Dalam perjalanan menuju pedesaan, Zen menelusuri ingatannya, jaraknya cukup jauh dan itu menghabiskan hampir setengah tangki bensin mobil.
Zen mengecek uang lembar yang dia bawa, hanya beberapa ratus ribu.
Biasanya Henry akan membawa Zen ke pedesaan dalam waktu 3 jam dengan kecepatan 50 km/jam jika jalanan tidak macet.
Dan sekarang kecepatan mobil yang dikendarai oleh Zen lebih dari 100 km/jam, Zen bisa sampai di pedesaan dalam waktu 1 jam.
Jalanan juga dalam keadaan sepi, jadi Zen leluasa untuk mengendarai mobilnya.
Jalanan di pedesaan sudah bagus, karena tanpa sepengetahuan Henry, Zen memberi uang kepada kepala desa untuk memperbaiki jalan desa menuju kota, dan itu disambut baik juga oleh warga desa.
Zen hanya memberikan dana dan membiarkan warga desa yang memperbaiki jalannya, menguntungkan untuk Zen dan juga warga di desa itu.
Apalagi Zen yang mendirikan lowongan pekerjaan untuk mereka, membuat warga desa menghormati Zen walaupun dia masih anak-anak.
Pertanian, peternakan, dan perkebunan milik Zen didirikan di desa berbeda, tapi masih berdekatan, jadi Zen tak membuang waktu jika ingin pergi.
Saat sudah memasuki jalan desa, Zen langsung mengerem mendadak ketika melihat pohon besar tumbang dan menghalangi jalan.
Tubuh Zen terdorong ke depan, untung saja sabuk pengaman membuat Zen tak menabrak bagian depan mobil, dan tak ada kerusakan pada mobil.
[Tuan, sistem mendeteksi jika ada beberapa manusia yang bersembunyi beberapa pohon, dan mungkin ini perbuatan mereka, jika dilihat dari potongan pohon yang rapi, itu hasil pemotongan dan sengaja untuk menghalangi jalan]
Suara sistem terdengar, Zen juga merasakan ada pergerakan, suhu tubuh, dan aroma tubuh manusia.
Karena kemampuan baru milik Zen, membuat indera miliknya menjadi tajam dan merasakan keberadaan di sekitarnya.
Melepas sabuk pengamannya, Zen keluar dari mobil.
'Ingin bermain-main dengan ku? Ayo kita lihat siapa yang akan menang' batin Zen, senyum mengerikan dan aura mencekam mengelilingi Zen.
Jalanan yang di kedua sisinya adalah hutan membuat sekitarnya lebih mencekam dan mengerikan.
"Hoi! Kalian salah jika ingin bermain-main dengan anggota militer, tubuh dan indera kami sudah di latih dari kecil bahkan sebelum belajar membaca, jangan salahkan aku jika keluarga kalian hancur di masa depan, apalagi kalian mencegat jalan di sini dengan pohon besar!" Suara teriakan Zen menggema di hutan, bahkan orang-orang yang sedang bersembunyi gemetar dan menutup telinga mereka.
"Kalian tau? Harga mobil yang ku kendarai ini lebih dari dua ratus miliar, entah berapa yang harus kalian ganti rugi jika mobilku rusak, mungkin itu membutuhkan beberapa ratus juta" ucap Zen.
Zen yang saat ini masih menggunakan jaket putih dan bahkan memakai tudung jaket membuat orang-orang itu tak bisa melihat dengan jelas sosok Zen.
Menaikkan lengan jaket sampai siku, Zen langsung mendorong pohon besar itu menuju sisi jalan.
Terlihat pohon yang sangat besar itu mulai bergeser, dan Zen terus mendorongnya sampai ke sisi jalan dan tak lagi menghalangi jalan.
Setalah selesai, Zen kembali ke dalam mobil dan melajukan kembali mobilnya, menuju pedesaan.
Orang-orang yang melihat apa yang Zen lakukan langsung tercengang, pohon besar itu butuh puluhan orang untuk memindahkannya, tapi sosok kurus yang mereka lihat bahkan memindahkan pohon itu dalam sekejap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sistem Dominasi
FantasyZean Abighail Vynes, mati ditangan suaminya sendiri karena ingin mengambil alih semua yang dimiliki oleh Zean. seorang wanita yang dijuluki sebagai wanita terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 200 kuadriliun, semua itu adalah kekayaan bersih yan...