Keesokan paginya, Zen bangun saat jam menunjukkan pukul 5 pagi.
Menguap sebentar, lalu meregangkan tubuhnya.
Hari ini Zen harus pergi ke sekolah, sebenarnya dia ingin langsung masuk universitas, tapi di kehidupan sebelumnya, Zen sudah merasakan lulus kuliah di usia muda, jadi untuk sekarang dia hanya ingin menikmati masa mudanya kembali.
Saat masih menjadi Zean, selama hidupnya ia curahkan untuk kebahagiaan orang lain dan mengesampingkan kebahagiaannya sendiri.
Karena dia diberi kesempatan untuk hidup kembali, Zen tidak akan menyia-nyiakannya.
Biarkan saja Xavi dan Zein yang melakukan apa yang dia lakukan sebelumnya.
Zen bangkit dari tempat tidurnya, melangkah menuju kamar mandi dan langsung membersihkan diri.
15 menit kemudian Zen keluar dari kamar mandi, terlihat jika air masih menetes dari rambut putihnya yang basah.
Mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer, setelah itu langsung memakai baju putih-biru dan sweater berwarna biru juga, senada dengan celananya.
Semua hal yang Zen perlukan sudah disiapkan oleh Henry.
Setelah selesai berpakaian, Zen keluar dari ruangan itu dan duduk di atas sofa sambil menyimpan tasnya di atas meja yang berisi sebuah buku dan pulpen, sebuah laptop, dan ponsel yang saat ini Zen pegang.
"Tuan Muda, apa Anda sudah siap?" tanya Henry.
"Belum, tinggal memakai sepatu" ucap Zen yang masih sibuk dengan ponselnya.
"Apa yang Anda lihat?" tanya Henry.
"Kemarin kau bilang tanggal perilisan 5 hari lagi, atau 4 hari dari sekarang, ada beberapa perusahaan yang juga merilis game mereka di hari itu" ucap Zen.
"Tak masalah, tidak ada perusahaan dan studio lain yang bisa menyaingi game yang Anda buat"
"Bukan itu masalahnya, tapi ZaVy Company juga akan merilis game mereka pada hari itu" ucap Zen membuat Henry terdiam.
ZaVy Company adalah rival Z'N Company dalam pembuatan game, perusahaan itu sudah berdiri 10 tahun lebih, sedangkan Z'N Company baru saja berdiri beberapa tahun lalu.
Game dari ZaVy Company memiliki banyak peminat dan pengikutnya, tapi saat Z'N Company berdiri dan hampir menyamai prestasi dan kekuatan dengan ZaVy Company, kedua perusahaan itu mulai berkompetisi untuk membuat game dan menentukan game siapa yang lebih populer.
Z'N Company menolaknya, lagipula Z'N Company didirikan hanya untuk membuat game yang dapat dinikmati oleh para pemainnya, dan hampir semua game dibuat gratis untuk para pemain, kecuali mereka yang melakukan pembelian dalam game dan beberapa game yang memang harus membayar.
Seperti game yang akan dirilis beberapa hari lagi, para pemain hanya perlu membayar mesin untuk memainkan game saja.
"Tuan Muda, kita harus berangkat sekarang, masih ada beberapa hal yang harus saya lakukan, dan juga akan ada rapat sebentar lagi" ucap Henry.
"Apa tidak terlalu pagi untuk rapat?"
"Ada beberapa tikus dan ular di perusahaan, jika tidak dibereskan, perusahaan akan mengalami kerugian" ucap Henry.
"Berapa?"
"Enam orang" jawab Henry.
Ekspresi Zen yang awalnya santai langsung berubah menjadi serius.
"Kau urus saja semuanya sekarang, aku akan berangkat sendiri" ucap Zen.
"Tak apa Tuan Muda, saya juga memiliki urusan di sekolah itu, saya juga belum memberikan identitas diri Anda saat mendaftarkan Anda di sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sistem Dominasi
FantasyZean Abighail Vynes, mati ditangan suaminya sendiri karena ingin mengambil alih semua yang dimiliki oleh Zean. seorang wanita yang dijuluki sebagai wanita terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 200 kuadriliun, semua itu adalah kekayaan bersih yan...