24. Bunga Terakhir🥀

1.4K 99 7
                                    

Setelah dari universitas, Jake pergi ke toko kue untuk mengambil pesanan nya. Lalu pergi ke toko bunga, juga mengambil pesanan, 5 buket bungan lili putih, 1 buket bunga mawar merah, 1 buket bunga mawar putih.

Barulah ia pergi ke pemakaman. Awalnya ia membawa 5 buket bunga lili putih dahulu ke dalam. "Untuk Wonyoungie, Baekie samchon, Chanyeol samchon, appa, baba. Aku akan mengambil untuk mu."

Jake berlari ke mobil nya lagi, ia membawa 1 buket bunga putih dan bonekanya. "Annyeong chagi-ya." Ia tersenyum lebar dengan mata berkaca-kaca.

"Aku marah pada kalian semua."

"Wonyoungie mengatakan akan merampok ku jika aku lulus dari perguruan tinggi, Baekie samchon dan Chanyeol samchon berjanji akan ada di hari kelulusan ku karena saat sekolah dasar sampai menengah pertama aku tidak ada di Korea."

"Appa berjanji akan datang di kelulusan ku, tapi apa? Pengkhianat." Ujarnya dengan nada kesal.

"Baba… anak bungsu mu berhasil bertahan dan melanjutkan kuliah yang sempat tertunda. Baba tidak mau memeluk ku dan mengatakan selamat padaku, mengatakan sayang dan bangga padaku?"

"Park Sunghoon, kita sudah lulus. Lihat, Hoonie ku pakaikan toga seperti ku." Ia menunjukkan boneka beruang putih milik nya. "Kau mengatakan ingin merayakan kelulusan nanti dengan pergi berlibur dengan yang lain."

Jake yang sejak awal berdiri di hadapan makam Sunghoon, lalu duduk di samping makam, menaruh buket mawar putih yang bawa. "Maafkan aku, seharusnya aku tidak pergi, seharusnya aku membawa mu. Maafkan aku." Air matanya tidak tertahankan lagi.

"Banyak penyesalan yang ku rasakan. Aku lelah, bolehkah aku beristirahat? Bolehkah aku tidur seperti mu? Aku lelah berpura-pura, aku lelah berpura-pura tidak mendengar perkataan mereka yang menjelekkan mu."

"Aku akan pulang, merayakan kelulusan kita dan beristirahat. Aku akan datang kembali." Jake mengecup lama nisan orang tercintanya. "Saranghae, chagi-ya."

"Annyeong." Jake menggerakkan tangan bonekanya seolah melambaikan tangan. "Aku akan datang, bye bye."

Jake sampai di apartemen Sunghoon yang masih ia pertahankan kepemilikan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake sampai di apartemen Sunghoon yang masih ia pertahankan kepemilikan nya. Banyak yang mengatakan jika unit apartemen tersebut menyeramkan, tapi bagi Jake tidak.

Unit apartemen itu menyimpan banyak kenangan antara dirinya dengan Sunghoon, kebersamaan nya dengan Sunghoon, dan kenangan Sunghoon sendiri sebagai pemilik.

Ia berjalan ke ruang TV, menaruh kue nya di meja. Menaruh boneka beruang berwarna cokelat di samping kanan kue, dan boneka beruang putih di samping kiri kue.

Ia berjalan ke arah jendela, menutup jendelanya dengan tirai. Mengambil dua bingkai foto yang berada di meja kecil tak jauh dari jendela.

Ia taruh dua bingkai foto dihadapan bonekanya, satu foto ia dengan Sunghoon, satu foto Sunghoon sendiri, dan satu foto dirinya, Sunghoon, dan teman-teman mereka yang tidak dibingkai.

Jake sempat pergi ke supermarket, membeli banyak cemilan, minuman, dan ice cream. Lalu ia taruh di atas meja dan hampir memenuhi meja tersebut.

"Selesai." Baru lah ia duduk di lantai, berhadapan dengan kue nya. Ia mengambil sesuatu dalam saku celana, sebuah botol kecil berisi sebuah cairan yang entah itu apa.

Jake tersenyum kecil, ia menatap foto Sunghoon, foto teman-teman nya, wallpaper handphone nya, kedua boneka, dan kue nya. "Aku akan istirahat sekarang." Ia minum habis cairan dalam botol kecil tersebut.

Ia hidupkan lilin nya, menyatukan kedua tangannya, berdoa dalam hati dengan mata terpejam. Api kecil pada lilin pun padam karena tiupan nya.

"Selamat atas kelulusan mu, Sunghoon-ah."

"Aku mencintaimu dan tidak akan berubah. Maaf, aku gagal menjadi sahabat mu dan gagal melindungi mu. Aku sudah tidak bisa hidup dalam penyesalan ini, aku sudah lelah hidup baik-baik saja, biarkan aku istirahat seperti yang ayah ku lakukan."

Jake menyendok sedikit kue nya. "Lebih enak kue mu waktu itu, tahun ini aku tidak bisa merayakan ulang tahun mu dan biarkan orang-orang tidak merayakan ulang tahun ku juga."

"Jika aku bisa memutar waktu, aku ingin kembali ke masa kecil kita. Aku akan memarahi ayah ku, aku tidak akan pergi ke Australia, aku tidak akan pergi untuk pertukaran mahasiswa, aku akan membawa mu bersama ku ke rumah sakit. Tapi semuanya sudah terlambat, bukan?"

Jake merasa pengaruh dari cairan yang ia minum. "Aku akan istirahat, aku akan tidur dengan tenang sekarang. Saranghae, Park Sunghoon." Perlahan matanya terpejam lagi, dalam waktu singkat ia mulai tidak sadarkan diri.

[E N D]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[E N D]

Terima kasih💗
Jarang banget kan aku buat sad ending, biasanya angst doang. Emang dari awal cerita ini bakal angst+sad ending. Sekali lagi makasih udah baca💗

 Sekali lagi makasih udah baca💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] White Rose || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang