13. KELEMAHAN KETUA?

448 31 3
                                    

HALLO BESTIE!

AKU UPDATE LAGI NIH!

SIAP MEMBACA PART KALI INI?

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, KARENA SATU VOTE DAN KOMEN DARI KALIAN ITU BERHARGA BANGET BAGI AKU.

PART KALI INI AGAK PANJANG YA!

HAPPY READING❤️

13. KELEMAHAN KETUA?

Motor hitam milik Reynal berhenti di depan gerbang utama SMA Anagata yang sudah tertutup rapat, kemudian disusul keenam motor sahabatnya dari belakang. Ya, mereka terlambat lagi hanya karena menunggu Arshaka yang membelikan bubur untuk sarapan dua pemulung kecil di jalanan tadi. Untung saja satpam yang biasanya berjaga di gerbang sedang tidak ada.

"Rejeki anak sholeh! Woi beneran nggak ada satpamnya kan? Nggak rabun kan gue?" pekik Genta heboh sendiri. Ia terlalu bosan jika harus terkena hukuman Bu Rika lagi, tetapi penyakit terlambatnya sangat susah dihilangkan.

"Maaf, gara-gara gue kalian jadi telat," ucap Arshaka.

Agara menepuk bahu Arshaka. "Kita nggak nyalahin lo, kita bangga punya sahabat kayak lo, yang paham arti memanusiakan manusia."

"Gimana kalau sekarang kita lompat aja, sebelum satpamnya balik?" usul Reyna sambil mengikat rambutnya kebelakang menjadi satu.

"Kelamaan, tabrak aja!" timpal Reynal yang langsung membuat keenam sahabatnya menoleh terkejut, ide Reynal terkadang memang mengejutkan.

"Yang bener aja, Rey. Gue nggak setuju sama usulan lo," sahut Altara tidak setuju. "Itu gerbang dibuat dari besi kalau lo tabrak yang ada motor lo yang hancur bukan gerbangnya yang terbuka."

"Bukannya menghindari masalah, yang ada kita malah kena masalah, Bos. Males banget gue pagi-pagi kalau sampai kena omel Bu Rika. Bisa ilang separuh kegantengan gue," gerutu Genta.

"Mending motor kita taruh dulu di warung Mang Tejo, terus kita naik lewat gerbang ini. Atau sekalian lewat gerbang belakang, karena nggak mungkin kita lompat bawah motor," kata Arshaka.

"Nggak mau gue!" tolak Reyna, cepat. "Warjo itu tempatnya anak-anak Damorta nongkrong, males banget kalau harus ketemu Alreska di sana."

Mungkin jika kantin Mbak Juminten adalah kawasan Agarozd di SMA Anagata, maka Warung Mang Tejo adalah kawasan Damorta, jarang sekali ada siswa-siswi lain yang berani menginjakan kakinya di sana, karena mereka tidak ingin mencari gara-gara dengan Damorta, juga karena yang mereka tau banyak anggota Agarozd yang sering ikut nongkrong di Warjo.

"Kalau kita ke Warjo yang ada kita malah bolos di sana, gue udah janji sama Agara buat nggak bolos pelajaran. Paling bener emang tabrak aja!" ujar Reynal.

"Lo mau kita digantung Bu Rika?" tanya Saturnus.

"Ck! Kalau gerbangnya rusak gue ganti, Tur."

"Kalau bayarnya pakai lo di keluarkan?"

Reynal menoleh ke Agara yang baru saja membuka suara. Agara memang paling bisa mematikan ucapan lawan bicaranya. "Kenapa nggak? Keluar tinggal keluar. Nggak ada yang bisa nahan gue di SMA Anagata."

NARASI UNTUK REYNAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang