48-Hancur

273 25 6
                                    

Anak pelatnas Pov's

"Woi ada yang tau Kevin kemana???" Koh Sinyo

"Tadi gue ditelpon Valencia koh, dia nyariin Kevin" Rian

"Lah, berarti Kevin gak ada dirumah" Fajar

"Terus dia dimana dong??" Jojo

"Kevin dicariin coach herry daritadi" Fajar

"Bentar bentar ini Ginting telfon" koh Sinyo

"Speaker koh" Fajar

"Koh...." Suara Ginting di telfon

"Lo kenapa ting? Kayak habis nangis aja lo" koh Sinyo

"Kevin..." Ginting

"KEVIN KENAPA?" Rian

"Dia kecelakaan....." Ginting

"HAH??!" Kami semua kaget mendengar ucapan Ginting

"LO BERCANDA KAN TING? BILANG INI CUMA BERCANDA?!!" Daritadi koh Sinyo yang paling panik.

"Gue lagi dijalan ***** cepetan kesini kalian" Ginting

Setelah mendapat kabar dari Ginting, kami semua anak pelatnas termasuk coach segera ke jalan yang diberitahu Ginting tadi.




Saat sampai di jalan *****

Mobil Kevin benar benar hancur menabrak pohon dan tiang listrik.

Dan Kevin berlumuran darah, dia tak sadarkan diri.

"WOI AMBULANS MANA?!" Fajar

"Lagi otw kok jar, udah gue telfon tadi" ucap Ginting sembari mengeluarkan air mata.

Ambulans datang, kami semua menyusul di belakang ambulans.








Kevin langsung dibawa ke ruangan icu.

45 menit pemeriksaan masih berlanjut.

Koh Sinyo yang paling khawatir sedari tadi.

"Partner gue..." koh Sinyo cemas

"Sabar koh, kevin pasti kuat" Jojo

"Ini gak ada yang mau kabarin Valencia?" Coach Herry

"Dia gabisa dihubungin koh" Rian

"Tanyain ke orang tua nya!" Coach Ar

"Kabarin keluarga Kevin" Vito

Chico akhirnya menelepon keluarga Kevin.

Sedangkan Jojo menguhubungi orang tua Valencia.



30menit berlalu, Kevin belum juga selesai diperiksa.

Dan orang tua Valencia datang

"DIMANA KEVIN?!" Papah Hary

"Di icu om, diperiksa" Jojo

"Ya Tuhan... Valencia gimana??" Mamah Liliana

"Gak bisa dihubungi dia tante" Rian

"Ya Tuhan.. mereka pasti lagi berantem" Papah hary

"Udah dihubungi papa mama nya Kevin? Biar saya hubungi kalau belum" Mamah Liliana

"Udah tan, masih otw dari banyuwangi" Fajar












Dokter keluar dari ruang ICU.

"Gimana dok keadaan menantu saya?" Tanya Mamah Liliana

"Keadaan pasien sangat menurun, ada banyak benturan di badan nya. Pasien terlalu banyak mengeluarkan darah. Dan pasien sepertinya keracunan"

"Keracunan dok?" Jojo

"Iya pak. Pasien sepertinya keracunan minuman kadaluarsa. Minuman kadaluarsa memang tidak bereaksi secara langsung, biasanya akan bereaksi setelah minuman tersebut sampai di pencernaan. Dan saat saya cek tadi, pasien sudah keracunan minuman kadaluarsa"

"Apa perlu tindakan operasi dok?" Papah hary

"Untuk saat ini tidak diperlukan pak. Hanya saja perlu waktu untuk pemulihan benturan di seluruh badan nya"

"Bagian apa saja dok yang terkena benturan?" Koh Sinyo

"Benturan di kepala yang parah pak, selain di kepala ada juga benturan di pinggang"

"Apa pasien sudah sadar dok?" Rian

"Pasien dalam keadaan koma. Tetapi kondisinya baik, hanya kekurangan darah dan akan stabil dengan sendirinya"

"Terimakasih dok"

Dokter mengangguk lalu pergi dari hadapan kami.

"Ya Tuhan.." coach Herry

"Coba tanyain ke bibi dirumah, valencia ada dirumah nggak" Mamah Liliana

Vito pun menelefon telefon rumah, dan diangkat bi inah.

"......."

"Oh mas Vito iya mas ini bi inah"

"......."

"Waduh, non valencia nya ke bandara mas tadi"

"........"

"Dianter mang dean mas"

"........."

"Iya mas"

"Gimana vit?" Coach Ar

"Valencia ga ada dirumah, dia tadi ke bandara dianter mang dean" Vito

"Sebentar saya telfon pihak bandara" Papah Hary

1 jam berlalu.. tidak ada tanda tanda bahwa Kevin akan sadar.

"Valencia ke New York" papah Hary

"Susul dia" Mamah Liliana

"Siapa yang mau nyusul? Kita gak mungkin nyusul mah" papah Hary

"Biar istri saya aja gimana om?" Ginting

"Nah boleh tuh. Sama yang lain juga ya, saya pesenin tiket nya sekarang" papah Hary





Akhirnya Mitzi, Shanju, Ribka, ci Agnes juga Susan berangkat ke New York.

I'm Yours [Kevin Sanjaya] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang