Jung Hoseok (17tahun), hanyalah seorang anak dari keluarga kaya raya yang manja dan tidak mau kalah dari temannya. Ketika ia mendengar Jimin dibelikan sebuah penthouse seharga 20 milyar, ia langsung merengek pada ayahnya untuk dibelikan penthouse ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Hoseok - anak laki - laki berusia 17 tahun itu masih saja memasang wajah cemberut bahkan ketika ada di depan meja makan.
"Mau sampai kau seperti bebek begitu?"
Hoseok bahkan malas menatap kearah sosok laki - laki tampan yang berbicara padanya, "Ayah jahat... ayah enggak sayang sama Hoseok. Pasti punya anak simpanan kan diluar sana."
Ayah dari Hoseok - Jung Yunho hanya bisa menghela nafas panjang, "Mana ada yang namanya anak simpanan Hoseok. Kalau istri simpanan ada..."
"Owwwh jadi ada!!!!" jerit Hoseok sembari membelalakkan mata kearah Yunho, "Yoona eomma yang secantik itu kau khianati???"
"Tidak... bukan begitu maksud ayahmu Hoseok," sang ibu - Yoona geleng - geleng kepala melihat kelakuan Hoseok. Memang salahnya yang kurang mengkonsumi otak ikan dan susu ketika mengandung Hoseok, jadinya seperti ini anaknya. Hoseok memang manis... ceria... bersemangat... tapi memiliki masalah yang cukup fatal di bagian pemahaman. Dan karena kekhawatiran itu pula lah, suaminya tidak mengabulkan keinginan Hoseok.
"Terus maksudnya apa?" tanya Hoseok, "Aku ulangtahun ke - 17 itu hanya satu kali seumur hidup lho. Dan ayah sendiri yang menawarkan aku mau hadiah apa. Ayah dan ibu sendiri yang bilang aku boleh meminta apapun... tapi mana buktinya. Aku hanya minta penthouse di Paradise Tower dan tidak diberi."
"Ayah khawatir kau melakukan hal - hal aneh. Pergaulan zaman sekarnag kan mengerikan, kemarin di berita ada segerombolan anak remaja melakukan pesta sex di apartemen," kata Yunho sembari mengambil teh hangatnya dan mulai meminumnya pelan - pelan.
"Memang dizaman ayah dan ibu remaja, tidak ada yang seperti itu?" tanya Hoseok.
Dan Yoona tahu, anaknya terkadang memiliki pemikiran yang unik dan kritis juga.
"Ya ada sih..." jawab Yunho.
"Terus kenapa aku tidak dibelikan penthousenya????" Hoseok kembali merengek, ia bangkit dari duduknya dan seperti biasa melakukan aksi guling - guling diatas lantai, diruang makan.
Yunho mulai merasakan kepalanya sakit, apalagi mendengar Yoona membujuk Hoseok dan mulai berteriak padanya untuk membelikan saja keinginan Hoseok.
"Tinggal 1 unit lagi abeoji!!!!!! Jimin sudah beli!!!! masa aku tidak!!!!!" rengek Hoseok.
"Ternyata bocah sialan itu yang membuatmu iri," dengus Yunho kesal.
"Bukankah Jimin itu anak orang biasa saja. Orangtuanya hanya pegawai biasa kan di Busan," kata Yoona yang menghafal semua teman dekat Hoseok.
"Mana aku tahu... itu urus dulu anakmu sudah gelindingan sampai ke depan perapian," kata Yunho.
"Kau juga urusi yang benar.. sudah belikan saja penthousenya. Hanya 23 milyar kan..."
Yunho menolehkan kepala, menatap pada Hoseok yang benar - benar sebentar lagi masuk ke perapian karena berguling - guling. Ia kembali menghela nafas panjang.
