Part 12

12 1 0
                                    

Part 12 : Elyn menghantui Ciko

Happy Reading🌻

Malam hari pun telah tiba, Ciko yang sedang berada di dalam kamarnya sendiri dan dia sedang bermain laptop.

"Huhhh... enak nya ngapain ya sekarang?" tanya Ciko.
"Eummm makan snack enak kali ya sambil nemenin gue main laptop" kata Ciko.
"Ya sudah lah gue mau ambil snack dulu di kulkas" kata Ciko.

Lalu Ciko pun berjalan menuju kulkas nya dan dilihatnya masih ada snack yang kemarin dia beli di supermarket.
"Huuhhh... Untung saja masih ada snack sisa kemarin gue beli di supermarket" kata Ciko.

Setelah Ciko selesai mengambil snack nya dan kembali ke kamarnya. Tiba-tiba ada sesosok perempuan yang mendekat kearah Ciko.
"El-Elyn" kata Ciko sambil panik melihat Elyn yang berdiri tepat di hadapan.
"Halo Ciko ku sayang" kata Elyn.
"Ma-mau apa kamu Elyn?" tanya Ciko.
"Aku ingin bermain-main dengan mu... Hahahahahaaa..." jawab Elyn.
"Lyn jangan gila deh kamu" kata Ciko.
"Yang gila itu siapa? Aku apa kamu Ciko?" tanya Elyn.
"Kamu yang gila Elyn. Kamu kan sudah mati" jawab Ciko.
"Hahhh... Mati katamu? Iya benar gue emang mati tapi gue kesini mau balas dendam sama lu.... Hahahahahaaa" kata Elyn sambil menatap tajam Ciko.

Tiba-tiba Elyn pergi ke dapur Ciko untuk mengambil sebuah Pisau.
"Mau ngapain kamu, Lyn?" tanya Ciko.
"Marilah mendekat ke arah ku sayang" kata Elyn.
"Tidakk... Kamu mau ngapain sihhh" kata Ciko yang sudah ketakutan.
"Sini medekatlah sayang" kata Elyn.

Lalu dengan kejam Elyn menyayat tangan Ciko itu. Dan Ciko menjadi kesakitan.
"Awhhh... Elyn gilaa kamu yaaa" kata Ciko.
"Sayang, sebenarnya siapa yang gila... Kamu apa aku sayang?" tanya Elyn sambil menatap tajam mata Ciko.
"I-iya maaf sayang aku yang gila... Aku minta maaf" jawab Ciko.
"Permintaan maaf saja tidak cukup bagi ku" kata Elyn.
"Lalu apa mau mu?" tanya Ciko.
"Aku ingin kau bersama ku Ciko sayang" kata Elyn.
"Tidakkk... Aku tidak mau mati sekarang" kata Ciko.
"Sinilah sayang mendekat lah" kata Elyn yang masih saja memegang pisau di tangannya.
"Tidak Elyn tidakk" kata Ciko.

Tiba-tiba datanglah dua orang lelaki kekar dan besar itu kepada Ciko.
"Ciko kenapa kamu?" tanya salah satu lelaki itu.
"A-aku t-tidak p-papa" jawab Ciko kepada Surya.
Yapss betul dua lelaki itu adalah Surya dan Bima.
"Anda yakin tidak apa-apa?" tanya Bima.
"Tidak apa-apa, Bim" jawab Ciko.
"Ayo kita antar kan dia kekamar nya" kata Surya.
"Ya sudah ayo, Sur" jawab Bima.

Surya dan Bima akhirnya membawa Ciko kekamarnya. Dan tiba-tiba saja Elyn datang kembali ke kamar Ciko.
"Halo Ciko ku sayang" kata Elyn.
"L-lu ngapain disini El-Elyn" kata Ciko.
"D-dia kan Elyn, Ko" kata Surya.
"Iya itu Elyn" jawab Ciko.
"Sayang ku, Ciko. Ayo ikut pulang bersama ku" kata Elyn sambil membawa vas bunga yang ada di meja Elyn.
"Lyn pliss jangan lakuin itu" jawab Ciko.
"Ayolah sayang ikut bersama ku" kata Elyn.
"Tidak Lyn tidakkk" kata Ciko.

Lalu Elyn melempar vas bunga itu kepada Ciko dan mengakibatkan Ciko terkena pecahan vas bunga itu di dahi nya.
"Awhhh Elyn gila" kata Ciko lalu Ciko pingsan akibat Elyn.
"Hahahahahaa... Rasakan itu Ciko" kata Elyn.

Lalu Elyn pergi meninggalkan Ciko, Surya dan Bima.

Continue to the next part

Pertualangan Di Hutan Halimun SalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang