Pagi harinya mark berkutik di dapur membuat sarapan untuk chenle dan jeno.
*BRUK...
suara memang pelan membuat mark tidak mendengarnya tapi tangisan kencang dari chenle lah yang membuat mark berlari menuju kamar chenle. Ternyata disana sudah ada jeno yang menenangkan chenle.
"yaampun chenle kok bisa sih!, gendong mama aja yok"
chenle menggelengkan kepalanya "nda, maunya ama dy"
"daddy kan harus mandi biar gak telat kerjanya"
"No mau dy mama!"
"udah dek biar sama mas dulu, kamu ambil es batu sama kain buat ngompres chenle dahinya memar"
"Oke deh"
Jeno meletakkan chenle di kursi khusus bayi sedangkan mark sibuk mencari es batu dengan kain.
"sana mas kamu mandi aja, chenle biar sama aku"
-
-
-"sakit ya sayang?" mark bertanya ke chenle dengan mengompres kening memar chenle.
chenle menganggukkan kepalanya lucu
"eh bukannya tadi malem udah ku kasih penyangga?" batin mark karena ia benar benar yakin tadi malam ia sudah memberikan penyangga untuk chenle. Lalu gimana bisa chenle jatuh?
Mark menjauhkan kompres itu dari kening chenle dan mengecup nya. Dan pas sekali jeno sudah selesai mandi.
"Yok sarapan dulu"
hening hanya ada suara sendok dan garpu yang bergemuruh di ruang makan tersebut tapi jeno memecahkan suasana
"Dek kamu jadi mau titipin chenle?"
"Keknya jadi soalnya nanti bubu mau kesini jemput si chenle"
"sendiri?"
"sama haechan naik mobil"
"sejak kapan haechan bisa naik mobil?"
"ya kalau itu supir lah mas, kalo echan yang bawa belum apa-apa udah nabrak tiang listrik"
"hush udah-udah ntar telinga adek kamu panas lagi"
"ya udah aku mandiin chenle dulu, mas mau berangkat sekarang?"
"sepertinya iya mas berangkat dulu" jeno melangkah kan kakinya menghadap mark lalu mencium kening, pipi yang terakhir bibir mark.
"Heh masih ada chenle tuan jeno terhormat"
"hehe bye sayang"
-
-
-"Njun ini bajunya bagus yang kanan apa kiri?"
Ya mark dan renjun sudah berada di mall mereka menghabiskan waktu untuk jalan jalan. Sedangkan chenle dititipkan oleh taeyong dan haechan.
"kiri menurut gw"
"oke kanan"
"anj kalo gitu fungsi lo nanya ke gw apaan mark?"
"buset sensian banget, hamil ya lo?"
*Plakk...
sebuah tamparan melayang ke kepala mark membuat mark meringis
"gw belom nikah ye"
"cari pasangan sono biar kagak jomblo mulu"
"ya gimana gw suka ama seseorang tapi belum tentu juga dianya suka ama gw. Karena kita baru juga ketemu"
"Wes seru nih cari restoran aja dulu yok"
mark merangkul pinggang renjun, renjun pun tak menolak karena dulu sudah sering seperti ini dengan mark, tapi banyak juga yang melihat mereka dengan tatapan tidak bisa diartikan. Mungkin menurut mereka mark dan renjun pacaran.