4. PERTEMUAN DARI SEMESTA

489 74 10
                                    

HALLO BESTIE!

BAGIMANA KABAR KALIAN? SEDANG BAIK ATAU SEDANG BAIK BANGET? HAHAHAHA..INTINYA SEMOGA SELALU BAIK-BAIK SAJA.

DAN SEMOGA SELALU SETIA MENEMANI AGAROZD SAMPAI KISAH INI SELESAI.

SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE DULU YA BIAR NGGAK KELUPA'AN, DAN RAMEIN CERITA INI DENGAN KOMENAN KALIAN.

TYPO TANDAIN, OKE?

HAPPY READING ❤

4. PERTEMUAN DARI SEMESTA

Nayla, cewek dengan rambut yang tergerai sepunggung itu baru saja menginjakkan kakinya di rumah setelah diantar pulang oleh Kevin. Seharusnya Nayla sudah sampai di rumah sejak dua jam yang lalu, tetapi Kevin mengajaknya untuk mampir mencari makan terlebih dahulu, mau menolakpun Nayla merasa tidak enak, Kevin sudah berbaik hati mengantarnya pulang.

Dengan langkah pelan Nayla menaiki satu persatu anak tangga yang menghubungkan ke kamarnya yang berada di lantai dua. Tetapi saat Nayla sampai di anak tangga terakhir langkahnya berhenti, ia melihat adiknya sedang bersidekap dada di ujung tangga.

"Diantar cowok lo yang mana lagi?" tanya Ella dengan nada sinis. Kayla gabriella putri, adik beda satu tahun dari Nayla. Tetapi, Ella sama sekali tidak menganggap Nayla sebagai kakaknya, bahkan jika bisa Ella selalu ingin melihat Nayla menderita, sama seperti dirinya yang menderita. Ya, Ella memiliki tubuh yang tidak sehat, dia mengidap penyakit ginjal.

"Bukan urusan lo! Gue capek!"

"Capek? Capek jual diri!"

"Jaga ucapan lo, ya!"

"Hahaha." Ella tertawa sumbang. "Gue bakal berhenti gangguin lo kalau lo udah mati, Nay. Lo nggak seharusnya hidup, karena Ayah dan gue juga nggak butuh lo di sini!"

"Terserah."

Tangan kanan Ella langsung mencekal lengan Nayla, saat Kakaknya itu ingin berlalu pergi dari hadapannya. "Gue pastiin nggak akan ada kebahagiaan yang berpihak ke lo, Nayla."

Nayla menyentak tangan Ella, cukup kasar. Jujur saja Nayla lelah setiap hari harus berhadapan dengan kebencian adiknya itu. "Gue bisa cari kebahagiaan gue sendiri, dan lo nggak akan pernah bisa rebut itu lagi!"

"Tapi tujuan gue masih bertahan hidup itu untuk melihat lo hancur."

"Selamat. Lo udah berhasil, Kayla." Nayla menepuk kedua bahu Ella, dengan senyum yang terukir di bibirnya. "Dengan cara lo rebut semua kasih sayang Ayah, itu udah sama aja lo berhasil buat gue hancur! Ayah gue sendiri nggak nganggep gue ada, dan itu karena Ayah selalu fokus ke lo!"

"Ayah selalu fokus sama gue karena gue sakit, Nayla! Sedangkan lo hidup dengan tubuh yang sehat, lantas kenapa lo masih iri sama hidup gue?!"

"Gue nggak pernah iri sama lo, karena lo saudara gue. Tapi, apa salah kalau gue juga ingin kasih sayang Ayah?"

"Salah! Karena kasih sayang Ayah cuma boleh buat gue!" ujar Ella.

°°°°°

Nayla dan Syerina yang baru saja keluar kelas dikejutkan dengan beberapa murid SMA Anagata yang tiba-tiba berlarian, bahkan anak-anak kelasnya juga ikut heboh sendiri, termasuk Syeril dan antek-anteknya. Syerina kemudian menghadang siswa berkacamata bulat yang ingin melewatinya. Siswa itu terlihat panik dengan nafas yang juga terlihat memburu.

"Ada apa?" tanya Syerina.

"Reynal berantem."

"Kok bisa?" sahut Nayla.

NARASI UNTUK REYNAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang