16. 'QUINEERA

13 0 0
                                    

Hari demi hari, setelah pagi hari itu berlalu quineera benar benar menjadi lebih pendiam, ia sulit mengerti takdirnya seperti apa sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari, setelah pagi hari itu berlalu quineera benar benar menjadi lebih pendiam, ia sulit mengerti takdirnya seperti apa sekarang.

Haruskah ia memberikan mingyu waktu, atau ia kembali ke castle dan menerima perjodohan itu.

Kalo ia memberikan mingyu waktu, akankah ia yang dipilih sedangkan sosok 'hana' sekarang sangat menjadi prioritas buat mingyu, dan jika ia memilih kembali bisakah dia menerima Ethan? Semua cukup sulit buatnya.

Disisi lain mingyu mulai dilema akan perasaannya sendiri sekarang siapakah yang akan ia pilih, sedangkan sekarang hana masih entah dimana keberadaannya.

"Quineera Achavara Auristella, sampai kapan pun kamu tidak akan bisa mengambil posisi saya dikehidupan mingyu" ucap seorang perempuan yang berada didalan mobil sembari menatap Mansion milik mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Quineera Achavara Auristella, sampai kapan pun kamu tidak akan bisa mengambil posisi saya dikehidupan mingyu" ucap seorang perempuan yang berada didalan mobil sembari menatap Mansion milik mingyu

Perempuan itu mengambil hp nya lalu segera menelepon seseorang.

"Halo mr. Ethan? Bisakah kita bertemu saya memiliki hal penting yang harus anda ketahui" ujarnya

"Oke, kita bertemu disaat jam makan siang aku akan share lokasinya"

Menutup telponnya sembari tersenyum remeh menatap Mansion mingyu, dan ia segera menyalakan mobilnya pergi dari situ.

Disebuah restoran lokal bertemulah seorang perempuan itu dengan Ethan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah restoran lokal bertemulah seorang perempuan itu dengan Ethan.

"Apa yang ingin kamu bicarakan nona?" ujarnya tidak mau basa basi

"sebelumnya perkenalkan aku Hana, aku disini ingin memberi tau kamu bahwa wanita yang ingin dijodohkan oleh kamu berada dirumah calon suami saya Mr. Ethan".

"Quineera sialan! Jalang yang licik memang" ethan mengepalkan tangannya

"haha, bagaimana kita membuat rencana tuan? Ah! Saya ingin balas dendam kepadanya atas kecelakaan saya" ujar hana membuat ethan mengangkat alisnya sebelah.

"iya, kedua orangtuanya menabrak saya mereka melarikan diri. saya mengetahui ini saat saya sadar dari koma saya dan saya mendengarkan ini langsung dari mingyu calon suami saya".

"shit!!! Gara gara Neera menolak perjodohan ini momy saya jatuh sakit saat mendengarkannya" geram ethan

"saya setuju berkerja sama dengan anda nona hana" penuturan ethan membuat hana tersenyum evil.

Disisi lain kini quineera sudah siap untuk ke kantornya mingyu, kini ia telah dibebaskan dari kamarnya mingyu namun jika ia pengen keluar rumah harus dikawal oleh salah satu pengawal mingyu.

Sesampainya dikantor mingyu membuatnya terkagum melihat designnya begitupun Interiornya, tidak mau memakan waktu lama dengan segera Neera naik kelantai atas menggunakan elevator menuju ruangan mingyu.

'CEO KMG' tertera nama disebuah pintu masuk, yang dipastikan ini adalah ruangan milik mingyu seorang. Mengetuk pintu lalu membukanya perlahan.

"Tuan kim? Permisi saya membawakan makan siang" ujar neera melihat sosok mingyu yang sedang berdiri memandang pemandangan luar melalui jendela

Mingyu yang mendengar suara neera membalikan badannya dengan gerakan cepat ia memeluk neera erat, membuat neera kaget dan membalas pelukan itu.

"Kenapa tuan?".

Mingyu melepaskan pelukannya mengambil kotak makan yang dipegang neera lalu menaruhnya dimeja depan sofa milik mingyu.

"akankah aku mendapatkan jawabannya sekarang?" tanya mingyu sembari menangkup pipi milik neera

"aku sudah memutuskan, aku akan memberi waktu untukmu" jawaban neera tentunya membuatnya senang mendengarnya.

"dengan cepat juga aku akan memutuskan apa yang akan aku pilih" ujar mingyu sembari mencium kening neera

Quineera | KIM MINGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang