"BEEEEEPPPPP!" Bel pulang sekolah berbunyi lebih awal, karena baru pertama kali masuk sekolah tahun ajaran baru, jadi hari ini belum mulai kegiatan belajar mengajar, hanya pengenalan wali kelas dengan para murid-murid dan penentuan petugas yang ke depannya akan bertanggung jawab mengurus kelas.Karena penampilannya yang berkacamata, alim dan cenderung hanya suka belajar, Aku lagi-lagi terpilih menjadi wakil ketua kelas untuk ke dua kalinya, dari dulu kriteria seperti itu yang biasanya dipercaya untuk memimpin.
Sedangkan murid yang dengan tampang bermasalah, mereka gak pernah merasakan khawatir untuk bisa terpilih, dan gak pernah terpilih juga buat ngurus kelas. Aku Iri.Reyhans masih belum pulang karena pasti di lorong kelas masih sangat ramai.
Ferina menghampiri Hans.
"Hans, belum pulang? Lagi denger playlist apa tuh?"Hans membuka earphonenya.
"Bukan lagi denger lagu, tapi lagi nonton kartun moomin. Kamu sendiri belum pulang?""Belum, lihat aja tuh, di luar seperti sekumpulan lautan para penjajah.
kita yang dari kalangan kerdil mana bisa lewat."Ahahaha! Aku jauh lebih tinggi darimu, jangan bawa-bawa namaku masuk ke dalam julukan itu." Hans terhibur sekaligus merasa kesal.
"Ikut nonton dong, besok-besok bawa laptop ya, biar enak nontonnya hehe."
"Aish, kamu merepotkan.."
Ferina duduk lalu mencolokan telinganya sebelah dengan earphone milik Reyhans yang satunya.
"Kenapa kamu gak mau duduk lagi denganku? Kamu kan aslinya kelompoknya sama kita, bukan sama para Trainee itu." Ferina mulai berbicara lagi.
"Aku gak tau dari awal kamu mau duduk bareng lagi, udah terlanjur. Katanya sih rumornya hari ke dua bakalan diacak tempat duduknya sama bu Amel."
"Eh serius?" Ferina terkaget.
"Tahun lalu gitu kata kakak kelas, gatau juga."
"Semoga Aku duduk denganmu, biar kita bisa kerja sama lagi waktu ulangan. Betul tidak?"
"Kalau gak sesuai kehendakmu, jangan nangis ya haha."
"Oh ya, jangan lupa nanti kita juga ikut ekskul gambar, bareng lagi ya!"
"Sip deh! Nanti aku bakal centang pendaftaran yang ekskul gambar dan bahasa Jepang kayak tahun lalu."
"Janji ya!? Eh Taunya PHP kamu malah ikutnya gabung sama temen-temen barumu itu."
"Iyah! Janji!"
"Kamu mau bicara apa mau nonton? Sudah nonton saja yang konsen, kamu jadi memotong pembicaraan moomin saat dia bicara di film.""Cih, kamu lebih memilih mendengarkan moomin dibanding aku bicara? Dia cuma makhluk 2D yang gepeng dan cuma fiksi. Yang nyata di depan mata malah dianggurin."
Reyhans hanya menengok senyum sesaat sambil meletakan telunjuk di bibirnya, setelah itu tidak bergeming dan fokus menonton.
Ferina tersenyum tipis, melanjutkan menonton.
"Aku akan berusaha tidak akan kecolongan untuk membiarkan pertemananku dengan Hans jadi renggang, mereka tidak bisa merenggut Hans dari circleku."*****
Pada sore hari, Halim memasuki Restoran kecil dekat agensi yang sering dia datangi setelah Ia istirahat dari Latihan yang ia tekuni selama hampir setahun ini.
Hal yang membuat Halim setia mengunjungi tempat ini karena, Ia ingin memesan menu yang dia sukai, masih sama yang dia pesan lagi-lagi..
"Mbak sup seafood Batam dan americano satu ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Notes About Us (YOL00's SQUAD!) | TAMAT✔
Roman pour Adolescentsini adalah catatan buku harian saat sekolah menengah atas yang ditemukan ketika Reyhans sedang berkunjung ke rumah orang tuanya ketika liburan akhir tahun. Buku ini tersentuh kembali setelah di tulis sekitar 6 tahun yang lalu, saat Hans masih di du...