19 - Beberapa keajaiban

17 0 0
                                    

ATTENTION!!
1500-an kata. Pyyy reading🌪🌪.

¤¤

"BANGSAAAATTTTT!!!" teriak Metta sejadi-jadinya. Jantungnya berdetak lebih cepat, pikirannya melayang tentang bagaimana nasib motor itu.

"Neng, gimana itu motor Neng dijambret?" Dengan polos nenek yang mengasongkan Metta sebotol air itu bertanya.

"Dibegal Nek bukan dijambret!" jawab Metta dengan muka kesalnya, "TOLOOOONGGG! TOLOOOOONG!!" Karena Metta sadar di sini sangat sepi, Metta segera bertindak, meminum air yang diasongkan nenek tadi, meletakan uang 5.000 untuk membayar, dan langsung berlari sekuat tenaga untuk menyusul pembegal kurang ngajar itu. Sadar larinya tidak akan secepat laju motor, ia berpikir keras, apalagi sekarang motornya sudah lenyap dari tatapannya.

Angga!

Refleks, hanya Angga yang terlintas di pikirannya, mengingat pemuda itu tadi melewatinya, ia segera menelpon Angga sambil kakinya tidak berhenti berlari. Metta sampai tidak ingat ia sudah lama tidak berkomunikasi dengan tetangganya itu.

Untung saja Angga mengangkat dengan cepat telpon WA dari Metta.

"GA TOLONG GUE, MOTOR GUE DIBEGAL DUA ORANG BERPAKAIAN HITAM-HITAM DAN PAKE TOPI GA!! MOTOR ORANGNYA JELEK, MOTOR ENGGREG GITU," teriak Metta panik setengah mati, tidak peduli suara lengkingannya akan memekakkan telinga orang di sebrang telponnya.

"Lo di mana Met?" Angga sontak kaget mendengar suara panik Metta.

"Gue lagi lari dari jalanan sepi, sekarang udah mau masuk gang," lapor Metta.

Angga sontak melihat ke sisi jalan dan berpamitan kepada Mira yang tengah berjalan keluar dari minimarket.
"Mir, aku harus pergi dulu ke gang mau bantuin Metta,"

Mira mengangguk datar. Ada perasaan cemburu yang terlintas. Begitu besar perhatian Angga untuk Metta.

Anggapun dengan kecepatan kilat melajukan motornya, tujuannya gang.

¤¤

Angga di gang berpapasan dengan motor merah cerah yang dibawa oleh orang berpakaian hitam. Ia teringat kata-kata Metta, begal itu juga memakai topi. Dan benar kedua orang ini memakai topi hitam. Entah kemana motor yang mereka bawa sebelumnya, yang kata Meta motor engkreg itu, yang jelas sekarang hanya ada motor Metta.

"Minggir lo, kita lagi buru-buru!!" sentak seorang pembawa motor matic merah itu. Karena merasa motor Angga menghalangi jalannya.

Angga tidak memberi jalan, mencegat mereka dan melayangkan bogem mentah ke si pembawa motor merah. Bukannya minta ampun ternyata orang itu malah balas menghajar Angga, sementara orang yang dibonceng tadi dengan cerdas mengambil alih motor dan membawanya kabur.

Angga masih berkelahi dengan si begal berambut panjang ini. Mukanya saja muka preman. Bahkan karena terlalu fokus menghajar si rambut panjang, Angga tidak memperhatikan motor Metta yang kembali dibawa kabur oleh rekan si rambut panjang.

:

Semantara Metta baru sampai di gang, ia melihat orang yang melajukan motornya sebelum hilang ditelan belokan, ia segera mengejarnya dan tidak menghiraukan Angga yang sedang menghajar si begal berambut panjang dan memilih mengejar begal lain yang berambut pendek yang membawa motornya. Angga hanya melihat Metta sekilas, dan langsung kembali fokus menghajar orang di depannya yang sudah berhasil beberapa kali mendaratkan pukulan di wajah tampannya.

¤¤

Motor Angga jadi korban. Motornya rusak dipukul besi oleh begal si rambut panjang. Untung saja setelah dirinya berhasil menghabisi si begal sampai terkapar di tanah, ia segera menyusul Metta untuk mengejar si pembawa kabur motor. Angga seharusnya tadi langsung mengejar begal yang membawa kabur motor, tapi dirinya terus dihajar oleh si rambut panjang. Mungkin ini strategi para begal mencuri motor dengan mengalihkan perhatian, sehingga Angga terpaksa harus mengahabisi si rambut panjang terlebih dahulu, tenang saja ia tidak sampai hati menghabisi begal sampai nyawanya melayang, hanya saja si begal terlihat engap saat terkapar di tanah tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AngGaTta [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang