Dengan cepat mingyu menggendong neera ala koala lalu melumat bibirnya neera dengan lembut yang dibalas juga oleh neera, berjalan kearah pintu lalu menguncinya. Melepaskan lumatannya sebentar lalu menelepon tangan kanannya agar tidak ada yg menggangu dia sekarang.
Menatap neera dalam lalu membawanya keruangan pribadi mingyu yang didalamnya ada kasur yang ukurannya juga lumayan besar dan beberapa furniture lainnya.
Merebahkan tubuh neera dengan lembut lalu menopang dirinya sendiri agar tidak menimpa quineera.
"aku akan melakukannya jika mendapatkan ijin dari princess" ujar mingyu membuat quineera tersenyum geli
"Tentu, untuk tuan saya" mingyu yang mendengar itu langsung saja melumat bibir neera secara ganas.
Kini tangan mingyu mulai bergerak melepaskan dress putih milik neera, yang langsung memaparkan kulit putih yang mulus yang kini menyisakan hanya atasan dan dalamannya neera saja.
Quineera yang tidak tinggal diam kini ia melepaskan satu persatu kancing kemeja milik mingyu dan membuka kemeja mingyu dengan satu tarikan yang memaparkan dada bidang milik mingyu.
Mingyu melepaskan lumatannya tangannya masih berusaha melepaskan kaitan bra yang masih menempel dan tangan satunya melepaskan celana panjang miliknya sendiri
Kini keduanya sudah sama sama neked mingyu menaruh tangan neera dibelakang lehernya dan menatapnya dalam
"Aku akan memulainya, kamu boleh mencakar punggungku peri kecil" neera mengangguk paham kini sedikit gugup untuknya.
Mingyu mulai memasuki miliknya kedalam milik neera yang jelas masih sangat rapat dan sempit berbeda dengan miliknya yang bisa dibilang ukurannya cukup besar.
"Akhh shhh!" quineera merasakan akan ada yang merobek bagian bawahnya dengan cepat ia mencakar belakang mingyu.
"sebentar sayang--shh terlalu sempit" ujar mingyu yang masih berusaha dan akhirnya masuk sepenuhnya begitupun juga keluarnya darah dari mahkota milik neera
"aaaakhh!!" lengguh neera yang benar benar merasakan sakit dibagian bawahnya.
"sayang? Aku yang pertama?? " pertanyaan mingyu yang hanya dibalas anggukan oleh neera tentu membuat hatinya bahagia.
Mingyu mendiamkannya sebentar. "Gerak aja gapapa tuan" ujar neera yang melihat mingyu menahannya.
"Call me Daddy honey" neera mengangguk dengan perlahan mingyu mulai menggerakannya
Dari perlahan lahan menjadi cukup cepat membuat neera yang dibawahnya mulai kelawahan namun ia tidak mau menyerah begitu saja. Suara penyatuan mereka dan suara desahan yang keluar dari mulut mereka masing masing mengisi suasana diruangan pribadi milik mingyu.
Kini matahari sudah terbenam, dan bulan sudah menggantikan posisi matahari dilangit.
Kini kedua pasangan yang baru saja melakukan hubungan intim itu baru saja menyelesaikan kegiatan mereka. Dengan mingyu yang memeluk neera dan neera yang memeluk mingyu juga.
"emm-dad? Apakah kamu udah pernah melakukan ini juga dengan hana?" tanya neera hati hati takut mingyu akan marah
"Kamu pertama buat saya" penuturan mingyu membuatnya terkejut
"loh? Dady ga bohongkan?"
"Saya serius, saya belum menyentuhnya kami hanya melakukan sebatas kissing dan blow job saja" quineera hanya diam saja memikirkan apakah dirinya telalu murahan.
"Kamu bukan wanita murahan quin, kamu milik saya seutuhnya sekarang begitupun juga saya milik kamu seutuhnya"
"tapi dad? Gimana kalo nyatanya kamu memilih hana? Aku rasa dia jauh lebih beribawa dan cocok sama kamu".
"sstt kita lihat nanti ya sayang, jangan dibahas sekarang"
"Dad? Kamu keluarin didalem terus yah?" neera menatap mata mingyu yang kini tersenyum
"iya, biarkan itu berkembang didalam" ujarnya membuat neera kaget
"dad ish! Belum mau" quineera menggelengkan kepalanya
"sttt, kita lihat recana Tuhan sayang".
"YAA KIM MINGYUU" teriak neera membuat mingyu tertawa terbahak bahak
KAMU SEDANG MEMBACA
Quineera | KIM MINGYU
Cerita PendekCast : • Kim Mingyu [SVT] • Quineera A. A [OC] • Kim Doyoung a.k.a Ethan[NCT] • Hana [OC]