55-Keterlaluan!

282 29 5
                                    

Mulai hari ini, aku berpesan agar tidak perseorangan yang menjaga disini

Minimal 2 mingkin? Dan semua setuju.

Sekarang aku disini bersama Fajar juga Susan.

Susan dan Fajar hanya duduk di depan ruang rawat inap Kevin.

Sedangkan aku menjaga Kevin didalam

Bercerita, berdoa, mengharap bahwa Kevin akan sadar dalam waktu dekat ini

"Vin, aku berharap kita akan tetap baik baik aja"

"Kamu jangan tinggalin aku ya? Kamu jangan sakit terus, anak kita kangen loh sama papa nya"

"Masa kamu gak kangen? Anak kita kangen loh, udah lama dia gak ketemu sama papa nya"

"Aku juga udah lama gak cek kandungan vin, aku mau nunggu kamu aja ya? Nanti kita cek bareng bareng anak kita"

PRANGG

Gelas di atas meja telah pecah

"LO SIAPA SIH? MAJU LO" teriak ku

BRUGHH

Dia telah mendorong ku hingga kepintu

Fajar dan Susan yang melihatnya pun lantas kaget

Susan yang menolong ku, dan Fajar yang mencegah seseorang itu untuk menyentuh Kevin.

Namun telat, pecahan gelas kaca tersebut telah ditancapkan oleh seseorang tidak dikenal itu ke perut Kevin.

Fajar ingin maju, tetapi telah dihadang oleh pecahan kaca yang dipegang oleh seseorang tersebut.

Fajar reflek mundur, tetapi setelah itu dia dengan cepat membuka masker juga topi seseorang itu. Aku dapat melihat wajah itu dengan jelas, seseorang itu ialah Niam.

Niam langsung berlari meninggalkan rumah sakit.

Aku melihat bahwa Susan telah merecord wajah dia tadi sehingga bisa dijadikan bukti untuk kedepan nya

"Vin..." Aku cemas saat melihat banyak darah mengalir deras diperut Kevin akibat pecahan kaca gelas tadi.

Fajar dengan perlahan mencabut kaca itu dari perut Kevin.

Susan yang memanggil dokter pun telah kembali

Dokter segera membalut luka parah tadi.

"Apa yang telah terjadi, bu?" Dokter

"Ada seseorang yang telah meneror kami"

"Sebaiknya cepat dilaporkan, seseorang itu dapat membahayakan nyawa pasien"

"Terimakasih, dok" Susan

Papah juga Mamah dengan tergesa gesa menghampiri kami

Mamah lantas kaget melihat banyak perban yang terdapat di perut Kevin

"Apa yang terjadi?" Mamah

"............." Susan menjelaskan, ia tahu bahwa aku tidak sanggup untuk menjelaskan kembali

"Kamu tahu siapa pelakunya, Jar?" Papah

"Saya tidak kenal Om, tetapi sepertinya Valencia mengenalinya" Fajar

"Val?" Papah

"Boyie Winiam"

"Boyie Winiam? Niam? Dia rekan kerja kamu kan val?" Papah

"Iya, dia dulu memang rekan kerja ku pah"

"Apa alasan dia melakukan semua ini?!" Mamah

"Aku gak tau mah apa alesan nya.."

"Aku cuma kasian ke Kevin.."

I'm Yours [Kevin Sanjaya] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang