64-Perlahan

268 24 4
                                    

Kevin berusaha menyesuaikan mata nya dengan cahaya di tempat ini. Perlahan lahan ia dapat mulai mengenali siapa yang ada di depan nya sekarang dan apa yang terjadi

Kevin di ikat di kursi, tangan, kaki, juga di ikat.

Ia tidak tau kenapa tiba tiba bisa berada disini

Kevin tak mempedulikan bagaimana kondisi dirinya, yang ia cari ialah Valencia

"Oh, kevin? Udah bangun lo?-"

"Selamat datang. Gimana? Kaget? Apa lo bakal lebih kaget kalo lo tau gue bakal nikah sama valen?!" Lanjut Niam

"DIMANA VALENCIA?!"

"Haahaha sayang nya, dia lagi terbaring lemas.. karna menangisi lo semalaman. Gue heran kenapa valen bisa sesayang itu sama lo, Kevin Sanjaya"

"Hhhh. Jadi apa mau lo sekarang?!"

"Gue mau lo talak valen dan gue bakal nikah sama valen"

"BANGSAT! LO KENAPA MAU REBUT ISTRI GUE?! YANG DAPETIN VALENCIA ITU GUE BUKAN LO. DAN LO GA BISA NGEREBUT APA YANG JADI HAK MILIK GUE SEENAK NYA"

"Apa lo tau vin? Gue sayang sama valen. Gue cinta sama valen. Gue dulu udah memperjuangkan dia, gue kasih seluruh hati gue buat valen. Gue berjuang buat valen. Tapi? Valen malah milih lo. Milih lo yang tiba tiba dateng ke kehidupan valen. Dan saat gue tau lo nikah sama valen.. GUA GAK TERIMA. SEMENJAK ITU GUE DENDAM SAMA LO. Anak lo lahir, GUE JUGA IKUT BENCI SAMA ANAK LO"


"Gue? Tiba tiba dateng ke kehidupan valencia? Lo gak tau aja gue udah seberapa lama pacaran sama dia? 6 TAHUN. 6 TAHUN GUE PACARAN SAMA DIA. GUE BANGUN CHEMISTRY SAMA DIA, KITA PERJUANGIN SATU SAMA LAIN SAMA DIA. Sampe akhirnya, 13 januari 2022, gue go publik tentang hubungan kita. Dan lo tau di tanggal itu? And akhirnya lo membuat kesimpulan bahwa gue tiba tiba dateng ke kehidupan valencia gitu aja? Hhh.. 6 tahun gue pacaran sama valencia sampe akhirnya kita berdua memutuskan untuk menikah, dan lo ga terima? Emang nya lo siapa? Dan lo dianggep apa sama valencia? Dia nggangep lo temen kerja yang baik! Tapi.. lo malah munafik. Valencia udah baik sama lo tapi lo malah dendam? Aku ra terimo valencia di konokne. Tekok o valencia!"





"Vin.." suara lirih terdengar

Kevin mengenali suara itu, suara yang sangat ia kenal, suara valencia.



Kevin tak bisa menghampiri valencia. tangan, kaki, bahkan tubuh nya di ikat di kursi


"Lepasin gue!" Pinta Kevin ke Niam

Niam membuka ikatan yang mengikat seluruh tubuh kevin

BRAKKK

Kevin terbentur di dinding setelah menerima pukulan dari Niam, Kevin yang tidak siap menerima pukulan itu pun dapat langsung merasakan kepala nya yang jadi sangat berat.

Kevin tak tinggal diam, ia bangkit dan membalas pukulan Niam

Pertarungan dimulai. Kevin, Niam, yang saling beradu pukulan

Kevin yang meninju perut Niam dengan sisa tenaga nya, membuat Niam tersungkur di lantai.

Niam tak kuat menahan rasa sakit sampai akhirnya ia pingsan.

"Hhh.. bagus lah" lega Kevin

Ia mencari keberadaan Valencia

Valencia berada di suatu kamar yang syukur nya tidak terkunci

"VALENCIA!"

"Vin..." Valencia menangis saat melihat Kevin menghampiri nya

"Kamu gapapa kan sayang? Ada yang luka?"

Valencia menyentuh hidungnya, ia meringis kesakitan

Kevin mendapati bahwa hidung Valencia patah, pipi nya lebam dan lengan nya terdapat luka yang membiru

"Ayo kita pergi"

"Vin.. aku gapapa, obatin luka kamu dulu ya?"

Valencia tak tega melihat wajah, kaki hingga lengan Kevin terdapat banyak lebam, luka, hingga darah segar yang mengalir dari hidung Kevin

"Jangan khawatirin aku, kita keluar dulu ya"

Kevin menggendong Valencia, Mereka ada di pedalaman kalimantan yang akses nya susah ditemukan

______________________

Kevin menggendong Valencia sampai akhirnya ia menemukan taksi.

Ya, Kevin berjalan dari pedalaman kalimantan sampai mereka menemukan bahwa sekarang mereka sudah sampai di pusat kota kalimantan

"Ke rumah sakit ya, pak" pinta Kevin kepada supir taksi

"Sabar ya, sayang"

Kevin menenangkan Valencia yang sedari tadi meringis kesakitan






--------------------Rumah Sakit---------------------

Valencia yang pertama di bawa ke UGD, Kevin akan lebih dulu menemani nya

"Banyak luka terdapat di tubuh ibu Valencia, hidung nya patah"

"Apa perlu tindakan lanjut, dok?"

"Tidak perlu pak, hanya perlu diberi perban dan luka perlahan akan semakin membaik"

"Terimakasih, dok"




Kini ganti Kevin yang diperiksa, agaknya sedikit parah.


"Bagaimana dok?" Valencia

"Luka tidak cukup serius, tetapi harus terus di obati. Ada sedikit cidera di bagian kaki kiri nya"

Kini mereka sudah keluar dari Rumah sakit dan perjalanan ke bandara untuk menuju kota Jakarta

"Tuhkan vin, aku ga parah. Kamu yang sakit.." Valencia mulai menangis, ia benar benar tak tega melihat kondisi Kevin sekarang

"Hey, gapapa sayang"

"Maaf ya vin kalo aku selalu nyusahin.."

"Kamu gak nyusahin.. kamu punyaku dan selamanya jadi milik ku"

"Varo, gimana?" Tanya Valencia, ia sudah lama tak bertemu dengan anak nya

"Ada mamah kok sayang. Oh ya, bisa ceritain kamu di apain aja sama Niam?"

"Aku dipukulin kalo aku gak meng-iyakan pertanyaan dan kemauan dia.. dia pengen aku cerai sama kamu, vin! Aku juga disuruh nikah sama Niam. Aku gak mau dan begitu aja aku langsung dipukulin.. tiba tiba aja semuanya jadi gelap dan pas aku bangun, aku denger suara kamu"

"ANJIR! NIAM PUKULIN KAMU?!"

"Vin.. jangan kasar"

"Eh maaf ya sayang, maaf banget maaf. Terus gimana kamu kok bisa dibawa ke kalimantan?"

"Aku kan pas dirumah, mau ke taman belakang rumah kan ngambil mainnan nya Varo.. tiba tiba ada seseorang pake baju hitam, masker, juga topeng hitam. Dia ngehampirin aku, dia lompatin pager dan tembok taman. Setelah itu aku gak inget apa apa.."









-------------------

Halooo, apa cerita ini masih ada di library kalian? Maaf ya kalo jarang upload. semangatin, komen dan vote dong biar lebih cepet upload nya!

I'm Yours [Kevin Sanjaya] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang