12. 'QUINEERA

9 0 0
                                    

Kini quineera masih terbaring dikasur king size milik mingyu dengan sang pemilik yang berada disamping sedang tidur.

Neera mencoba menoleh kesamping menatap tuannya yang tertidur pulas, sosok mingyu sangat misterius untuknya dan ini pertama kali baginya tidur disamping laki laki lain selain Dadynya.

Tanpa sadar ia terlalu dalam menatap mingyu yang sedang tertidur, neera menyukai tuannya saat tertidur seperti ini terlihat seperti bayi besar yang imut namun berbeda jika sudah terbangun, mingyu akan terlihat seperti sosok penjahat yang sangat menakutkan.

Neera mulai menutup matanya dan ingin mengakhiri hari ini yang cukup berat untuknya, berharap hari esok tidak seburuk hari ini

Dipagi hari ini quineera benar benar membosankan karena mingyu melarangnya untuk keluar kamarnya sedikitpun ditambah anak buah mingyu yang menjaga didepan pintu.

Neera memutuskan untuk membuka ponsel yang diberikan mingyu kepadanya, didalam ponsel tersebut tidak ada apa apa begitu pun dikontaknya hanya ada nomor mingyu seorang.

"Astaga kekosongan hp ini sama seperti hidupku sekarang" lirihnya

"Ah! Aku merindukan keempat saudaraku huh" teriaknya sembari merebahkan dirinya kembali

Mingyu kini berada dikantornya, ia masih berusaha mencari wanitanya yang hilang dirumah sakit secara tiba tiba

"Tuan? Mungkinkah nyonya hana sudah sadar dan langsung pergi dari rumah sakit? " tanya sang tangan kanan kepadanya

"kalo memang iya kenapa rekaman cctv pun tidak memperlihatkan keberadaannya saat pergi meninggalkan rumah sakit? Ini sudah pasti penculikan" tegas mingyu

"aku tidak mau tau, kalian harus menemukannya secepat mungkin!! Atau nyawa kalian berada ditangan saya" lanjutnya membuat tangan kanannya mengganguk mengerti dan ijin untuk pergi menjalankan tugasnya.

"Sialan kenapa semuanya jadi seperti ini!"

Dengan penuh amarah mingyu keluar dari ruangannya dan segera turun kelantai bawah untuk mengambil mobilnya, sekarang yang dipikiran dia adalah bukankah hana diculik oleh orang orang yang menabraknya dahulu.

Sesampainya dimobil dengan segera ia masuk dan mulai menyalakan mobil, ia berniat pergi ke sebuah village yang didaerah timur.

"Akan ku pastikan sendiri kali ini, cih".

Quineera | KIM MINGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang