12. Bercinta (18+)

1.1K 36 3
                                    

Harry segera menemui Cho, gadis dari asrama Ravenclaw yang merupakan bekas kekasih Cedric. Harry terpaksa melakukan ini untuk mencari clue mengenai keberadaan Mahkota Ravenclaw yang tidak bisa ia temukan.

Dihadapan Harry, terpampang wajah Cho yang agak sembab lantaran menangis seharian akibat diputuskan oleh Cedric. Harry segera melontarkan pertanyaannya terkait Mahkota Ravenclaw itu.

"Ouh.. Mahkota Ravenclaw ya... aku tahu dimana keberadaannya, dan... aku juga bisa memberi Mahkota itu kepadamu dengan mudah"

"Pasti ada tapi nya kan?" potong Harry.

"Yappp.. taaapiii, dengan catatan kamu mau melakukan apapun yang ku minta" jawab Cho memberi syarat.

Harry tengah berpikir keras sekarang ini. Namun akhirnya, ia menerima syarat itu dan segera menanyakan apa yang harus ia lakukan.

"Hihihi... tenang, mudah saja kok, kamu hanya tinggal menaburkan serbuk ini kepada Cedric"

Cho mengeluarkan sebuah botol kecil berisi serbuk berwarna merah hati dari kantung jubahnya.

"Iii...ini kaaannn...???" Harry terkejut.

"Hihihi... yap... ini adalah Serbuk Cinta, taburkan ini kepada Cedric ku, dan bacalah mantra cinta dengan menyebut namaku, sehingga dia bisa jatuh kembali ke pelukanku"

Glekk....
Harry menelan ludah.

"Emm.. ba..baiklah, aku akan melakukannya untukmu, namun, setelah aku berhasil melakukannya, kau akan mengambilkan Mahkota Ravenclaw untukku kan?"

"Sepakat..!"

***

Harry tengah berjalan menyusuri lorong asrama untuk mencari Cedric, di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Percy, Harry segera bertanya mengenai keberadaan Cedric padanya.

"Ka Percy, apakah engkau melihat Ka Cedric?" Tanya Harry.

"Beberapa menit yang lalu aku melihatnya tengah naik ke menara tempat transit para Prefek" jawabnya.

Harry mengangguk dan segera menuju menara paling atas itu.

***

Harry sekarang berada di atas tangga melingkar di dalam menara. Ia hendak mengetuk ruang khusus prefek, namun niatnya ia urungkan lantaran masih canggung terhadap Cedric yang saat itu menyatakan cintanya pada Harry.

Harry berbalik badan, tiba-tiba ia melihat Cedric tengah ada di bawah. Cedric yang melihat Harry pun segera berlari ke atas menemui Harry. Anak tangga yang melingkar ini terasa begitu pendek lantaran Cedric berlari dengan sekuat tenaga.

Harry tidak bisa bergerak kemanapun, karena tidak ada jalan lain. Ia hanya pasrah dan diam di tempat.

Ketika jarak mereka sudah hampir dekat, nahas Cedric tersandung sebuah anak tangga yang akhirnya membuat tubuhnya menubruk ke arah Harry. "Aarrgghh Harry...".

Botol serbuk cinta yang dipegang Harry pun terpental ke atas, tutup botol itu terlepas yang menyebabkan serbuk bertebaran di atas, dan... akhirnya... menaburi mereka berdua.

* CLING *

WARNING (Ini untuk 18+aja ya guys)

"Arghhh" mereka masih tersungkur, untung saja mereka tidak terpental kebawah.

Harry dan Cedric bertatap-tatapan, Harry merasa ada yang aneh dengan dirinya. Kali ini, ia begitu terpesona dengan wajah menawan nan menggoda dari Cedric. Cedric sendiri memandangi Harry dengan tatapan penuh nafsu.

Plaak...!! Plaak...!! Plaakk...!!
Harry memukul kepalanya sendiri.

Sadar Harry..! Sadar...!! Kamu terpengaruh serbuk ramuan cinta itu.

Harry berusaha menyadarkan dirinya sendiri, namun tiba-tiba Cedric menciumi leher Harry dengan mesra.

Mmuuahh... mmcc....mmuuaahh....

Perlakuan Cedric ini justru membuat Harry tambah kehilangan kendalinya, ia malah meracau sambil menikmati cumbuan Cedric ini.

"Arghhh.. emm.. oohh.. enakknyaaa mmp..." Harry menggigit bibirnya sendiri.

Cedric melepaskan cumbuanya, ia menatap wajah Harry dan senang terhadap respon yang ia berikan. Harry balik menatap wajah Cedric, melihat bibir Cedric yang tipis diatas dan tebal dibawah membuat Harry langsung melumat bibir itu dengan sekejap.

Mmuaaahh... mpsss.... mmuah...

Agaknya, kedua insan ini benar-benar telah dipengaruhi kekuatan serbuk cinta yang salah penggunaan, takaran serbuk yang tumpah semuanya membuat rasa cinta targernya menjadi meningkat hingga mencapai kepuasan maksimal.

Mmuaahh...mmuaahh...

Cedric naik turun menciumi bibir Harry hingga ke lehernya kembali, sampai-sampai ia membuka kerah Harry serta beberapa kancingnya hingga terlihat puting Harry yang berwarna pink merona.

Cedric menatap Harry, ekspresi wajah Harry membuat Cedric makin bergairah untuk memuaskannya, ia segera menjilati puting Harry dengan ganas.

"Oooohhh... embbhh... oohh.... aahh....ohhh... emm...kaaak....mmppsshh.....aaaahh....ooohh......~" Harry makin dibuat kejang dengan sedotan Cedric.

Beberapa menit puas memainkan puting Harry, Cedric menghentikan jilatannya itu, dan terlihat jelas di area puting Harry telah membekas warna merah bekas permainannya tadi, itu karena Cedric juga menggigit halus area tersebut.

Harry yang tidak ingin kalah pun segera membuka jubah dan kerah kemeja Cedric, tampak samar bahwa Cedric memiliki dada yang bidang dan kencang.

Dengan bau khas lelaki, tanpa ragu Harry segera menjilati dan menyedot leher hingga dada Cedric secara ganas, membuat Cedric juga tak kalah dalam mendesah.

"Aaahhh.. oohhh...ohhh... emmpsshh... terussskaan saaayaangg... aahh... oooohh....."

Setelah puas saling berciuman di depan pintu, Cedric segera membawa Harry masuk ke dalam pintu menuju kamar mandi khusus Prefek Asrama Hogwarts.

"Awwhhh" Harry dibopong Cedric menuju kolam yang cukup besar, tempat mandi para Prefek Asrama.

"Eemm.. kak... apa disini aman..?" Tanya Harry khawatir.

"Tenang saja sayang, aman kok, sore ini, di tempat ini hanya milik kita berdua" Cedric menceburkan kakinya ke air kolam, dia menurunkan Harry dan segera menelanjanginya, begitu pun dengan dirinya.

Mereka sudah sama-sama berendam tanpa sehelai benang pun, kemudian mereka berciuman kembali di hangatnya air. Puluhan tanda cupang telah terbentuk di sekujur tubuh mereka.

Dan pada akhirnya...

Plook...plook...plook...plook...plook...

"Aaahh... agh...ohhh...ohhhh...ooohhh....ah...mmmppss...ooohhhhhh.....ooohhhhh"

Wajah Harry menatap ke arah jendela luar, memandangi keindahan alam Hogwarts, sambil lobang pantatnya terus dirojok oleh Cedric yang tidak berhenti mendesah kenikmatan.

Sore ini menjadi hari yang romantis dimana kedua pria menjalin hubungan terlarang di dalam menara Hogwarts.

.
.
.
Yee.. Adegan intinya nggak ditampilin rinci nih... hahaha.... dibayangin sendiri aja ya, hihi...

***

Jangan lupa untuk Vote cerita ini ya...
Terimakasih ^-^

HARRY POTTER and The Secret Diary (Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang