Taehyung membuka pintu hotel dengan cukup kasar dengan kakinya. Ia tidak bisa melepaskan pelukannya pada pinggang ramping Hoseok dan tentu tidak bisa melepaskan ciumannya dari bibir manis Hoseok yang lagi - lagi membuatnay tertawan.
Taehyung menyempatkan diri untuk menutup pintu, sebelum kemudian ia melepaskan ciumannya hanya untuk mengendong tubuh Hoseok.
Senyuman keduanya tercipta begitu indah, dengan sorot mata dipenuhi cinta dan saling berbagi kasih sayang.
Hoseok melingkarkan tangannya pada leher Taehyung ketika kemudian lehernya menjadi sasaran ciuman bibir dari Taehyung.
Taehyung sesekali mencium pada bibir Hoseok sembari melangkahkan kaki menuju pada ranjang. Dan seperti biasa, ia yang memang tidak begitu lembut dalam bercinta melemparkan tubuh Hoseok begitu saja diatas ranjang.
"Aaa.. Hyung.." Hoseok protes hingga memanyunkan bibirnya.
Taehyung menyeringai lebar, ia melepaskan kaosnya hingga ia bertelanjang dada. Hoseok yang sepertinya juga tidak ingin membuang waktu, membuka pakaiannya sendiri. Ketika tangan Hoseok hendak membuka celananya sendiri, tangan Taehyung menahannya.
"Pelan - pelan saja, kita berdua kan tahu kalau ini semua tidak akan selesai sebelum 4 ronde," ucap Taehyung yang membaringkan perlahan tubuh Hoseok diatas ranjang.
Taehyung menindih tubuh Hoseok dengan tubuhnya, tentu saja ia tidak membebankan semua berat tubuhnya pada Hoseok. Bibirnya sendiri sudah mulai menjelajah, pada bibir manis milik Hoseok, kemudian beralih pada leher putih milik Hoseok dan semakin turun pada dada milik Hoseok.
Hoseok menahan desahannya ketika Taehyung memainkan puting kirinya dan memasukkan puting kananya kedalam mulut. Seakan tanpa lelah dan seakan tengah menemukan mainan baru, Taehyung menghisap - hisap penuh semangat pada putingnya.
"Anggh... hyung..." Hoseok menepuk - nepuk pada punggung Taehyung, sebenarnya kode agar berhenti menghisapi putingnya karena ia merasakan geli. Tapi sepertinya Taehyung malah menerimanya sebagai kode untuk berpindah pada puting lainnya, "Aaaah... anggh..."
Taehyung memang pada akhirnya melepaskan hisapannya pada puting Hoseok. Ia bangkit berdiri di sisi tepi ranjang dan membuka risleting celananya sendiri. Hoseok ikut bangkit dan membantu Taehyung melepaskan celana, ia segera disambut oleh penis besar dan panjang milik Taehyung yang sudah mengacung tegak dihadapannya.
Dengan senyuman lebar, kepala mendongak pada Taehyung, Hoseok mengusap pelan pada batang penis Taehyung. Ia menggerakkan tangannya semakin cepat, mengocok penis Taehyung dengan gerakan cepat. Hoseok mendekatkan wajahnya pada penis milik Taehyung, menciumi ujung penis Taehyung. Dengan bibir yang ia buat agak manyun, Hoseok mengecupi berkali - kali pada ujung penis Taehyung. Ia mendengar suara erangan penuh nikmat dari Taehyung walau belum sepenuhnya. Hoseok kemudian membuka mulutnya lebih lebar dan memasukkan penis Taehyung kedalam mulutnya.
Begitu penisnya masuk kedalam rongga mulut Hoseok, Taehyung memegangi kepala Hoseok. Tangannya menggerakkan kepala Hoseok maju mundur, membuat penisnya keluar masuk di rongga mulut yang hangat milik Hoseok.
Setelah beberapa saat Taehyung puas memainkan penisnya didalam mulut Hoseok, ia mengeluarkan penisnya yang sudah basah karena saliva Hoseok dan cairan precumnya. Taehyung menggerakkan tanggannya membuka celana Hoseok dan setelah Hoseok menyusul Taehyung, telanjang bulat tanpa disuruh Hoseok menunggingkan tubuhnya membelakangi Taehyung.
"Tidak Hoseok, balikkan badanmu," kata Taehyung yang memegangi lembut pada lengan Hoseok.
Hoseok membalikkan badannya kembali, ia berbaring di ujung ranjang dan melihat Taehyung menggesekkan penis perlahan pada lubang analnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARADISE TOWER-WHERE SIN IS ALLOWED
FanfictionJung Hoseok (17tahun), hanyalah seorang anak dari keluarga kaya raya yang manja dan tidak mau kalah dari temannya. Ketika ia mendengar Jimin dibelikan sebuah penthouse seharga 20 milyar, ia langsung merengek pada ayahnya untuk dibelikan penthouse ya...