8. NAYLA DAN LUKA

438 64 5
                                    

HALLO BESTIE!

BAGAIMANA DENGAN HARI INI? SEMOGA SELALU MENYENANGKAN.

MAAF AUTHOR UPDATENYA LAMA, KARENA AKHIR-AKHIR INI AUTHOR LAGI SIBUK BANGET.

ABSEN HADIR DI SINI!

HAPPY READING❤️

8. NAYLA DAN LUKA

"Ini kenapa? Kenapa kepala lo bisa benjol kayak gini, hah?! Ini tangan juga lebam-lebam! Siapa yang udah bikin lo kayak gini? Ngomong sama gue biar gue pites, terus gue giling itu orang!" Suara Syerina terdengar nyaring di depan gerbang utama SMA Anagata yang mulai sepi, karena beberapa murid Smanata sudah beranjak pulang beberapa menit yang lalu. Berulang kali Syerina terlihat memutar tubuh Nayla untuk memastikan berapa banyak luka yang ada pada tubuh sahabatnya itu. Tadi pagi Syerina terlalu sibuk dengan pertandingan basketnya sampai belum tau kondisi Nayla.

"Jawab gue, Nay! Biar gue banting itu orang yang udah berani sakitin lo!"

"Gue nggak kenapa-napa."

"Nggak kenapa-napa gimana?! Ini kepala lo benjol, kalau ternyata lo gegar otak gimana?!"

"Syer, gue nggak papa. Ini cuma luka kecil gara-gara kemarin gue kepleset di kamar mandi. Udah, ya."

"Nay-"

"Syer." Nayla tersenyum, mencoba meyakinkan Syerina bahwa dirinya baik-baik saja. "Terima kasih lo udah peduli sama gue, tapi gue beneran nggak kenapa-napa. Gue sehat-sehat aja."

"Lo nggak lagi bohong ke gue kan?"

"Nggak, Syerina."

"Janji kalau ada masalah apapun lo harus cerita ke gue, gue nggak akan biarin lo dalam masalah sendirian, Nay." Syerina mengusap bahu Nayla.

"Janji!"

"Sekarang lo pulang sama gue, gue anter sampai depan rumah lo dengan salamat serta sentosa. Gue jamin deh! Tapi bentar, tunggu supir Papa lemot banget jemputnya."

Nayla langsung menggeleng, bukannya tidak ingin pulang bersama Syerina, hanya saja Nayla tidak ingin merepotkan Syerina, Nayla rasa dia sudah terlalu banyak merepotkan sahabatnya itu. "Gue sebenarnya mau banget pulang sama lo, Syer. Tapi gue udah terlanjur pesan taksi onlien. Sebentar lagi taksinya juga udah dateng kok," bohong Nayla.

"Lo serius udah pesan taksi? Ya, Kita nggak bisa pulang bareng dong?" ucap Syerina terdengar lesu.

"Kapan-kapan aja, ya, Syer."

"Oke, nggak pa-" Syerina memplototkan matanya, detik kemudian cewek itu langsung menarik tubuh Nayla untuk menutupi dirinya. "Sial! ada Shaka. Males banget gue ketemu dia!" gerutu Syerina sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangan.

Nayla menggeleng heran, ia sudah sangat hafal dengan sikap Syerina saat bertemu Arshaka. Nayla lalu mengalihkan pandangannya pada beberapa motor besar yang baru saja keluar dari kawasan SMA Anagata, sebenarnya yang saat ini menjadi pusat perhatian Nayla adalah pemimpin barisan itu, Reynal Davendra. Reynal juga sempat menoleh ke arah Nayla sebelum akhirnya cowok itu melajukan motornya di jalanan. Berbeda dengan sahabat-sahabatnya yang langsung pergi, Arshaka malah menghentikan motornya di depan Syerina yang sudah jelas-jelas menghindari dirinya.

NARASI UNTUK REYNAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang