☞ Jangan lupa follow dan beri bintang serta comment
________
"Dimana ibumu, Nak?"
"Sedang apa anak itu malam-malam di tengah jalan? Kasihan sekali padahal umurnya masih sangat muda ingin membunuh dirinya sendiri."
"Anak itu sepertinya sengaja di telantarkan,"
"Apa ada yang ingin menyelamatkannya?"
"Apa dia tidak memikirkan masa depannya?"
"Dia cacat, pantas saja dia di telantarkan."
"Hidupnya pasti berat, aku ingin menolongnya namun aku tidak ingin terkena karma buruknya."
Semua orang hanya memandangi Kaisa sembari berjalan. Namun dia hanya terdiam seraya mencerna apa yang sedang terjadi pada dirinya sendiri. Semua orang hanya melihat dirinya tanpa ada satu pun yang berani mendekatinya. Bahkan saat Kaisa melihat orangtuanya dari kejauhan yang tengah menatapnya pun memilih meninggalkan dirinya di tengah jalan seolah mereka tak peduli dengan anaknya. Tiba-tiba sebuah truk pengangkut barang tengah melaju kencang ke arahnya, sedangkan sang sopir tengah berusaha menghentikan truk yang sedang di kemudikan.
Bughh!!!
Kaisa membuka matanya. Dia meraba tubuhnya, masih lengkap tanpa ada darah satu pun. Kemudian dia terduduk dan memeluk kedua kakinya. Dia terisak. 'Cacat' kalimat pertama yang dia ingat dari seluruh mimpinya. Otaknya terus melontarkan pertanyaan. Apakah yang cacat tidak berhak mendapatkan kenikmatan dunia. Lantas, mengapa yang cacat harus selalu mendapat perhatian buruk. Mengapa mereka selalu melihat kekurangannya. Apakah semua orang berpikir menghina orang cacat itu menyenangkan.
Kaysen tiba di tanah air. Dia meregangkan otot-ototnya yang kaku karena terlalu lama duduk. Kehidupan barunya telah dimulai dari detik ini. Dia tidak takut jika menjadi miskin asal tidak menjadi pengangguran. Dia berjalan menghampiri sopir taksi yang telah di pesan. Sopir tersebut kemudian membantu Kaysen mengangkat kopernya ke dalam bagasi mobil. Setelah itu, mobil melaju menuju restoran ayam bumbu. Sang sopir melirik Kaysen sekilas melalui kaca dalam mobil. Namun Kaysen tak menghiraukannya. Sang sopir berdeham dan berhasil mencuri perhatian Kaysen.
"Apa anda pria yang tengah di perbincangkan banyak orang?" Tanya sang sopir seraya melirik Kaysen sekilas dari kaca mobil.
"Beritanya sudah keluar?" Tanya balik Kaysen.
"Iya, namun anda disebutkan sebagai anak durhaka bahkan kakak durhaka yang membuang adiknya sendiri ke dalam panti asuhan, apa itu benar? Karena kalau saya lihat-lihat, anda bukan orang yang seperti itu." Sang sopir menepikan mobilnya karena telah sampai di restoran ayam bumbu.
Kaysen mendesah kesal, "Ikuti saja kata hati anda, itulah yang paling benar.". Kaysen kemudian turun dari mobil diikuti oleh sang sopir. Setelah mengambil koper, Kaysen masuk ke dalam restoran tersebut dan memesan makanan. Tiba-tiba semua orang tertuju padanya dengan tatapan penuh kebencian. Selang beberapa menit, pelayan menghampirinya seraya membawa pesanan Kaysen dan meletakannya ke atas meja. Setelah itu, Kaysen segera melahapnya. Tiba-tiba Kaysen memuntahkannya kembali. Para pengunjung menertawakan dirinya. Setelah mengelap mulutnya dengan tisu, mata Kaysen tak sengaja bertatapan dengan pelayan yang mengantarkan makanannya tadi.
"Itulah balasan untuk kamu yang telah membuang adiknya sendiri ke dalam panti asuhan! Jangan harap aku akan melayanimu seperti pengunjung lain! Enyahlah dari tempat ini!" Pelayan tersebut melemparkan bawang bombai ke arah Kaysen. Dan diikuti oleh pengunjung lain dengan melempar apa yang ada di hadapan mereka.
Kaysen segera keluar dari restoran ini dan bersembunyi di belakang gedung. Dia menghela nafas panjang. Moona tengah melawan Kaysen dengan harapan Kaysen akan kembali ke rumah dan bersujud di hadapannya dengan melontarkan kalimat permohonan maaf. Kaysen tidak akan melakukan itu. Kemudian dia membuka ponselnya untuk melihat berita tentang dirinya. Berita tersebut berisikan bahwa Kaysen memaksa Moona dan Lazarus untuk mengubah semua aset milik mereka berdua menjadi atas namanya. Berita tersebut juga menuliskan bahwa jika orangtuanya tidak melakukan apa yang dia suruh maka Kaysen akan membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOOZY
Fantasy⚠️ Warning ⚠️ !! Cerita ini mengandung kekerasan fisik !! _____________________________ Arsene Orc atau biasa dipanggil oleh bangsanya dengan nama Orka. Dia telah tertidur selama delapan abad. Hingga pada abad ke dua puluh satu, seseorang tidak seng...