46-Good bye

222 22 0
                                    

Aku buru buru packing buat ke New York.

Udah pesen tiket, keberangkatan pesawat 2 jam lagi.

Jadi aku harus cepet cepet ke bandara.

"Mang, anterin saya ke bandara ya"

"Udah izin non sama den kevin?"

"Udah ayo cepetan mang"

15 menit diperjalanan, ada suara benturan yang sangat keras dari luar mobil.

Aku nyuruh mang dean buat tetep fokus nyetir.

Daripada ketinggalan pesawat yakan?



Aku sekarang udah dipesawat, berusaha agar tidak panik.

Apalagi sekarang aku udah mulai merasakan morning sickness

Harus terbiasa tanpa Kevin.












----NEW YORK----

Sesampai nya dihotel, aku memang sengaja matiin hp ku.

Gak peduli ada kabar apa, chat siapa.

Yang penting aku bisa tenang dulu disini.

Entah mengapa saat stress dan bermasalah, New York selalu jadi pelarian ku

Percaya tidak percaya dari dulu kalau ada masalah terus kesini, masalah akan hilang dengan pelan dan sendirinya

Tidak jarang juga saat tidur di hotel, bayi yang ada dikandungan ku ini mulai bisa menendang.

Tanpa seorang papa saat bayi ini menendang.

Tenang sekali disini rasanya, tanpa berkomunikasi dengan siapapun.

Aku tidak tau akan pulang ke Indonesia atau tidak

Hidup lepas tanpa handpone, rasanya jauh lebih baik

Aku juga tidak bisa mendengar kabar apapun dari Indonesia, ya tentunya itu sudah pilhan ku sendiri


"Apa aku harus berpisah dengan Kevin?"

"Berpisah? Ya, itu mungkin pilihan yang terbaik untuk kami untuk kedepan nya saat aku sudah pulang ke Indonesia, aku akan mundur dari Kevin"

"Huh.. tapi apa aku terlalu cepat buat keputusan ini?"

"Tapi... apa bayiku ini tidak butuh seorang ayah?"


Berbagai pertanyaan muncul di otak ku

Seakan akan membuldak 🔥







Sorry ya kalau kependekan di bab ini

Tapi ini mau double up kok

I'm Yours [Kevin Sanjaya] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang