Harry, Ron, Hermione bersama Draco sedang berada di Chamber of Secrets untuk mencari artefak terakhir, yaitu Tongkat Slytherin.
Namun, ketiga sahabat dikejutkan oleh Draco yang ternyata sudah memiliki artefak terakhir itu.
"TONGKAT SLYTHERIN...!!" Harry terkejut ketika melihat Draco mengeluarkan artefak tersebut dari jubahnya.
"Bagaimana bisa kamu memilikinya?"
"Mengapa kau tidak memberi tahu kami?" Ucap Hermione kesal.
Draco hanya membalasnya dengan senyuman sinis.
.....
Mereka bertiga menjadi terheran-heran.
"Draco..., ada apa dengan dirimu?" Harry bertanya.
Namun tiba-tiba Draco terjatuh diikuti dengan bau busuk yang menyelimutinya.
BRRUUGGG...!!!
"Ewhhh... bau apa ini" Hermione merengek.
Ron menjadi mual dan hendak muntah. Namun Harry dengan penuh keberanian mendekat ke arah Draco.
"Dracoo? Apa kau baik-baik saja?" Tetapi tak ada respon sama sekali dari Draco.
Harry kian mendekat, "Dracoo..?"
Kini ia membalikkan tubuh Draco, Harry dikejutkan karena kini tubuh Draco sudah menjadi mayat, persis seperti mayat yang ditemukan pada saat itu di Laboratorium.
Harry yang terkejut seakan terdorong ke belakang menjauhi mayat Draco.
"HLUEEEKKK....!!!" Ron tak bisa membendung muntahnya.
"DEMI MERLIN....! Aku tak menyangka dengan apa yang terjadi saat ini" Tukas Hermione.
"Ternyata sosok mayat misterius berinisial 'D' hari itu adalah Draco...!!" Ucap Harry menaikkan nadanya, "Lalu...!!! Siapa yang sudah menggunakan tubuh Draco selama ini...??" Lanjutnya penasaran.
Tiba-tiba...
Prokkk...prokkk...prokkk...
Tedengar suara tepuk tangan dari arah samping, dan diikuti dengan kemunculan seorang remaja gagah nan rupawan dari arah tersebut.
"Siapa kamu...!!" Harry memasang sikap waspada.
"Aku lah... TOM RIDDLE"
Harry bernapas lega, ia masih berpikir bahwa Tom Riddle adalah pria baik yang dapat menolongnya sekarang ini.
Tiba-tiba Harry berlari memeluk Tom Riddle.
Deepp...!!
"Syukurlah engkau sudah keluar dari kutukan buku Diary mu itu" ucap Harry.
Tom Riddle keheranan dengan apa yang terjadi saat ini, Harry kemudian melepaskan pelukannya.
"Tolong bantu kami, wahai Tom Riddle" ia memegang tangan Tom Riddle.
Tom Riddle hanya memasang ekspresi datar, ia melepaskan tangan Harry.
"Aku ini orang jahat" ketusnya.
"Bagaimana bisa kau orang jahat, sedangkan kau sangat tampan sekali" jawab Harry jujur.
"Terima kasih pujiannya, tapi aku memang benar-benar jahat" Tom Riddle merasa kesal karena Harry tidak menyadari kejahatannya.
"Hufftt..., dasar bocah" Tom Riddle mendengus.
.....
"STUPEFYYYY....!!!"
Bruuugggg....!!!
"Arrrghhhh...."
Harry, Ron, dan Hermione terpental.
"Sekarang aku percaya bahwa kau orang jahat, mengapa kau melakukan ini, Tom..., kau sudah seperti Voldemort saja"
Dagu Tom Riddle jatuh kebawah ketika mendengar ucapan Harry.
"Ckckck... baiklah biar aku jelaskan..."
.....
"AKU INI MEMANG VOLDEMORT....!!! BWAHAHAHAHAHHAHAHAHA" Seketika aura hitam keluar dari tubuh Tom Riddle.
"Cukup main-mainnya bocah..!! Asal kau tahu, aku telah membunuh Draco untuk menggunakan tubuhnya"
"Sementara itu, dengan bodohnya, seorang bocah bernama Harry Potter pergi ke perpustakaan dan menemukan Diary itu, dia percaya bahwa Tom Riddle adalah orang baik hahaha...!!!" Lanjutnya.
"Terima kasih atas bantuanmu karena telah mengumpulkan tiga artefak milik Gryffindor, Ravenclaw, dan Hufflepuff, sedangkan milik Slytherin, sudah aku cari sendiri"
Tom Riddle, mendekat pada Harry, dan berbisik di telinganya.
"Berkat kebodohanmu, aku kini bisa terbebas, hahaha... tentunya dengan wujud muda ku, yang tampan sampai membuat kau terpikat kan? Hahaha...."
Tom Riddle menampakkan sihir huruf bertuliskan TOM MARVELOUS RIDER menjadi I AM LORD VOLDEMORT.
Harry, Ron, dan Hermione benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi saat ini. Terlebih lagi Harry, ia sangat menyesal dengan apa yang telah ia lakukan.
"Seharusnya aku tidak perlu percaya dengan tipu daya mu, Voldemort...!!" Jawab Harry.
Tom Riddle alias Voldemort dengan wujud muda nya mendekati patung Salazar Slytherin. Ia membaca suatu mantra di depannya, hingga muncullah sebuah makhluk mirip ular yang berukuran sangat besar dengan taring yang tajam.
"BASILISK....!! HANCURKAN HOGWARTS SEKARANG JUGA"
Makhluk bernama Basilisk itu pun menuruti kata Voldermort, ia melata keluar dengan sangat cepat. Ketiga sahabat khawatir dengan nasib Hogwarts kedepannya.
"KEGALAPAN... DATANGLAH... HAHHAHAHAHAHAHAHA"
Voldemort pun menghilang secara tiba-tiba.
"Kawan, aku sangat menyesal atas kejadian ini, aku seharusnya tidak perlu percaya pada Diary itu" Harry menangis. Ron dan Hermione memeluknya.
"Sudahlah Harry, ini sudah terjadi, yang perlu kita lakukan adalah menyelamatkan Hogwarts dan orang-orang di dalamnya, ayo...!!"
Harry, Ron, dan Hermione berlari keluar untuk menolong penghuni Hogwarts, mereka meninggalkan Draco, yang ternyata telah tewas dan terbujur kaku.
.
.
.
Apakah mereka berhasil mengalahkan Lord Voldemort?***
Jangan lupa untuk Vote cerita ini ya...
Terima kasih ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
HARRY POTTER and The Secret Diary (Fanfict)
FantasíaHarry Potter menemukan sebuah Diary yang ditulis pada 1980 oleh seorang siswa lawas bernama Tom Riddle, di dalam Diary tersebut menyimpan sebuah misteri yang membuat Harry Potter tertarik untuk mempelajari seluk beluknya. Bersama Ketua Asrama Huffle...