Saya nulis ini juga dalam keadaan tremor. Jadi mohon di pahami, saya juga Taejinist garis kenceng. 😭😭
......
"Gugurin aja!!" kata Fano.
"Jangan gila kamu Fan" itu Ojin.
"Aku udah gak suka sama kamu Ky, bahkan emang dari awal kamu cuma pelampiasan aku. Yang aku mau itu Mas Ojin bukan kamu"
"Tapi ada anak kamu dalam diri aku Fan!" bentak Kyky. "Kamu gak bisa gitu aja lepas tangan"
"Jangan jadi kejam kaya Papa kamu Fan! Aku gak suka! Cukup!" Ojin teriak di muka Fano.
"Aku bisa nikahin kamu, Ky. Sampai anak kamu lahir. Setelah itu kamu bebas mau ngapain. Aku bakal besarin anak kamu. Anak kamu tanggung jawab aku. Anak Fano berarti anak aku juga." Ojin dengan rasa bela kasihan yang besar.
Fano kaget. Matanya melotot. "Gak bisa yang! Jangan kaya gini! Kyky bisa gugurin kandungannya. Ya kan Ky?!!" kata Fano setengah maksa.
"Jangan jadi egois Fan. Anak ini anak kamu. Aku ini pacar kamu. Jadi anak ini anak aku juga." tandas Ojin.
"Maafin aku mas... Maafin Kyky.. plis tolongin Kyky mas..." Kyky sujud di kaki Ojin minta pengampunan dan pertolongan atas semua kejadian yang gak di sangka ini.
.........
"Aku gak suka sama pemikiran kamu, mas." Fano yang masih bersebrangan pemikiran sama Ojin nyoba kembali ngomong.
"Terus yang kamu suka apa?" tanya Ojin dari kursi samping mobil.
"Mungkin aja Kyky bohong. Mungkin aja dia cuma manfaatin kita. Dan mungkin-"
"Dan mungkin aja Kyky bener bener hamil anak kamu" sanggah Ojin yang nerusin kalimat denial Fano.
Lalu lintas pada tengah malam di Surabaya mungkin tidak sepadat tadi saat mereka berangkat tapi cukup bisa dibilang ramai untuk ukuran malam hari.
Ojin terus memandang kaca samping mobil, memperhatikan setiap kendaraan dan bangunan yang mereka lewati. Tapi pikirannya hanya tertuju pada masalah hamilnya Kyky.
"Aku gak mau kamu di gebukin Papa-mu lagi Fan. Sudah cukup berkali kali aku lihat Papa-mu main tangan. Jangan sampai hanya gara gara Kyky kamu di gebukin lagi. Aku gak rela" kata Ojin.
"Kita bisa gugurin. Aku bisa nyuruh Kyky gugurin. Aku yang biayain, mas. Terus kita tutup masalah Kyky dan kita bisa hidup sama sama" sanggah Fano.
"Kamu tega buang anak kamu?" tanya Ojin yang masih menatap ke jendela. Kaki Ojin perlahan naik ke atas, di jok kursi depan mobil.
"Gimana kalo aku yang ada di posisi Kyky, Fani?!! Gimana kalo aku bisa hamil? Kalo aku hamil anak kamu, apa kamu juga bakal nyuruh aku gugurin 'dia'?" tanya Ojin dengan lirih. Tanpa sadar suara tanyanya berubah semakin hilang dalam dekapan. Duduknya meringkuk, menekuk lutut dalam hampir terbentur dashboard dibarengi air mata nya turun lagi untuk malam ini.
.......
"Kalau kamu pengen tahu. Aku itu masih sayang kamu. Dan aku gak rela kamu jadi milik orang lain. Aku egois aku tahu. Tapi ini keputusanku. Aku gak rela harus bagi kamu sama perempuan lain Fan. Sepengen itu aku milikin kamu. Kita bisa bahagia setelah aku cerai dari Kyky, kita bisa hidup bareng dengan anak kamu, atau anak... kita." itu penjelasan Ojin begitu mobil berhenti dan parkir di garasi rumah. Kalimatnya di akhiri dengan suara nafas lelah Ojin.
Si yang lebih tua tak menunggu jawaban atau pun respon dari yang muda. Dia hanya ingin ngeluarin unek uneknya. Tangannya ngegapai pintu mobil lalu berjalan gontai masuk dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight (Taejin) ✔
Fiksi RemajaHanya Sebuah Rasa yang harusnya tidak hadir dari kita. Aku dan Kamu. Kamu dan Aku. Lalu menjadi Kita, tapi kita sadar kita tak seharusnya bersama. ..... Fano itu adek sepupu Ojin. Dan bagi Fano, Ojin itu sepupu spesial di hidupnya. Sedangkan Ojin pu...