1

1.8K 108 33
                                    

Cerita ini adalah sequel dari i'm fine, jadi yang belum baca i'm fine silahkan baca dulu biar nggak bingung kenapa seokjin nggak ada di cerita ini.

Selamat membaca 😊

.
.
.

"Hai hyung, sudah lama kita tidak bertemu" ucap member termuda bangtan seraya melihat nama yang tertulis di batu nisan.

Kim seokjin, nama itulah yang tidak pernah sanggup jungkook baca setiap kali dia datang mengunjungi makam nya.

"Maaf kalau aku jarang bicara saat datang ke sini, bukan karena aku tidak mau bicara, tapi rasa nya aku masih tidak percaya kau ada di dalam sini sekarang

"Maaf, kalau aku juga jarang mengunjungi mu dalam waktu yang cukup lama, bukan aku tidak mau datang hyung

"Tapi terkadang aku masih menunggu mu kembali, aku menunggu mu dan berharap kau datang" jungkook menarik nafas bersamaan dengan air mata yang jatuh ke pipi nya.

"Jin hyung, aku merindukan mu. Aku sangat - sangat - sangat merindukan mu hyung" tangis jungkook saat mengatakan nya

"Aku harus bagaimana hyung? Aku harus bagaimana saat aku merindukan mu? Aku harus bagaimana saat aku ingin berbagi cerita dengan mu? Aku harus bagaimana saat aku ingin memeluk mu hyung?

"Kau tetap tidak datang walaupun aku menunggu mu, kau tetap diam walaupun aku menangis sekarang

"Aku merindukan mu jin hyung, aku merindukan mu..." jungkook memeluk batu nisan yang bertuliskan nama seokjin dengan terisak.

"Pulang hyung....bisakah kau pulang sebentar saja? Ayo kita main seperti dulu lagi, bercanda dan menghabiskan waktu seperti biasa nya

"Aku bahkan belum menjaga mu dengan baik hyung, tapi kau sudah pergi seperti ini, aku merindukan mu hyung - aku sangat merindukan mu jin hyung" lanjut jungkook di sela isakan nya.

"Kookie" panggil seseorang yang baru saja datang dan berdiri di belakang jungkook, perlahan orang itu duduk di samping nya.

"Semua mencari mu, ternyata kau ada di sini" orang itu mengusap lembut kepala jungkook yang masih menangis memeluk batu nisan seokjin.

"Wae? Kau merindukan jin hyung?" tanya nya dan jungkook mengangguk sebagai jawaban.

"Gwaenchana, menangis lah kalau mau menangis, selama ini kau selalu menutup kesedihan mu dari kami

"Menangis lah kookie, peluklah jin hyung sampai rasa rindu mu hilang" ucap nya dengan suara gemetar menahan tangis.

"Aku merindukan nya hyung, aku merindukan nya namjoon hyung, aku merindukan seokjin hyung ku - aku merindukan nya" ucap jungkook seraya menangis.

Namjoon yang tidak sanggup lagi melihat jungkook seperti itu, langsung menarik nya dan memeluk nya dengan erat.

"Kami semua merindukan nya kook, kami semua merindukan nya. Tidak ada satupun dari kami yang melupakan nya

"Kau juga tau kan, bagaimana hancurnya kami setelah kepergian jin hyung?" tanya namjoon dan jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jadi hyung mohon, jangan tutupi kesedihan mu lagi nee! Kami semua tau bagaimana perasaan mu, tapi kalau kau terus menutup diri, bagaimana kami bisa membantu mu" lanjut namjoon yang juga sudah menangis.

Jungkook melepaskan pelukan namjoon dan menghapus air mata nya.

"Aku hanya tidak mau terlihat cengeng hyung, aku tidak mau kalau ~ " jungkook.

"Sussst...jangan di lanjutkan! Tidak ada yang menganggap mu cengeng kookie, kau memang sudah dewasa, tapi menangis bukan berati cengeng

"Karena menangis adalah bentuk sebagai peluapan perasaan kita.  Jin hyung memang sudah pergi, tapi bukan berati tidak ada lagi yang menjaga mu.

"Kau masih punya kami kook, kami berlima akan menjaga mu seperti jin hyung menjaga mu

"Jadi berhentilah berkiap kuat dan tegar seperti ini kookie, karena kami tidak menyukai nya" ucap namjoon dan jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Ayo kita pulang, sebentar lagi hujan dan jin hyung juga tidak akan suka kalau sampai kau sakit karena kehujanan" ajak namjoon dan jungkook mengangguk dengan mata yang terus melihat makam seokjin.

"Hyung, aku pulang dulu nee. Mainhae kalau hari ini aku menangis seperti anak kecil, semua itu karena aku merindukan mu" jungkook mengusap batu nisan seraya menangis.

"Bogoshipeo ~ seokjin hyung" lanjut jungkook, setelah nya dia beranjak dari duduk nya di bantu namjoon.

"Jin hyung, kami pulang dulu nee. Hari ini kami tidak bisa datang bersama karena yang lain sedang sibuk.

"Tapi aku janji, nanti kami semua akan datang bersama untuk mengunjungi mu" ucap namjoon dengan air mata tertahan.

Setelah nya, namjoon dan jungkook pergi meninggalkan pemakaman. Walaupun sudah berjalan dua tahun, tapi kepergian seokjin masih menyimpan luka bagi mereka, hanya air mata yang akan keluar setiap kali membahas member tertua bangtan tersebut.

Rindu yang membuat mereka tetap menangis. Walaupun mereka sudah mengikhlaskan, tapi nyatanya rasa rindu itu begitu menyiksa saat datang, dan berakhir sebuah tangisan yang akan menyambut nya.

 Walaupun mereka sudah mengikhlaskan, tapi nyatanya rasa rindu itu begitu menyiksa saat datang, dan berakhir sebuah tangisan yang akan menyambut nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lanjut nggak gaes....

Euphoria ( Sequel I'm Fine) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang