T U J U H

2.5K 193 1
                                    

"Eh lihat tuh mas ada surat, ambil coba"

Jeno juga melihat kertas orange dan.....

▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ.▬ׄ ▭ׅ.

Jeno membacanya

Itulah isi kalimat yang tertulis rapi di kertas tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah isi kalimat yang tertulis rapi di kertas tersebut.

Mark menggendong chenle dari stroller dan segera menuju ke sofa, takut dia kedinginan.

"Dia sungguh nyata, tapi anak siapa ya" ucap mark bingung

"Mas gak ngehamilin orang lain kan?" ucap mark melirik ke arah jeno

Gak ada angin gak ada hujan tiba tiba mark menanyakan hal konyol seperti itu. Lagipula kalau ia akan selingkuh dia aja ngelihat mark mode manja, lucu, gemes udah mleyot duluan.

"buat apa coba orang aku punya kamu, kalo mas pengen punya anak pasti ngehamilin nya ya kamu. Lagipula kalo ini anak mas marganya pasti lee.

"hehe kan adek cuman ngetes doang"

"Tapi kan dek kata orang anak itu anugerah"

"iya sih ini dedeknya mau kita rawat aja?"

"kalo kamu mau, mas setuju aja"

"tapi mas itu kertas yang tadi jangan dibuang dulu, buat bukti kalo anak ini kita adopsi soalnya besok bubu mau kesini"

"Iya, udah itu chenle nya kasih susu dulu kayaknya dia haus"

"Mas coba kamu cari susu di tas itu siapa tau ada" ucap mark menyuruh mark mencari susu di tas yang ditinggalkan bersama chenle di stroller tersebut.

Jeno langsung mengeluarkan barang-barang yang ada di tas bermodel singa. Jeno mengeluarkan 3 popok, tisu basah, tisu kering, botol susu dan susu bubuk.

Melihat ada botol dan susu bubuk mark langsung mengambilnya dengan satu tangan dan membawa kedapur.

"Mas tolong dong ambilin air panas"

Jeno takjub dengan mark yang bisa membuat susu dengan satu tangan tangan yang satunya digunakan untuk menggendong chenle. Setelah susunya jadi mark menyodorkan ke chenle yang langsung meminum susunya di gendongan mark. Tenang itu susunya tak panas karena tadi dicampur dengan air biasa, jadi hanya sedikit hangat.

Mark menyadari sesuatu ternyata popok chenle sudah penuh harus diganti.

"Pantas saja kamu menggeliat, tidak enak ya umumumu ayo kita ganti"

"Oh ya mas tolong ambilin popok yang tadi ya, adek tunggu di kamar"

"Iya" jeno berjalan ke arah sofa dan mengambil semua barang yang tadi ia keluarkan beserta tas singanya juga.

Sampai dikamar mark menidurkan chenle di tengah kasur, setelah chenle terbaring sambil meminum susu. Dan saat ingin membuka popok jeno datang dan duduk di samping mark.

"Ini dek" jeno memberikan satu popok dan tisu basah pada mark, mark menerimanya dan lanjut membersihkan popok chenle.

"mukanya imut, kenapa harus ditinggalin sih" Mark menoel pipi chenle yang sudah tertidur dengan botol kosong.

"Mau cek di cctv? siapa tahu ada petunjuk siapa yang udah naruh chenle di depan pintu

"gak usah deh mas, ayok tidur aku udah capek banget" keluh mark yang langsung merangkak ke kasur

"Mas itu chenle nya pindahin ke tengah, kamu tidur di kiri"

jeno hanya mematuhi perintah mark memindahkan chenle ke tengah tengah, ia di kiri sementara mark mengambil bantal di sisi kanan chenle dan merebahkan badannya, mark tertidur dengan memeluk chenle.

jeno belum bisa tidur dia memirinngkan tubuhnya menoleh pada mark yang ternyata sudah tertidur dengan memeluk chenle.

"Pipinya mirip, sama sama gembul" senyum tipis jeno

Karena sudah lelah melihat mark dan chenle jeno memejamkan matanya menyusul mereka ke alam mimpi.

ʚׅ ׁ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ׁ ♡‌ ׅ▬ֺ▭ׅ▬ׁ▭ׅ▬ֺ▭ׅ ׁɞ
    



Segini dulu saja ceritanya, semoga terhibur. See you next chapter 👋

Bayi Adopsi [NoMark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang