Taehyung mulai bosan dengan rutinitasnya, menjemput Bogum di pagi hari kemudian pulanh bersama setelah kuliah, makan malam bersama. Kadang melakukan sex yang Bogum hanya kuat 2 ronde saja dan Taehyung tidak berani meminta lebih, apalagi Bogum memang seringkali segera pergi setelah sex selesai. Bogum bahkan tidak membiarkannya sekedar untuk mencium atau mengobrol setelah sex. Taehyung sudah pernah berkencan beberapa kali dan baru pertama kali ini ia merasa bosan pada kencannya yang baru berjalan beberapa hari.
Taehyung yang baru saja sampai di tempat parkir menatap pada Hoseok yang sudah siap dengan pakaian seragamnya dan Baekho disampingnya. Ternyata sunbaenya itu sudah pulang dari pekerjaan diluar kota.
"Mau berangkat kuliah Taehyung..." sapa Baekho yang penuh dengan basa - basi, basi.
"Berangkat perang sunbae," jawab Taehyung dengan senyuman lebar.
Taehyung menatap pada Baekho yang hanya tersenyum kaku. Taehyung masuk kedalam mobilnya, ia tidak segera menyalakan mobilnya dan justru menatap pada Baekho dan Hoseok didalam mobil. Taehyung merasa sesuatu yang menyakitkan menyerangnya kembali ketika melihat Baekho memasangkan sabuk pengaman pada Hoseok dan menambahkan dengan memberikan kecupan di kening.
"Sok romantis sekali muka preman itu," maki Taehyung, "Pasang sabuk saja kan cukup. Tidak perlu mencuri kesempatan dengan mencium segala."
Taehyung merasa panik ketika melihat mobil Baekho melaju dan bahkan melewati depannya. Tanpa berfikir panjang ia menghidupkan mobilnya, menginjak gas dan mengikuti mobil milik Baekho.
@@@@@
Mata Taehyung dengan begitu tajam mengamati pada Baekho yang bahkan menyempatkan diri untuk ikut turun dari mobilnya dan membenarkan kerah pakaian seragam Hoseok.
"Sudah rapi lho itu. Memang modus saja biar bisa pegang - pegang Hoseok," omel Taehyung.
Laki - laki bermata hitam tegas itu masih mau melanjutkan omelannya jika handphonenya tidak berdering dan membuatnya mengalihkan perhatian. Taehyung menatap pada nama Bogum yang menari - nari di layar handphonenya, ia menepuk dahinya sendiri dan mendengus kesal sebelum mengangkat telepon dari kekasihnya itu.
"Hallo..."
'Kau dimana? Aku sudah menunggumu di depan rumahku cukup lama ini..'
Taehyung menatap kearah luar dan menyadari jika ia tidak mungkin berkata bahwa ia ada di depan gedung SMA Seungri. Taehyung masih kebingungan menjawab ketika malah mendadak pintu mobilnya yang seingatnya sudah ia kunci terbuka dan Chulyong masuk kedalam mobilnya.
Tanpa berbicara apapun pada Taehyung, Chulyong mengambil handphone milik Taehyung.
"Taehyung sedang ada urusan denganku... kakaknya.." Chulyong menghentikan ucapannya sebentar, "Yang seorang ahjussi dan pedofil."
Taehyung tersenyum kaku kearah Chulyong yang menatapnya tajam. Ia menerima handphone miliknya tanpa berani berkata apapun.
"Jalan.. kita perlu bicara," kata Chulyong.
Taehyung menganggukkan kepala dan menuruti ucapan Chulyong, menjalankan mobilnya dan tentu saja ia tahu kemana tujuan mereka.
@@@@@
Hoseok menggelengkan kepala pelan sembari berusaha menghindari Jimin yang justru terus mengekor padanya.
"Kau benar - benar tidak sadar kalau Taehyung hyung mengikutimu," kata Jimin.
"Kalaupun aku sadar, aku tidak peduli," balas Hoseok.
Jimin menghela nafas panjang, "Sampai kapan kau mau membohongi dirimu sendiri Jung Hoseok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PARADISE TOWER-WHERE SIN IS ALLOWED
FanficJung Hoseok (17tahun), hanyalah seorang anak dari keluarga kaya raya yang manja dan tidak mau kalah dari temannya. Ketika ia mendengar Jimin dibelikan sebuah penthouse seharga 20 milyar, ia langsung merengek pada ayahnya untuk dibelikan penthouse ya...