Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari berganti hari, Mingyu dan Quineera kini semakin lengket seperti dahulu yang mereka tidak bisa terpisahkan.
Kini mingyu sedang tidak diMansion namun ia sangat merindukan Neera, tidak seperti biasanya dia tidak terlalu seperti ini jika bersama hana.
"Ah quin! Aku baru dua jam pergi untuk meeting kenapa aku sudah begitu merindukanmu" mingyu mengacak acak rambutnya ia ingin pulang namun perkerjaannya belum bisa ditingal
"huh! Aku bisa gila jika seperti ini terus menerus"
Mingyu mengambil hp nya lalu ia menelepon neera dengan video call, tak lama quineera mengangkat video call itu menampilkan dirinya yang sehabis mandi dengan rambut basah yang sudah memakai pakaian dress kesayangannya.
"Kenapa dad?" tanya neera disebrang sana
"kamu tau quin? Ini baru dua jam aku pergi namun aku sudah sangar merindukan dirimu" quineera tertawa kencang
"aish pembohong besar kamu"
"aku beneran sayang--" ucapan mingyu terhenti saat mendengarkan suara tembakan begitupun neera yang mengalihkan pandangannya dari layar hp kearah pintu kamar mingyu.
"sayang kenapa ada suara tembakan!?" namun quineera tidak mengalihkan pandangannya tetap menatap pintu kamar mingyu
Dan taklama neera teriak kencang dan sambungan video call terputus begitu saja, mingyu yang panik langsung berlari menuju parkiran dia harus pulang dia tidak ingin terjadi sesuatu kepada neera
"SHIT! SIAPA KALI INI YANG MENGGANGGU KEHIDUPAN KU!!!" emosinya
Kini Quineera dibekap oleh orang yang memakai topeng hal itu membuatnya jatuh pingsan terakhir yang dia dengar adalah suara orang itu tertawa.
Setiba nya mingyu dirumahnya sungguh sangat kacau, beberapa pengawal dan maid tergeletak tak bernyawa dengan darah dimana mana, ia mencoba mencari Neera dikamarnya namun nihil tidak ada tanda tanda keberadaannya
"BRENGSEK! KALI INI MAU APA MEREKA! ARGHH SIALANN" mingyu membanting semua benda yang berada didekatnya
Kali ini dia tidak akan tinggal diam, dia harus mencari dengan tangannya sendiri siapa pelaku dari semua ini. Dia tidak akan mengampuni orang yang sudah bermain main dengan dirinya sekarang.
"Tidak akan ku biarkan kalian hidup tenang kali ini".
Mingyu menelepon tangan kanannya dan meminta seluruh bawahannya untuk mencari quineera.
