Part 9

15 1 0
                                    

Part 9 : Luna kerasukan #2

Happy Reading🌻

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Akhirnya malam hari pun telah tiba. Mereka semua kembali ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat.

Di Lantai Atas
"Eummm kita mau tidur kayak kemarin pas Indri sama Luna masih pingsan atau mau tidur kayak cewek sama cewek dan cowok sama cowok?" tanya Citra kepada teman-temannya.
"Gue sihh ngikut aja, Cit" jawab Indri.
"Eummm untuk antisipasi aja, gimana kalau tidurnya itu ada cewek sama cowok nya. Jadi, nanti kalau ceweknya kenapa-kenapa kan yang cowoknya bisa nolongin" jelas Rafflie.
"Oke gue nurut aja deh" kata Luna.
Kamar 1 : Indri, Rachel, Citra, Rafflie
Kamar 2 : Salsa, Ali, Luna, Rio.
"Oke semuanya selamat malam" kata Indri kepada teman-temannya.
"Malamm juga semuanya" kata Salsa.
Akhirnya mereka pergi ke kamarnya masing-masing untuk tidur.

Pada jam 12:00 malam hari mereka semua sudah tertidur lelap. Luna terbangun dari tidurnya dan tiba-tiba saja Luna kerasukan. Untungnya Rio yang melihat itu langsung mendekati Luna.

"Lun... lu gak papa kan lu?" tanya Rio kepada Luna yang terlihat menunduk melihat kebawah.
"Lunn... kamu gak papa kan?" tanya Rio kembali kepada Luna.
"Hahahahaaa... Kalian berbohong dengan ku" jawab Luna sambil menatap Rio dengan tatapan yang tajam.
"Lun... Sadar lun" kata Rio kepada Luna.
"Alii... Salsaa... Bangun bantuin gue dong ahhh" kata Rio sambil membangunkan Ali dan Salsa.
"Lun... Lu mau kemana?" tanya Rio kepada Luna yang tiba-tiba keluar dari kamar untuk menemui Indri dan Rachel.
"Astaghfirullah kenapa lagi sama Luna, Ri?" tanya Salsa yang tiba-tiba terbangun melihat Luna kekamar Indri, Rachel, Citra, dan Rafflie.
"Kagak tauu... Ayok susul Luna sekarang" perintah Rio kepada Ali dan Salsa.

Dikamar 1
Tok...Tok... Tok...
"Siapa sihh" kata Citra sambil membuka pintunya.
"Astaghfirullah Lunaaa... Ya allah sadar Lun" kata Citra yang berusaha menghalangi Luna untuk bertemu Indri.
"MINGGIR KAMU" kata Luna. Tidak bukan Luna itu Elyn.
Tiba-tiba ada Rio, Ali, dan Salsa menghampiri Citra.

"Ri... Kenapa Luna bisa begini?" tanya Citra yang penasaran.
"Iya gue gak tau Cit" jawab Rio.
"Ayo kita susul dia kedalam, Cit" perintah Salsa.
Lalu tiba-tiba Elyn menghampiri ke tubuh Indri dengan berkata,
"Indri apakah kamu telah berbohong?" tanya Elyn.
"Astaghfirullah Elyn" kata Indri sambil terkejut jika tubuh Luna dikendalikan oleh Elyn.
"Lyn, kamu mau apa?" tanya Indri kepada Elyn.
"Bukankah aku sudah bilang kepada mu, Indri" jawab Elyn.
"Iya aku tau... Tapi kamu saja tidak memberikan aku petunjuk sama sekali, Lyn" kata Indri.
"Tidak memberikan petunjuk kata mu, Hahh..." kata Elyn sambil mendekat ke arah Indri. Indri sekarang begitu ketakutan dan Indri merasa pusing sekali.
Lalu Rachel yang disebelah Indri pun terbangun melihat Indri yang sedikit melemas.

"Ndri, lu gak papa?" tanya Rachel kepada Indri.
"Heii kamu jangan ikut campur urusan saya" kata Elyn.
"Mau apa sihh kamu sebenarnya?" tanya Rachel kepada Elyn.
"Aku tidak meminta banyak kekalian, tetapi kenapa kalian tidak menuruti kemauanku?" tanya Elyn kepada semuanya.
"Iya sabar Elyn... Tolonggg kamu jangan menggangguku dulu dan Luna... Aku butuh istirahat sebentar, Lyn" kata Indri sambil memengangi kepalanya yang pusing.
"Sabar kata mu... Tidak bisaa" jawab Elyn.

Dan tiba-tiba saja Salsa nekat untuk mendekati Luna, supaya Salsa juga tau apa yang harus dia lakukan.
"Mau apa kamu, hahh?" tanya Elyn kepada Salsa.
"Ahhh tidak kok" jawab Salsa yang segera mundur kembali ketempatnya semula.

Belum sempat ia kembali ketempat semula, Salsa terlempar ke arah lemari dan kepala nya terbentuk lemari.
"Astaghfirullah, Sal" kata Ali sambil berlari kearah lemari.
"Sal... Aduhh bangun dong" kata Ali sambil membangunkan Salsa.
"Ayo sal, lu pasti bisa bangun dan sadar" kata Citra yang panik karena melihat Salsa.
"Li... Ayo bawa Salsa kekamar ajaa... Biar gue sama Rafflie yang mengurus semua ini" kata Rio kepada Ali.
"Citra... Mending lu ikut Salsa sama Ali aja sanaa" kata Rafflie memerintahkan untuk Citra ikut dengan Ali dan Salsa.
"Tapi nanti lu gimana?" kata Citra yang takut Rafflie kenapa-kenapa.
"Udah tenang ajaa... Kan ada kakak gue... Hehehehe" kata Rafflie sambil tertawa kecil.
"Janji ya?" tanya Citra.
"Iya janji gue gak bakal kenapa-kenapa" jawab Rafflie.
"Ya sudah ayo Al lu bawa Salsa kekamarnya" perintah Citra.
"Iya iya" jawab Ali.

Pertualangan Di Hutan Halimun SalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang