Sinar matahari pagi melewati jendela kamar jeno dan mark. Mark yang masih tertidur sedikit terusik dengan pergerakan anak kecil di dekapannya.
Chenle yang sudah terbangun melepaskan pelukan mark, dia merangkak naik ke atas dada jeno. Chenle tengkurap disana dan memukul pipi jeno.
Puk puk puk
"Pa pa" ucap chenle yang masih setia menepuk nepuk pipi jeno. Jeno yang terkejut langsung membuka matanya.
"Pa pa papaaa" racau chenle yang tertawa senang karna telah berhasil membangunkan jeno
Jeno gemas pada chenle, dia memeluk erat chenle yang bergerak kesenangan. "Haha gw dipanggil papa"
Tiba-tiba chenle menggulingkan badannya dan memencet pipi mark
"ma ma"
mark yang masih tidur jadi terusik karena pipinya di pencet-pencet oleh tangan mungil chenle.
"Ma ma molning"
Mark berhenti dari acara melamunnya biasa ngumpulin nyawa dulu😉
"A-apa? coba ulangi perkataan mu chenle!"
Chenle mengerjapkan matanya
"Ma ma?"
"kau memanggilku mama?"
Chenle menganggukkan kepalanya, mark senang saat mulut mungil chenle memanggilnya mama meskipun tidak tersambung.
"Udah jam 7 pagi, ini mau pake sabun siapa dong mas" Tanya mark pada jeno yang masih setia duduk di samping chenle.
"pakai punya kamu dulu aja dek, baunya kan kayak semangka tuh mungkin cocok buat di tubuh chenle"
Tiba-tiba chenle diangkat oleh mark ke dalam kamar mandi, mark melepas baju chenle lalu menaruh chenle ke dalam bathtup yang berisi air tak terlalu dalam.
Mark menuangkan sabun cair berwarna hijau ke tangannya dan menggosokkan pada tubuh chenle. Chenle kegirangan bermain busabusa, saking senangnya dia mencipratkan air ke mark.
"MAS TOLONG AMBILIN HANDUK BUAT CHENLE" teriak mark dari dalam kamar mandi, jika ia yang mengambil bisa bisa chenle kepleset.
Tak lama jeno masuk kamar mandi membawakan handuk untuk chenle. "Nih handuknya"
"makasih mas, eh kamunya tunggu sini dulu"
jeno yang ingin langsung keluar tidak jadi, dia diam disitu menatap mark yang
Sedang menghanduki chenle."Ini chenle pakein baju bisa kan?"
"meragukan mas nih?"
"hh yaudah nih chenle nya aku mau mandi dulu udah basah gini" ucap mark sambil memberikan chenle kepada jeno.
-
-
-Sekarang keluarga kecil jeno dan mark sedang menonton televisi di sofa, sedangkan jeno melihat handphone. Tak lupa si kecil yang terlihat imut memakai baju putih bergambar singa dan celana pendek berwarna orange, baju itu ada di tas singa chenle. Maklum mereka belum pergi membeli kebutuhan untuk chenle.
Tak lama bell berbunyi mark menggendong chenle dan membuka pintunya, ternyata itu bubu
"Eh bubu daddy mana?"
"Ma ma mam" Chenle menepuk nepuk dada mark untuk memberi tahu kalau dia lapar
"Chenle lapar eoh?"
"OH MY GOOD!!! KALIAN BARU BIKIN SEMALEM UDAH JADI SEGINI?" Taeyong berteriak kaget melihat anak di gendongan mark
Jeno yang kaget akan suara teriakan mertuanya ikut lari ke depan
Teriakan dari taeyong membuat chenle takut siap menangis untungnya mark dan jeno menepuk nepuk pelan punggung chenle.
"Ssstt ssttt sayang tak apa, chenle gak dimarahin kok" ucap mark menenangkan chenle agar tak menangis kencang.
"Cup cup jangan menangis okey" jeno menepuk pelan pundak chenle.
"Bubu gak disuruh masuk dulu nih? bubu mau kalian harus menjelaskan pada bubu dan daddy"
"Ah iya ayok masuk bu dad"
Mendengar itu taeyong dan jaehyun masuk kedalam mengikuti mark. Mereka duduk di sofa ruang tengah.
Chenle memanjat ke atas pangkuan jeno dan duduk menghadap pada jeno, menyembunyikan wajahnya di dada jeno.
"Dy takut" Chenle memeluk jeno mendusal wajahnya di dada bidang jeno. Dan jeno membalas pelukan chenle dan memberikan kata kata penenang, agar chenle tidak menangis.
Mark melihat bubu dan daddy nya yang sedang senyum tidak jelas. Mark berdehem untuk menyadarkan bubu dan daddy nya "jadi gini bu dad aku dan jeno menemukan chenle di depan pintu mansion, orang tuanya juga meninggalkan surat" Jelas mark
"Siapa namanya?" sekarang jaehyun mengajukan pertanyaan
"Zhong chenle" ucap mark
"Marganya beda sih, tapi bener kan bukan anak kalian?"
"kan tadi mark sudah bilang kita menemukannya di depan pintu"
Chenle yang ada didalam dekapan jeno tiba tiba menepuk dada jeno. "Dy lele haus"
"Le haus? Sebentar mama bikinin dulu"
Mark bergegas ke dapur menyiapkan susu kepada chenle, dan memberikan ke chenle. Chenle langsung meminumnya dan menyamankan dirinya dalam dekapan jeno
"sebaiknya kalian merawat dia" ucap jaehyun
"Bubu setuju, lihat dia begitu nyaman berada di dekat kalian. Tidak ada anak kecil yang langsung seperti itu pada orang yang baru ditemui.
"Em kalau mark tidak keberatan mengurus chenle, aku setuju saja" ujar jeno
"baiklah aku dan jeno akan merawat chenle sampai orang tuanya ketemu"
"Nah kalau begitu apa kalian sudah membelikan kebutuhan chenle? tanya taeyong
"hehe belum bu, belum sempat sih" ujar mark cengengesan
"kebetulan bubu juga ingin membeli sesuatu, mari kita pergi bersama saja"
"Wah ide bagus ayo jeno kita ikut"
"Ya sana gantilah pakaianmu biar chenle bersama ku dulu"
"Baiklah"
ʚׅ ׁ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ׁ ♡ ׅ▬ֺ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ֺ▭ׅ ׁɞ
sampai sini dulu cerita aku, semoga terhibur, kalo gak ya udah gak usah dibaca. See you next chapter👋