E N A M

2.6K 180 3
                                    

"Gak mau turun?"

Mark merentangkan tangannya sebagai kode dia ingin digendong

"gendong~"

Jeno mengangkat tubuh kecil mark dan menggendong sang istri ala koala, mark menelusup kan kepala di dada Jeno

'click'

Bunyi pintu kamar mereka berbunyi, jeno duduk di tepi kasur melepas sepatu dan tas. Begitupun dengan mark dia sudah melepaskan jaket miliknya menyisakan hoodie.

'Bruk'

Mark mendorong jeno ke kasur. Mark yang terlanjur horny karena sentuhan jeno di dalam mobil tadi, jadi ia harus menuntaskan hasratnya itu.

Mark merangkak dan duduk tepat di selangkangan jeno. Jeno menatap mark yang sudah turn on dengan nafas tersengal-sengal.

"Mas, let's do it now?"

Jeno menaikkan sebelah alisnya heran dan menatap mark sekilas, terlihat berpikir

"Is this right?"

"Please, touch me more"

Bisik mark ke telinga jeno dengan suara menggoda

Sementara itu

"Daddyyyy"

Panggil pemuda cantik menghampiri sang suami yang sedang asik bermain handphone

"eoh? kenapa sayang"

"Kangen makeu, pengen ketemu~"

"besok saja, lihat ini sudah jam 9 malam mungkin mereka sudah tertidur"
'gak tau aja padahal mereka lagi ninaninu'

"pinjam handphone dong dad"

"Buat?"

"untuk telpon mark, ayo sini aku pinjam"

"ck iya nih"

"xixi thank you dad" Seru pemuda cantik itu

Yap mereka adalah jaehyun dan taeyong, mereka orang tua dari mark. Taeyong menekan tombol telepon

Ahhh Ahhhhh Ahhhhh

"Ahhh dek you're still narrow"

Ujar jeno menggeram tertahan yang sudah memasukkan miliknya ke dalam lubang hole mark.

"Ugh jennoohhhhh"

Mark menggoyangkan pinggulnya mengikuti ritme genjotan jeno

Drrtt... Drrttt📞

"Ahhhkkk mas bentar shhh duluhh"

Mark mengambil ponsel tersebut dan layarnya itu tertera

                   Daddy calling you...

"Mass akhh ber shhh henti dulu dad nyahh telfon"

ide jahil terlintas di otak jeno

"angkat saja dek"

"ya dad?"

"Omooo AKHIRNYA KAU ANGKAT JUGA SAYANG, BUBU KANGEN HUHU~

"Bubuuu mark juga AKHHHH"

Ya jeno menghentak kan miliknya ke hole mark dengan kasar

"EH MARK KAU TAK APA? Mark sakit? sayang jangan buat bubu khawatir

"Shh iyahh bu mark aouch tak apa"

"benarkah? oh bubu tau ya sudah lanjutkan saja, kasih bubu cucu yang banyak ya. Besok bubu kesana sampai jumpa"

Tut tut tut

"Aishh mas kan udh ku bilang berhenti dulu, maluu"

"Pake malu segala tadi kan kamu yang mau, tuntasin dulu dek gak enak ini"

Oke biarkan dua adam itu melanjutkan ritual~

Saat ini mark sudah membersihkan badannya yang lengket. Dia memakai kaos lengan pendek agak kebesaran, tak lupa celana pendek yang memperlihatkan paha yang mulus.

Mark keluar saat memakai bajunya, tapi dia tak melihat jeno. "Ahh mungkin sedang mandi"

Mark keluar dari kamar dan ingin duduk di sofa, saat ingin duduk mark dia mendengar bell.

"Siapa lagi yang namu jam segini" Mark berjalan ke arah pintu dan membukanya dan sungguh demi apapun jeno kaget mendengar teriakan mark yang menggelegar ke seluruh ruangan.

"ASTAGA MAS JENOO!!!!" Mark berteriak yang mungkin jika mansion yang mereka tinggali murah, mungkin semua orang yang melintas akan terkejut karna teriakan mark.

"Kenapa dek kenapa, jangan teriak teriak udah malem" Jeno melihat istrinya yang mematung didepan pintu, jeno penasaran lalu menghampiri mark.

"Loh dek kok ada buntelan kapas disini"

"Buntelan lemak kali"

"tapi dia kurus gak gemuk"

"heh kok malah body shaming"

Mark berjongkok dan menoel pipi tembam balita didepannya yang mungkin umurnya 2 tahun

"Dia manusia mas, asli bukan buntelan kapas" Ucap mark yang masih setia menoel pipi anak itu.

Jeno berjongkok, melihat mata anak kecil yang mengerjap lucu. "Lucu dia"

"Eh lihat tuh mas ada surat, ambil coba"

Jeno juga melihat kertas orange dan.....


ʚׅ ׁ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ׁ ♡‌ ׅ▬ֺ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ֺ▭ׅ ׁɞ

Hehe author mau gantung dulu. See you next chapter semua👋

Bayi Adopsi [NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang