STEP. 13

8 2 0
                                    

Sebelum raga kita mulai saling menjauh.

Sepertinya hati kitalah yang lebih dahulu saling menghindar.

- - -

Ji Yoo sedang berada di gedung ST Entertainment. Dan saat dia akan berjalan menuju lift, dia berpapasan dengan Jeong dan Kim daepyo-nim.

"Oh? Kenapa seonbae ada di sini?" tanya Ji Yoo dengan bingung.

"Aku selesai rapat dengan Kim daepyo-nim." jawab Jeong.

"Bulan depan kita akan mengadakan acara fashion show di LOEL department store. Karena itu Ryu sajang-nim datang kemari untuk bahas ini dan itu." Kim daepyo-nim menjelaskan.

"Ooh..." Ji Yoo mengangguk.

"Kamu sendiri mau ke mana?" tanya Kim daepyo-nim.

"Aku mau ke bridal shop. Untuk fitting gaun pengantin."

"Gaun pengantin?" Jeong dibuat terkejut setelah mendengar jawaban Ji Yoo.

"Ji Yoo akan fitting gaun pengantin untuk kebutuhan pemotretan." ujar Kim daepyo-nim.

"Oh..." raut wajah Jeong langsung berubah terlihat merasa lega.

Melihat raut wajah Jeong yang seketika berubah, membuat Kim daepyo-nim ingin menggoda Jeong.

"Kenapa raut wajah anda seperti itu, Sajang-nim?"

"Tidak, tidak apa-apa."

Tiba-tiba datang seorang pria dengan agak berlari menghampiri mereka.

Dia adalah road manager atau supir yang selalu mengantar Ji Yoo ke mana pun dia pergi.

"Oh, Ji Yoo-ssi."

"Ada apa?"

"Maaf, tapi sepertinya pergi ke bridal shop-nya perlu diundur." ucap sang supir.

"Memangnya kenapa?"

"Ban mobilnya bocor, jadi saya perlu membawanya ke bengkel lebih dulu."

"Apa kamu tidak bisa mengganti bannya sendiri?" Kim daepyo-nim ikut bertanya.

"Selain ban bocor, sepertinya ada masalah di mesinnya juga. Jadi saya akan bawa ke bengkel untuk sekaligus memeriksa mesinnya juga." jelas sang supir.

"Bo Mi enggak datang ke kantor ya hari ini?" tanya Kim daepyo-nim kepada Ji Yoo.

"Iya, aku menyuruh dia untuk tidak perlu datang ke kantor, karena jadwal hari ini tidak banyak."

"Mmm... apa kita beri tahu desainer Jang saja kalau kamu akan datang terlambat?"

"Tidak perlu, Daepyo-nim. Aku bisa pergi sendiri ke sana naik taksi. Lagi pula selesai dari sana aku akan langsung pulang." ujar Ji Yoo.

"Kalau begitu apa boleh aku antar?" Jeong menawarkan tumpangan.

"Apa seonbae tidak sibuk?"

"Aku enggak sibuk. Selesai dari sini aku juga tidak ada rencana lain."

"Mmm... oke, kalau begitu."

Ji Yoo dan Jeong pun pergi bersama menuju mobil Jeong.

Sampai di tempat parkir sudah menunggu pak Choi yang berdiri di samping mobil Jeong.

"Oh? Halo, Pak Choi. Sudah lama kita tidak bertemu." sapa Ji Yoo.

"Iya benar, sudah lama tidak bertemu." pak Choi balas menyapa Ji Yoo.

"Maaf, jadi merepotkan."

"Tidak apa-apa. Memang sudah tugas saya."

"Kalau pak Choi bicara seperti itu, saya jadi merasa semakin bersalah." ucap Ji Yoo dengan raut wajah sedih.

Back to Yoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang