21

4.8K 263 44
                                    

Heartbeat - Isabel Larosa
.
.
.
Warning ‼️21+++++

Hal yang dirasakan oleh Naren saat ini yaitu sentuhan yang terasa acak ditubuhnya. Arka seolah-olah mempermainkan semua tubuh Naren dari atas hingga ke bawah. Arka menikmati setiap detik yang ia lakukan untuk kepuasannya sendiri.

Naren sendiri tidak bisa melihat karena matanya ditutup dengan bajunya yang sudah di lepaskan sebelumnya oleh Arka ia hanya bisa menerka apa yang akan dilakukan oleh Arka saat ini. Tubuhnya tidak bisa melakukan apapun karena terikat oleh tali yang dipasangkan pada kedua tangan dan kakinya. Naren hanya bisa diam dan dia harap sahabatnya tidak akan terbangun dan melihat dirinya dengan Kondisi yang menjijikkan.

Naren merasakan Arka menarik diri dari tubuhnya keluar ruangan karena mendengar derit Suara pintu yang bergeser. Keadaan hening, hanya deru nafas memburu yang memenuhi suara ruangan tersebut, hingga beberapa menit kemudian Naren mendengar barang yang diletakkan di atas meja dan sisanya dilempar Keatas kasur tepat di samping tubuhnya.

Naren hanya bisa menerka apa yang akan dilakukan oleh Arka sekarang. Selanjutnya ia mendengar suara getaran dan bunyi yang sedikit mengganggu dan tubuhnya tersentak saat merasakan cairan lengket yang terkena pada bagian bawah dirinya.

Naren bisa merasakan jari-jari Arka bermain pada bagian vital nya. Mengusap secara rata cairan pada batang kemaluannya hingga jari-jari berhenti pada lubangnya. Bisa Naren rasakan jari-jari itu mulai memasuki lubangnya dan juga menekankan bagian dalam seakan-akan mencari sesuatu pada dalam dirinya. Hingga tiba-tiba tubuhnya terasa tersengat seperti ada aliran listrik yang hinggap pada dirinya.

Setelah itu Naren merasakan jari yang memasuki tubuhnya keluar tetapi digantikan dengan barang yang  terasa tidak begitu besar tetapi cukup membuat Naren tidak nyaman.

"Arghhhh" Tubuh Naren tersentak berbarengan dengan suara desahan yang keluar dari bibirnya. Sedangkan Arka hanya diam tidak bersuara sedikit pun.

Sedangkan Naren menggeliat seperti ulat yang tidak bisa diam diatas ranjang saat vibrator yang Arka pasang pada tubuhnya semakin cepat.

"Arghhh ark-ahhh" suara Naren terdengar tidak jelas karena mencoba menahan desahannya sendiri. Sedangkan Arka tanpa tidak perduli karena ia malah berbalik kearah meja saat melihat penis Naren yang mulai mengeluarkan cairan putih.

Saat sudah mendapatkan barangnya Arka langsung memasukkan cokring pada buah zakarnya agar Naren tidak bisa orgasme sekarang. Belum puas Arka mengambil bilah tipis bergelombang yang akan ia pasangkan juga pada penis Naren.

Tangan Arka mengelus lubang kecil yang seharusnya tempat untuk Naren mengeluarkan orgasme nya. Ia garuk hingga lubangnya semakin melebar agar Arka bisa dengan mudah memasukkan bilah tipis itu pada penis Naren. Saat di rasa cukup Arka memasukkan secara perlahan hingga akhirnya semuanya masuk dengan sempurna.

"Ark-ahhh sakit, ak-u mohon. Arghhhh sakit" Naren menggeliat dengan kencang walaupun tidak usaha nya sia-sia. Kondisi Naren sekarang sudah tidak baik-baik saja. Tubuhnya menahan rasa sakit hingga mengeluarkan air mata karena menangis. Suaranya nya juga sudah tidak jelas. Tubuhnya terasa mati rasa saat ini.

Tubuhnya bergetar hebat saat putih menghampirinya tetapi tidak ada cairan sedikit pun yang keluar dari daging panjang tersebut.  Tetapi tubuhnya terus mendapatkan stimulus karena vibrator yang masih terpasang dengan kecepatan yang Arka atur dengan alat. Vibrator terus Arka mainkan. Kadang ia ubah kecepatannya menjadi pelan tapi tiba-tiba ia akan mengganti nya menjadi kecepatan tertinggi. Seakan-akan tidak mengizinkan Naren untuk beristirahat.

Arka terus melihat tubuh kacau Naren dan berfikir betapa indahnya tubuh Naren saat ini. Mata yang tertutup kain basah karena air mata. Tangan dan kaki yang terikat yang menandakan Naren sedang ada di bawah kuasanya. Lubang hangat nya terisi penuh oleh vibrator walaupun seharusnya akan lebih indah jika di isi oleh penis kebanggaannya dan jangan lupakan penis Naren yang sudah memerah karena orgasme keringnya ditambah alat-alat yang terpasang di sanah.

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang