"Chenle, dimana kamu sayang?"
Mark keliling ruang tamu untuk mencari chenle yang sedang bersembunyi, ya mereka sedang bermain petak umpet tapi mentang mentang tubuh chenle kecil ia bisa seenaknya sembunyi di tempat yang mark tidak lihat.
"chenle kamu dimana sih jangan aneh aneh deh, keluar dong mommy nangis nih? hiks...hiks... Mark berusaha pura pura menangis dengan menutup matanya dan mengintip di sela sela jarinya apakah chenle akan keluar dari persembunyiannya.
Dan benar saja tak berapa lama muncul badan chenle yang bergetar yang ternyata ia juga ikutan nangis
"Hiks mommyy" Ucap chenle sambil berhambur ke pelukan mark
"Loh kok chenle juga ikutan nangis?"
"mommy nangis chenle itut nangis uga hiks, pokokna mommy ndda boyeh nangis lagi tati jeyek!"
"Iya iya baby boy mommy hanya berpura pura saja tadi"
Mark segera melihat jam dinding di nakas ternyata sudah jam 21.30, waktunya bayi mungil ini untuk tidur namun dari bola mata nya tidak menunjukkan kalau dia mengantuk malah masih bundar benerang. Satu lagi harusnya suaminya itu sudah pulang.
"Mas jeno gak ada niatan pulang? atau lembur ya" Batin mark
Kini mark akan beraksi untuk membuat si kecil cepat tidur.
"Chenle mau nen atau dot huem?"
"Mawuu nen" ucap chenle dengan tersenyum hingga 5 gigi rapinya terlihat.
Mark segera berjalan menuju kamarnya dan merebahkan tubuh mungil itu di kasur milik jeno dan mark. Mark membuka 3 kancing piyama nya kemudian mark memiringkan kepalanya menghadap ke chenle. Tangan kanannya ia gunakan untuk menarik chenle mendekat kepadanya dan menyodorkan putingnya.
Chenle mulai menghisap puting milik mark dengan kuat membuat mark meringis ngilu, dengan cepat ia menepuk nepuk pantat putranya agar tertidur dan benar saja mata bundar itu mulai tertutup. Mark tersenyum dan terus menepuk nepuk pantat chenle. Tak lama kemudian chenle mulai terlelap dengan jari yang berada di dada mark. Mark juga merasa matanya memberat ia pun ikut terlelap menuju mimpinya.
---
Jeno memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya, ia pun membawa semua bawaannya dan keluar dari mobil. Jeno menutup mobilnya dan segera masuk ke dalam.
Karena mansionnya sepi ia memutuskan pergi ke kamar. Ketika masuk, pria itu dapat melihat dua orang kesayangannya sedang tertidur. Dengan chenle yang masih asik mengenyot niple mark.
"Nih bocil nenen terus dah, gak capek lu ngenyot"
"Mandi dulu deh, lengket banget nih badan"
Jeno pun langsung masuk ke kamar mandi dan melepas semua pakaian yang melekat di dirinya. Pria itu mandi dengan cepat. Jeno pun membuka lemari dengan perlahan agar mark dan chenle tidak terbangun. Ia mengambil baju miliknya, kaos hitam oblong dengan celana kolor nya. Ia mendekati mark dan memeluknya memejamkan matanya dan menyusul ke alam mimpi.
"I love you bubbies"
-----
Hari minggu ini jeno dan mark akan mengajak chenle untuk berbelanja karena memang perlengkapan chenle sudah hampir habis. Seperti biasa chenle digendong sama jeno sedangkan mark yang mendorong trolly, ntah lah pagi ini chenle gak mau lepas dari jeno. Sedari tadi chenle mengoceh tak jelas karena melihat banyak hal yang menurut dia menarik.
"Dy lele mawu itu boyeh ya"chenle menunjuk yang ia mau, jeno melihat ke arah yang chenle tunjuk
"Dek ayo kesana, chenle mau itu" Jeno menarik tangan mark menuju baju dinosaurus yang terpajang toko itu.