Zen menghilangkan hologram dihadapannya, dia akan melihatnya lagi nanti setelah sarapan.
Beberapa menit kemudian semua orang sibuk dengan kegiatan dan hal-hal mereka sendiri.
Hari itu adalah hari Senin, Zein pergi sekolah, Xaviero pergi ke perusahaan, Felix ada jadwal operasi jadi dia harus pergi secepatnya ke rumah sakit, meninggalkan Felixia dan Zen di sana.
Zen memilih untuk kembali ke kamarnya, setelah tiba di kamar, Zen langsung mengambil laptop dan duduk di sofa yang ada di kamar itu.
Seharusnya hari ini Zen juga pergi ke sekolah untuk menyelesaikan kepindahannya ke sekolah lain, tapi karena keadaannya seperti ini, Zen akan melakukannya nanti, lagipula di kehidupan sebelumnya sebagai Zean, dia sudah lulus sekolah dan kuliah, semua yang dia pelajari juga masih dia ingat.
Zen mengotak-atik laptopnya, terlihat laptop itu menampilkan data dari beberapa orang.
"Mereka cukup mampu karena memiliki kekayaan bersih milyaran" gumam Zen.
Zen sedang melihat data dari keluarga angkat dari pemilik tubuhnya.
Walaupun jiwanya adalah Zean, tapi sekarang dia hidup sebagai Zen.
Ketika mengingat apa saja yang mereka lakukan pada Zen waktu kecil, membuatnya marah.
"Zen… aku tau jika kau ingin hidup bahagia dan memiliki keluarga yang normal seperti anak lainnya, tapi sekarang aku yang menempati tubuhmu, beristirahatlah dengan tenang di sisi Tuhan, biarkan aku yang menggantikan mu menanggung semuanya" gumam Zen.
Dengan cepat, tangan Zen bergerak di atas keyboard.
Deretan angka dan huruf memenuhi layar laptop, setelah beberapa menit, banyak data yang di tampilkan di layar itu.
"Handira Adirata Shakara, Sarah Azzahra Shakara, Brian Aditya Shakara, Pricilia Putri Shakara…" gumam Zen.
Handira Adirata Shakara, kepala keluarga dari Shakara, Ibunya meninggal ketika melahirkannya, dia adalah satu-satunya anak dari keluarga Shakara, setelah Ayahnya meninggal karena sakit, Handira mewarisi semua peninggalan Ayahnya dan menjadi kepala Keluarga Shakara di umur 26 tahun.
Sarah Azzahra Shakara, Istri dari Handira Adirata Shakara, dia menikah dengan Shakara saat berumur 20 tahun dan Handira berumur 23 tahun. Mereka berdua menikah karena perjodohan, Sarah yang dari dulu mencintai Handira langsung menerimanya dengan senang hati, sedangkan Handira hanya pasrah menerima karena permintaan Ayahnya.
Brian Aditya Shakara, Putra pertama dari Handira dan Sarah, Sarah mengandung setelah 1 bulan menikah dengan Handira dan 9 bulan kemudian lahirlah Brian, dia sangat disayangi oleh kakek dan kedua orangtuanya, dan di umur 3 tahun dia memiliki adik, yaitu Pricilia.
Pricilla Putri Shakara, dia berbeda 3 tahun dengan Brian, tidak ada hal istimewa darinya hanya sifatnya yang manja, cerewet dan selalu mengikuti Zen kemanapun Zen pergi.
Handira memiliki sikap hangat, ramah, dan tegas, dia juga memiliki kemampuan mumpuni untuk memimpin perusahaan peninggalan orangtuanya.
Zen tidak memiliki masalah dengan Handira, karena dari dulu dia menyayangi Zen dan selalu melihat keadaan Zen ketika Zen sudah tidur.
Sarah Azzahra Shakara, memiliki sifat yang pemarah, egois, sombong, tapi sangat menyayangi Suami dan anak-anaknya. Dulu ketika mulai terjadi hal-hal yang buruk dari waktu ke waktu, dia selalu menyalahkan Zen karena dia selalu ada di tempat kejadian.
Pernah beberapa kali Sarah memukul Zen sampai meninggalkan bekas luka di tubuhnya, Handira yang mengetahuinya tentu saja langsung memarahi Sarah sampai-sampai terjadi pertengkaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sistem Dominasi
FantasyZean Abighail Vynes, mati ditangan suaminya sendiri karena ingin mengambil alih semua yang dimiliki oleh Zean. seorang wanita yang dijuluki sebagai wanita terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 200 kuadriliun, semua itu adalah kekayaan bersih yan...