Seperti biasa, pagi-pagi betul
Hans sudah datang lebih awal.
Kemudian Hans meletakan tas-nya di kursinya.Hans beranjak dari tempat yang baru saja tersentuhnya, lalu mau berjalan ke luar kelas, menyambangi tempat lain.
"Kamu mau ke mana Hans?"
Tanya Ferina yang berada di muka pintu, baru saja muncul, sembari menyeruput
Espresso yang Ia beli di cafe, mini market terdekat."Em..Aku m-mau beli komik."
Ucap Hans singkat."Btw, aku lihat loh! Video kamu sama Jimmy di twitter waktu main dance pad pump it up, ramai diperbincangkan di medsos. Kamu tau gak? Keren banget loh!"
Ferina menjulurkan espresso yang satunya lagi sedang Ia pegang.
"Buat kamu nih, tadi mumpung ada diskon di point one, lagi buy one get one.""Buat yang lain saja,
Oh! Halim katanya suka ngopi pagi-pagi
Katanya biar matanya tiba-tiba gak konsleting pas pelajaran."
Tangan Hans, menahan kopi yang diberikan Ferina."O-oh ya? Kamu kan bukannya suka brown sugar latte?"
Bingungnya Ferina, sudah meresap sampai to the bone."Iya, hehe.
Pergi dulu ya."
Hans langsung bertolak begitu saja.Ferina bete.
"Kamu kenapa Hans? Kamu marah sama aku? Bisa gak jujur aja, terkait sebabnya dan gak ngediemin aku?""G-Gapapa kok."
Hans menoleh sebentar lalu kemudian pergi."Kenapa si Hans? Biasanya dia gak pernah nolak, kalo gue todorin dia yang seger-seger."
Ferina makin kebingungan.
"Tuh anak jiwa wibu-nya udah meresap sampai ke sum-sum tulang belakang kali ya? Bukannya memproduksi sel darah merah dan putih yang biasa, tapi produksi sel darah yang bentuknya anime.""Lagian kok lebih mentingin komik sih? Dari pada gue?"
Ferina ngedumel.Ferina duduk di kursinya.
"Jadi ini mau gue kasih Halim aja?
Yesika sama Jessie belum dateng sih.""Kenapa, gue merasa semua orang jadi pada ke musuhan sama gue."
Ferina memandang ke jendela luar.
"Perasaan gue gak suka bikin masalah, apa gue sekali-sekali mesti di rukiah yah mungkin aja ada jin dari tubuh gue yang mesti dibersihkan.
bentar lagi juga udah mau ujian semester lagi, ujung beban stress gue jadi makin tak terbatas ini mah."-----
Sementara terdengar misuh-misuh dari kelas sebelah yang berada di 11 Akuntasi 2.
Atmosfer gaduh tersebut ternyata disebabkan oleh oknum yang bernama Michelle.
Murid-murid mengelilingi tempat duduk Michelle dan nampak sangat antusias, karena ada hal yang menarik perhatian mereka."Ini bener-bener lu Chelle?!
Gila, visualnya bener-bener se-level tingkat dewi negeri khayangan, apa lu kejeblos waktu lagi jalan di awan? Makanya lu ada di bumi?"
Ujar Kinal heboh, sembari menunjukan postingan akun IGram CHIC magazine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Notes About Us (YOL00's SQUAD!) | TAMAT✔
Novela Juvenilini adalah catatan buku harian saat sekolah menengah atas yang ditemukan ketika Reyhans sedang berkunjung ke rumah orang tuanya ketika liburan akhir tahun. Buku ini tersentuh kembali setelah di tulis sekitar 6 tahun yang lalu, saat Hans masih di du...