PROLOG

1.7K 101 5
                                    


HALLO!

Selamat datang di cerita pertama coretanbubu. Mungkin di cerita pertama ini masih akan banyak kurangnya, jadi tolong dimaklumi yaa.

Kenalan dulu yuk sama Author, biar lebih akrab kalian boleh panggil aku Bubu, lahir dan besar asli di bumi. Kalau kalian dari planet mana? Hahaha.

Tanggal berapa kalian mulai baca cerita ini?

Sebelum kalian lanjut baca ada beberapa informasi yang ingin Author sampaikan ke kalian:

1) ALANGKAH BAIK-NYA FOLLOW DULU AKUN WATTPAD INI DAN TAMBAHKAN CERITA KE PERPUS KALIAN, BIAR AUTHOR JUGA SEMAKIN SEMANGAT NULISNYA.

2) INI ADALAH CERITA PERTAMA YANG AUTHOR TULIS, JADI MAAF JIKA DI CERITA INI MASIH BANYAK KESALAHAN DALAM PENULISAN TANDA BACA ATAUPUN SALAH MENARUH RASA, HAHA.

3) SEMUA ALUR, LATAR, DAN KEJADIAN MURNI DARI PIKIRAN AUTHOR SENDIRI, KALAUPUN ADA KESAMAAN DENGAN CERITA LAIN BERARTI TIDAK SENGAJA.

4) TOLONG JANGAN BANDING-BANDINGKAN ATAUPUN BAWAH CERITA LAIN DI LAPAK INI. SEBALIKNYA, JANGAN BAWAH CERITA INI DI LAPAK ORANG LAIN, OKE GUYS?

5) FOLLOW AKUN IG AUTHOR!
IG: coretan.bubu

Kalian tim happy ending/sad ending?

HAPPY READING ❤

PROLOG

"Ayo bahagia sama-sama, jika semesta mengizinkan. Jika tidak, tetap bahagialah sendiri, aku suka melihat tawa lebarmu, entah aku atau bukan yang menjadi alasannya."

°°°°°

Motor sport hitam melaju membela jalanan dengan kecepatan di atas rata-rata, di susul enam motor lain dibelakangnya. Jaket hitam dengan nama geng kebanggaan selalu menjadi ciri khas mereka, Agarozd. Enam motor yang berada dibarisan belakang menghentikan lajunya saat lampu lalu lintas berubah menjadi merah. Berbeda dengan pengendara motor sport hitam yang berada dibarisan depan, bukannya berhenti pengendara itu malah menerobos begitu saja. Reynal dan kenakalannya.

"Woi! Lo pikir jalanan milik Nenek moyang lo apa?!"

"Dasar anak jaman sekarang, nggak punya sopan santun!"

"Gila ya itu bocah!"

"Jangan mentang-mentang anak orang kaya! Motor bagus tapi berandal ya percuma!"

Seperti itulah umpatan dari beberapa pengendara lain yang terdengar di telinga cowok itu, dan umpatan itu berhasil membuat senyum miring terbit di bibirnya. Menurutnya mendengar umpatan mereka lebih menyenangkan dari pada harus menunggu lampu lalu lintas berubah hijau.

Bukannya merasa takut, cowok itu malah menarik gas motornya, menciptakan bunyi deruman yang terdengar keras. Pagi ini dia harus sampai di sekolah lebih pagi, demi menghindari omelan dari guru BK tercintanya.

"Gila kembaran lo! Kebiasaan banget suka nerobos lampu merah!" ucap salah satu diantara enam pengendara motor itu sembari membenarkan tas sekolahnya yang melorot.

"Kalau bisa gue tukar, udah gue tukar dari lama itu orang, Sha! Heran gue, kok bisa gue punya kembaran bandel banget kayak gitu."

°°°°°

"Ayah, hari ini Nayla boleh ikut berangkat sekolah bareng Ayah?"

Perempuan dengan rambut tergerai sepunggung itu terus mengejar langkah laki-laki yang bergelar Ayahnya itu hingga sampai halaman rumah. Senyum manis terlihat mengembang sempurna di wajah cantiknya.

"Kamu bisa berangkat sendiri kan? Ayah sibuk, Nayla."

"Tapi sekali aja Nayla mau berangkat bareng Ayah."

"Kamu tidak bisa dengar apa yang saya ucapkan?!" laki-laki itu meninggikan nada bicaranya. Dia menatap penuh amarah pada putri pertamanya itu. "Ayah sibuk, Nayla. Kamu juga sudah dewasa, berangkat sendiri bisa kan?! Jangan merepotkan seperti ini."

"Maaf, Ayah."

"Kamu juga tidak akan bisa pakai mobil satunya, karena mobil itu sudah Ayah khususkan untuk adik kamu, paham?!"

"Iya, paham, Ayah."

°°°°°

-Ayo ketawa, sebelum BAB perpisahan itu di mulai.

🖤🖤🖤

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA ❤

SEGITU DULU YA PROLOG NYA.

UNTUK YANG BELUM VOTE SILAHKAN VOTE DULU, BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA.

DAN UNTUK YANG BELUM FOLLOW AKUN WATTPAD INI, YUK FOLLOW DULU YUK!

SUDAH SIAPA BERTEMU AGAROZD?

JANGAN LUPA FOLLOW IG AUTHOR JUGA!

JANGAN LUPA FOLLOW IG AUTHOR JUGA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NARASI UNTUK REYNAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang