mulut dan kerongkongan Naren sakit.

Mata Naren mulai memerah dan mengeluarkan air mata, Naren tidak bisa bernafas, dan rasanya ingin muntah. Penis Arka terlalu dalam me
Masuki kerongkongannya.

Akan tetapi Naren tidak bisa berbuat apa Apun, tangan diikat, dan mulutnya sedang digunakan untuk memuaskan penis milik Arka. Sedangkan Arka terus mempercepat gerakannya.

"Ahh, lu cantik Ren. Muka jalang lu cocok buat di isi penis gua Ren ahhh".

Tidak lama setelahnya Arka klimaks didalam mulut Naren. Naren dipaksa menelan sperma milik Arka dengan cara Arka yang semakin memasukan penisnya dalam-dalam di kerongkongan Naren yang membuat Naren tidak bisa memuntahkan dan terpaksa menelan sperma milik Arka.

Setelah tertelan habis Arka melepas penisnya dari mulut Naren. Naren akhirnya bisa bernafas lega setelahnya, dadanya naik turun dengan cepat untuk mengambil nafas sebanyak-banyaknya.

Arka kembali menarik rambut milik Naren untuk melihatnya ke atas. Mata mereka bertatapan yang satu terlihat ketakutan dan pasrah. Sedangkan yang satu terlihat puas dan berkuasa.

"Coba bilang,Narendra milik Arka Daniel Pangisthu".

Naren hanya diam tanpa membalas ucapan Arka.  Sedangkan Arka yang merasa Naren tidak meresponnya semakin menarik rambut Naren, dan salah satu tangannya menampar pipi Naren sangat keras.

"Plakk!!!!, Gua bilang ikutin gua anjing".

"Arghhh!! Ka sakit KA. Ia aku ikutin, sakit Ka lepasin" Naren mencoba melepaskan tarikan di rambut nya. Arka tidak melepaskan tarikannya tetapi sedikit melonggarkannya agar kepala Naren tidak terlalu sakit.

"Pinter Sekarang ikutin gua. Narendra milik Arka Daniel Pangisthu",

"Narendra milik Arka Daniel Pangisthu" ucap Naren pelan.

"Yang kenceng Ren gua gak denger".

"Narendra milik Arka Daniel Pangisthu!".

"Tubuh lu cuma milik gua".

"Tubuh ku cuma milik kamu!".

"Tubuh lu cuma bisa di pakai sama gua".

"Tubuh ku cuma bisa dipakai sama kamu Ka".

Setelah Mendengar ucapan Naren, Arka tersenyum puas. Dilepaskannya tarikan di rambut Naren dan melepaskan dasi yang mengikat Naren. Lalu ditidurkan kambali tubuh lemas Naren di atas sofa, Arka juga ikut mengungkung tubuh Naren.

"Pinter, nah sekarang kita mulai menu utamanya Ren".

Tanpa aba-aba Arka langsung memasukan penisnya dan memompanya dengan keras. Tubuhnya diturunkan sedikit untuk melumat puting Naren yang menganggur. Dan salah satu tangan Arka memelintir puting Naren sedangkan tangan satunya lagi sibuk untuk memanjakan penis Naren dibawah Sanah. Tanpa mengurangi kecepatan tumbukan ke pada tumbuh Naren.

"Ah pelan Ka, aku gak kuat ahhh". Tubuh lemas Naren hanya bisa mendesah tanpa bisa melakukan apapun lagi untuk menolak yang dilakukan Arka. Tenaganya seolah terkuras habis tak tersisa.

"Lubang lu rapet banget Ren, enak ahh". Arka terus menumbuknya dengan keras, "arghhh Kaa!" Arka menyeringan saat tumbukannya mengenai prostat Naren.  Arka terus menunbuk prostat Naren, hingga akhirnya Naren mendapatkan putihnya.

Bukannya menunggu Naren tenang Arka terus menggempur lubang Naren. Sehingga Naren merasakan sesak pada kantun kemihnya hingga akhirnya mengeluarkan spermanya kembali.

Tidak lama setelahnya Arka pun menyusul dengan klimaks nya, sperma Arka yang memenuhi  lubang Naren terlihat sedikit keluar karena lubang Naren tidak cukup untuk menampung sperma Arka. Bisa terlihat saat Sperma Arka keluar terlihat warna merah menandakan bahwa lubang Naren terluka karena pergerakan Arka yang intens dilubangnya.

Nafas Naren tersengal-senggal karena kegiatan yang dilakukan Arka pada tubuhnya, seletelah Arka mencapai puncak dan berhenti, Naren langsung mengambil nafas dengan cepat. Akan tetapi baru sebentar ia beristirahat tubuhnya kembali dibalik. Dengan posisi dogstyle, Arka kembali memasuki Naren tanpa ampun.

Mereka terus melakukan per senggama Tersebut. Lebih tepatnya Arka yang memaksa tubuh Naren untuk terus mengikuti kemauan Arka. Setelah beberapa ronde Arka membawa Naren ketoilet ia membersihkan tubuh Naren hingga bersih bersih dan membaringkannya di kasur yang telah Arka ganti seprainya agar Naren beristirahat dengan tenang dan nyaman. 
.
.
.
.
.
.
TBC

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang