Mereka semua datang ke acara ulang tahunnya alena. Suasana disana sangat ramai dan meriah. Namun lebih banyak rekan kerja orang tua dan rekan kerja alena. Teman alena hanya beberapa saja.
"anak bunda cantik banget sih" puji bunda alena
"Hehe makasih bunda, bunda juga cantik"
"Oh ya bun lena mau ketemu temen dulu ya"
"oke, take care sayang"
Alena berlalu untuk menemui temannya itu yang berada di taman belakang. "Reiga"
Yang dipanggil hanya menoleh dan tersenyum tipis
"Gimana ganteng gak gw?"
"Sorry masih ganteng jeno"
"anj lo"
"Nih buat lo, ntar gw kasih aba-aba disitu. Kalau udah lo pencet aja tombol on itu"
"hm"
"Yaudah siap-siap ya, gw ke dalem dulu"
Alena melenggang pergi meninggalkan reiga, ia kembali ke acaranya untuk menyambut tamu. Tadi ia juga sudah melihat jeno yang datang, dan misi akan dimulai.
'kalo bukan dia yang mohon mohon sama gw, gak bakalan gw bantu tuh bocah' gerutu reiga
"Ih aku kira kamu gak bakalan dateng" ucap Alena girang sambil memeluk jeno
Mark yang geram menarik tangan jeno dari pelukan alena dan mengenggam lengan jeno. "Nasib punya suami ganteng, besok gw dandanin juga nih mas jeno jadi gembel biar gak ada yang nempel-nempel" batin mark.
"Ini kado buat kamu, selamat ulang tahun alena"
Alena menerima kado pemberian mark dan tersenyum palsu "makasih ya"
"Eh jeno kamu juga dateng?" ucap bunda alena yang tiba tiba muncul menghampiri rombongan jeno.
"iya tan, saya diundang oleh alena jadi gak enak kalau tidak datang" ucap jeno sambil tersenyum
Jeno, Mark, Haechan, Renjun, Lucas, Hendery dan Sungchan masih berada di dalam acara Alena. Pesta berjalan dengan baik sampai lampu dimatikan, seperti sengaja dilakukan.
Tak lama sebuah monitor yang menampilkan vidio membuat semua tamu menatap ke arah vidio tersebut.
"Loh mukanya kayak kenal" ucap jeno
Dan semakin jeno fokus menatap layar tersebut ternyata itu dia dengan alena. Jeno mengeram marah saat melihat itu, ini fitnah mana mungkin ia melakukan perbuatan seperti itu.
"Sayang itu bukan aku, aku gak mungkin ngelakuin hal seperti itu"
Mark tak menjawab ia hanya menatap datar jeno, tak mengeluarkan sedikit pun air mata saat melihat tayangan tersebut. Ingin tau apa tayangan itu? Yang ditayangkan adalah dua orang yang sedang melakukan hubungan intim. Dan disana terlihat Jeno dan Alena.
Bugh...
Tiba tiba ayah Alena melayangkan pukulan tepat di perut jeno, Jeno yang belum siap pun terhuyung kebelakang merasakan nyeri di belakang dan perut.
"Bajingan kamu Jeno anak yang selalu saya jaga dengan baik, seenaknya kamu rusak hah?"
"Hiks hiks kamu harus tanggung jawab jen"
"Saya gak sudi, nyentuh kamu saja saya tidak pernah apalagi sampai bersetubuh denganmu"
Saat ayah Alena ingin memukul jeno kembali mark cepat cepat memeluk jeno. Alhasil mark terkena pukulan tersebut tepat di punggung nya.
AKHHH...
MARKK ADUH...
Beruntung jeno dengan sigap memeluk mark tetapi diberi sedikit celah agar perut mark tidak sesak. "sayang are you okay?" mark hanya menganggukkan kepalanya sesekali meringis.
Jeno mengepalkan kedua tangannya ia tak kan rela jika kesayangannya terluka, tidak peduli jika lawannya lebih tua dari dia, Jeno mulai bangkit dan menatap tajam ke arah ayah Alena. Mark yang tahu apa yang akan Jeno lakukan cepat cepat menangkup pipi Jeno "I say no, tunggu sebentar lagi oke?"
Mark mengedarkan pandangan ke sana kemari mencari sosok yang ia cari. Yap dia menemukannya, mark menganggukkan kepalanya. Dan tayangan yang sebelumnya sudah mati sekarang hidup kembali dengan tayangan berbeda. Semua yang menyaksikan tentu terkejut dan semua mata menuju ke Alena.
"dibayar berapa kamu sama orang itu hm?"
"itu gak bener pi tadi papi lihat kan yang pertama itu Jeno, yang ini pasti editan!"
"Cih baru kali ini gw liat ada yang mempermalukan diri sendiri di pesta ulang tahunnya" ucap renjun
"Emang dasarnya jalang, ya jalang gak akan berubah"
"gw bukan jalang, lagipula gw ada orang yang bisa buktiin juga"
"Reiga maksud lo?" saut sungchan
"kok bisa mereka tau?"
"Diem kan lu, berarti bener dong? panggil dah tuh bocah"
****
"sorry len ternyata gw juga udah dibooking sama mereka, soalnya mereka maksa gue mulu"
"cih, gak berguna"
Em maaf bukannya mau ngegantung, tapi aku berniat bikinnya sampai sini dulu.
Kalian bisa tebak soal Reiga? Kok mereka bisa tau kalo si Reiga ini partner nya Alena? Dan apa alasan Reiga nerima kerja sama oleh Mark? Pengen tau gak sih🤔
Ntar ku kasih flasback, kalo mau ya 🤭.