Teman-teman Sunghoon seluruhnya sudah berada di apartemen si pemuda Park, beberapa dari mereka tidak memiliki kelas dan beberapa memiliki kelas siang.
Jake harus pergi ke universitas karena ada ujian dan beberapa pelajaran harus ia datangi secara langsung.
Sunghoon sudah terbiasa dengan teman-teman nya, kecuali teman-teman Jake. Mungkin, karena aura mereka sedikit berbeda.
Jake yang baru saja selesai bersiap-siap dan melihat Sunghoon sedang mengobrol dengan ekspresi senang. Ia membalas senyuman Sunghoon saat menoleh padanya.
"Aku sudah memesan makanan untuk kalian."
"Tidak perlu repot-repot, tapi jika memaksa tolong yang banyak." Ujar Sunoo berpura-pura tidak enak.
"Jake, bagaimana mereka?"
Orang-orang di dalam ruang TV saling melirik satu sama lain, Jake yang sedang memakai sepatu berhenti. Apartemen menjadi hening, bahkan Jungwon menghentikan kunyahan nya.
"Jangan pikirkan mereka." Ujar nya dengan nada datar, ia pergi dengan pintu tertutup cukup kencang.
Sunghoon melirik teman-teman nya. "Kalian tau?" Tanya nya tanpa rasa takut.
"Sunghoon-ah, kau lihat sendiri reaksi Jake bagaimana." Ujar Sangwon dengan malas, ia seperti baru keluar dari rumah hantu. "Kau tanyakan Jungwon saja, dia yang paling tau keadaan keluarga bagaimana."
Jungwon yang dituduh menunjuk dirinya sendiri. "Keluarga macam apa kau tidak tau apa-apa." Sinis nya.
"Baiklah. Hari dimana kau masuk rumah sakit dan Karina noona mengatakan keadaan mu, Jake pergi ke gudang tempat mereka ditahan. Dia memukuli Kyel dengan brutal. Lalu saat dia masuk kuliah lagi, dia memukuli seorang mahasiswa fakultas hukum, karena dia termasuk tapi tidak tertangkap. Saat pulang, kau mengetahui hasil pemeriksaan mu, kau menangis dan setelahnya tertidur. Dia meminta ku, Sangwon, dan Sunoo untuk menjaga mu, dia pergi lagi ke gudang. Dia tarik Kyel dan menyuruh anak buah harabeoji mem…." Jungwon membentuk huruf V dengan jarinya.
"Kau mau tau apa yang sebenarnya terjadi? Tapi berjanjilah untuk tidak bertanya langsung pada Jake, meskipun bertanya pada orang nya langsung itu bagus." Tanya Jungwon pada sang sahabat.
"Jungwon-ah!!" Sangwon memolototi adik kembar nya.
"Apa?"
"Sunghoon-ah, yang Jungwon katakan bukan hal penting."
"Itu penting." Si kembar 2Won saling menatap dengan mata melotot. "Ini akan panjang, dengarkan sampai selesai agar tidak terjadi kesalahpahaman."
"Taehyung samchon dan ibu mu adalah saudara tiri. Harabeoji menikah dengan ibunya ibu mu, dengan kata lain nenek mu. Dan saat itu Taehyung samchon berusia sekitar 14 tahun, dan ibu mu 15 tahun. Awalnya mereka berdua berhubungan baik, sampai akhirnya ibu dan ayah mu bertemu. Taehyung samchon menjadi orang yang sulit di atur, mudah marah, membuat keributan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] White Rose || JakeHoon
FanfictionBunga Mawar memberikan kesenangan dari keindahan nya, dan durinya memberikan luka. Mawar bagi Sunghoon adalah Jake dan mawar bagi Jake adalah keluarga nya, terutama ayah dan kakeknya. Butuh banyak perjuangan untuk keduanya bisa bersama dengan bahag...