Bel pulang berbunyi.
Semua murid membereskan alat tulisnya, berbeda dengan Zen yang dari awal tidak mengeluarkan alat tulis.
Dia langsung mengambil tas dan berjalan keluar dari kelas.
[Tuan, Anda masih memiliki 4 gift box harian yang belum dibuka]
'Ah benar, apa bisa diatur untuk langsung membukanya dari pada memunculkan notifikasi seperti itu?'
[Tentu saja, sistem akan mengaturnya… membuka gift box harian…]
[Selamat! Anda mendapatkan 2 poin atribut]
[Selamat! Anda mendapatkan cincin transparan]
[Selamat! Anda mendapatkan teknologi canggih 10G]
[Selamat! Anda mendapatkan Villa Phoenix]
Selama perjalanan kembali ke perusahaan, Zen menghiraukan Zein dan Kaizen yang memanggil namanya.
'Hm? Bisa kau tentang semua yang aku dapatkan?'
[Tentu saja, Tuan… poin atribut bisa digunakan untuk mengupgrade keahlian atau kemampuan yang anda miliki ketingkat yang lebih tinggi, 1 poin atribut sama dengan 100 poin sistem, dan untuk mengupgrade keahlian membutuhkan 100 poin atribut, dan 200 poin atribut untuk kemampuan]
[Keahlian dibagi menjadi Pemula, Rendah, Menengah, Tinggi, dan Dewa, sedangkan kemampuan dibagi menjadi level 1, level 2, level 3, level 4, dan level 5 adalah yang paling tinggi atau level maksimal]
[Cincin transparan, seperti namanya, cincin itu transparan dan hanya bisa dilihat oleh penggunanya, cincin ini juga memiliki kekuatan untuk membuat penggunanya menjadi tidak terlihat, waktu pemakaian hanya 30 menit per hari]
[Teknologi canggih 10G terdiri dari desain, rancangan, cara pembuatan, dan alat apa saja yang bisa digunakan]
[Villa Phoenix adalah Villa yang berdiri di ujung kota, dekat dengan hutan dan pegunungan. Semua hutan dan pegunungan di sekelilingnya termasuk ke dalam luas tanah dari Villa. Villa itu dibuat sendiri oleh pencipta saya khusus untuk Anda, sistem hanya perantara saja]
'Berarti, semua yang aku dapatkan sebenarnya berasal dari penciptamu?'
[Bisa dibilang ya dan tidak, semuanya adalah milik pencipta saya, tapi pencipta saya memilih Anda untuk memiliki apa yang dia miliki sebelumnya]
'Apa aku memiliki hubungan dengan penciptamu, sistem?'
[Maaf, jika itu, Anda harus mencaritahu sendiri, sistem tidak memiliki otoritas untuk memberitahu Anda]
Zen menghela napas panjang.
Zein dan Kaizen yang mengikuti Zen di belakang menatapnya bingung.
"Sampai kapan kalian akan mengikuti ku?" ucap Zen karena dia sudah sampai di Z'N Company.
Kaizen kemudian melihat ke arah gedung tinggi di depannya.
"Kau, tinggal di sini?" tanya Kaizen.
"Ya, Pemilik perusahaan ini adalah Kakak ku"
"Kakak mu? Bukankah Kakak mu adalah aku? Sejak kapan kau memiliki Kakak yang lain?" tanya Zein dengan nada dingin.
"Huh?! Dari kecil aku sudah mengenal dan bersamanya, aku sudah menganggapnya seperti Kakak ku sendiri" ucap Zen membuat Zein terdiam.
"Mom ingin bertemu denganmu" ucap Zein, tapi Zen terdiam seperti memikirkan sesuatu.
"Kau memanggil orangtua mu dengan sebutan Ayah dan Mom, itu agak aneh, kau tau? Biasanya Ayah-Ibu, Ayah-Bunda, Papa-Mama, Abi-Umi, lalu Dad-Mom" ucap Zen dengan alis yang berkerut dan salah satu alisnya ke atas, menatap Zein aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sistem Dominasi
FantasyZean Abighail Vynes, mati ditangan suaminya sendiri karena ingin mengambil alih semua yang dimiliki oleh Zean. seorang wanita yang dijuluki sebagai wanita terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 200 kuadriliun, semua itu adalah kekayaan bersih yan...