9.🌹

582 108 8
                                    

Banyak mobil mewah terparkir di halaman mansion rumah nya, Jake hafal siapa pemilik kendaraan roda 4 itu semua. Kedatangan nya membuat pelayan terkejut.

"Kita harus merayakan ini, tuan Shim."

"Anda benar-benar hebat."

"Dan cerdik."

"Sebentar lagi putra—"

"Oh Jake, kapan kau kembali?" Yeonjun bangkit dari duduknya, memberikan sebuah kode agar Jake berpura-pura tidak mendengar pembicaraan barusan.

Jake mengangguk kecil. "Tadi pagi." Bohong nya.

"Kenapa kau kembali?" Tanya sang ayah tanpa menoleh ke belakang.

"Berlibur. Aku akan pergi ke kamar dulu."

Langkah Jake terhenti oleh perkataan salah satu pria di sana. "Jake-ssi, kau tidak mau ikut berpesta dengan kami? Ini pesta perayaan, kau harus ikut."

"Tuan Kim benar." Ujar Taehyung menyetujui.

"Tidak, aku akan beristirahat." Dengan bahasa isyarat ia menyuruh sang kakak pergi menyusul ke atas.

Tak lama setelah kepergian Jake, Yeonjun izin pergi untuk mengambil handphone nya yang tertinggal di kamar, untung saja benar. Tapi niat sebenarnya menemui sang adik.

"Perayaan apa yang mereka maksud?"

"Aku tidak bisa memberitahu mu sekarang, lebih baik kau ikut berkumpul agar tau apa yang mereka maksud. Kau dan aku sama-sama melindungi seseorang, orang yang dicintai, eomma, dan baba. Bersiaplah, sebelum kau tertinggal pembicaraan mereka." Yeonjun menepuk-nepuk bahu adik nya sebelum pergi ke kamar.

Jake segera masuk ke dalam kamar nya, berganti pakaian dengan pakaian formal. Dengan tenang menuruni tangga, sebuah perekam suara berada di kantung celana, dan telepon tersambung dengan Jay.

Ia duduk di samping sang kakak, berada di tengah antara Yeonjun dan Taehyung.

"Jake-ssi, bukankah kau mengatakan akan beristirahat?" Tanya tuan Nam.

"Ku pikir itu akan membosankan."

Seorang pelayan menuangkan minuman ke gelas kosong untuk Jake, tapi Yeonjun memberi nya kode dengan gelas yang dimiringkan, menandakan agar ia tidak meminumnya.

Jake mengambil gelas tersebut, bibirnya hanya menempel di sisi gelas. "Perayaan apa yang kalian maksud?"

"Putra mu tidak tau?" Tuan Lim bertanya pada Taehyung.

"Bukan apa-apa, hanya perayaan keberhasilan rencana ku."

"Tuan Shim, putra mu pasti sekarang merasa jijik." Seorang pria dengan wajah blasteran berbicara dengan nada meledek.

Putra? Dirinya atau Yeonjun?

"Lagi pula, banyak perempuan cantik di dunia ini, anda tidak perlu khawatir." Tuan Go.

Jake paham sekarang, 'putra' yang mereka maksud adalah dirinya sendiri. Ia membuka kancing jas, mengendurkan dasi nya dan membuka dua kancing kemeja bagian atas.

"Kau tidak tau berita nya, kan?" Tanya Taehyung dengan wajah datar nya.

Jake tersenyum kecil. "Berita apa?"

"Baguslah, hanya berita penculikan." 

Jadi benar.

"Ah… sebenarnya aku tidak tau masalah kalian dengan keluarga Park. Tetapi, kenapa anak-anak mereka harus terbawa-bawa?" Ia menggoyangkan gelas dalam genggaman nya.

"Penculikan? Yang kalian maksud Sunghoon, bukan?"

PRANG!

"DIMANA DIA SEKARANG?!"

[✓] White Rose || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang