16. TERIMA KASIH SUDAH HADIR

243 19 0
                                    

HALLO BESTIE!

AKU UPDATE LAGI NIH!

ABSEN YANG UDAH VOTE DISINI!

UNTUK YANG LUPA BAB SEBELUMNYA BISA DIBACA ULANG TERLEBIH DAHULU!

HAPPY READING ❤️

16. TERIMA KASIH SUDAH HADIR

Air mata Nayla jatuh begitu saja membasahi pipi putihnya. Ia berusaha terus memberontak, walaupun dua orang yang memegang tangannya jauh lebih kuat. Nayla benar-benar merasa ketakutan sekarang, apalagi melihat tatapan dua orang itu yang jauh lebih seram dari pada tatapan Winata saat sedang marah.

"Saya mohon lepaskan saya!"

"Berisik anjing!" bentak salah satu dari mereka.

"Saya mohon!" pintah Nayla, lagi.

"Minta dilepasin dia! Ya, kali kita ngelepasin barang bagus!"

Bugh!

Nayla tiba-tiba meyikut perut seseorang yang memegang tangan kanannya, kemudian beralih menendang aset masa depan orang yang mencekal tangan kirinya. Setelah melihat keduanya meringis kesakitan, Nayla buru-buru mundur.

"Argh! Anjing nih cewek!" orang itu meringis sambil memegang selangkangannya. "Sialan! Telur gue ditendang anjing!"

Sedangkan orang yang tadi Nayla sikut kembali maju, dia ingin meraih tangan Nayla, tetapi Nayla terus menghindar. "Ayo lah Neng cantik. Nggak akan ada yang nolongin lo, jadi mending nurut aja sama kita."

"Nggak, dia akan datang dan hajar lo semua!" tekan Nayla.

"Dia? Dia siapa? Hah?!"

"LEPASIN DIA!"

Kedua orang itu menoleh, begitu pula dengan Nayla. Melihat sosok Reynal yang berdiri tidak jauh darinya, Nayla langsung berlari ke arah cowok itu, Reynal pasti datang untuk menolongnya. "Rey, mereka jahat," adu Nayla.

Reynal mengeraskan rahangnya. Tanpa mempedulikan aduan Nayla, Reynal langsung maju dan melayangkan tendangannya pada perut orang itu. "Anjing lo! Cewek yang lo ganggu itu cewek gue bangsat!"

"Hahaha! Cowoknya datang! Kita hajar aja, Don!" ucap Orang itu sambil mengusap bekas tendangan Reynal di perutnya. Setelah itu keduanya maju bersamaan menyerang Reynal. Reynal saja pernah dikeroyok anggota Castor yang lebih dari itu.

Bugh!

Satu tinjuan mendarat di hidung orang berambut kriting, sampai darah segar terlihat mengalir dari hidungnya. Lalu, Reynal beralih menendang dada orang satunya dan berhasil membuat orang itu tersungkur ke aspal.

Bukan Reynal namanya jika berhenti begitu saja. Cowok itu berulang kali memukul dan menendang kedua lawannya, sampai keduanya benar-benar babak belur. Luka memar kebiruan dan darah menjadi pemandangan mengerikan di wajah dua pria itu.

"Maju lo anjing!"

"Ampun, kita cuma di suruh!" seseorang berambut keriting itu menutupi hidungnya dengan tangan. Rasa ngilu menjalar dari hidung hingga ke seluruh kepalanya. Dari pada semakin babak belur, lebih baik dia mengaku kalah.

NARASI UNTUK REYNAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang