2. Hasrat

287 39 8
                                    

Hoseok sama sekali tidak menatap pada sosok laki - laki yang disediakan oleh resepsionis begitu ia memesannya tadi. Ia terlalu sibuk menggerakkan pantatnya yang naik turun dengan penis didalam lubang analnya.

"Engghh... ini nikmat sekali... aaah..." desah Hoseok dengan begitu merdunya. Tangannya berpegangan pada dada laki - laki panggilan yang mulai ikut menggerakkan pinggulnya hingga kini antara pantatnya dan penis si laki - laki benar - benar saling bertabrakan dan memberikan sensasi luar biasa aneh. Sensasi nikmat yang lebih memabukkan.

@@@@@

Taehyung melemparkan begitu saja tubuh laki - laki mungil yang ia pesan pada resepsionis untuk malam ini. Ia melihat si laki - laki tersenyum genit padanya, namun ia tidak peduli. Taehyung menaiki ranjang dan langsung saja melepaskan celana milik si laki - laki mungil.

Taehyung benar - benar tidak peduli pada si laki - laki yang terlihat sedikit terkejut begitu kakinya di renggangkan dan Taehyung mempersiapkan penis didepan lubang analnya.

"Tidak pemana... akkhh... aaah... saki... aaaa..."

Taehyung dengan kasar membekap mulut si laki - laki dan melesakkan penisnya begitu saja kedalam lubang anal si laki - laki lebih dalam. Tubuh si laki - laki mungil menggelinjang hebat dan berusaha untuk melepaskan diri, tetapi Taehyung menahan semua pergerakan dengan melepaskan bekapan pada mulut si laki - laki mungil dan berganti memegangi tangan si laki - laki hingga tidak bisa melawan padanya.

@@@@@

Taehyung tidak ingat, sudah berapa kali ia mengeluarkan semen hangatnya di lubang milik pelacur yang ia sewa. Yang teringat di kepalanya adalah, ia belum puas karena itu ia membalikkan tubuh si pelacur menjadi tengkurap dan kembali meremas bongkahan pantat si pelacur.

"Mau lagi??" dengus kesal si laki - laki mungil yang langsung disambut dengan desahan panjang karena Taehyung memasukkan kembali penis kedalam lubang analnya.

Taehyung langsung saja menggerakkan pinggulnya, dan kembali menumbuk lubang anal milik si laki - laki mungil.

@@@@@

Hoseok menggerakkan tangannya, mengurut lembut pada penis si laki - laki yang masih saja tidak berdiri meski sudah ia kulum, ia hisap - hisap, ia kocok dengan tangannya.

"Tidak akan berdiri, kita sudah bermain lebih dari 2 ronde," kata si laki - laki.

Hoseok menatap kearah si laki - laki dengan tatap kekecewaan yang tidak bisa ia sembunyikan sama sekali. Hoseok menegakkan tubuhnya, mengambil uangnya dan meletakkan di atas nakas di samping ranjang, "Sana pergi.. Kalau mau mandi, dilantai satu."

Hoseok melangkah dengan tubuh telanjangnya menuju kamar mandi. Ia mendengus kesal dan juga kecewa. Sulit sekali menemukan orang yang bisa memenuhi hasratnya.

@@@@@

Taehyung hanya duduk diam ketika melihat laki - laki mungil yang ia sewa terlihat terburu - buru memberesi barang - barangnay sembari mengomel lirih. Taehyung menghela nafas kasar, "Kalau mau mandi di lantai satu... jangan sentuh barang lainnya."

Taehyung tidak memperdulikan jika si laki - laki mungil itu marah padanya dan mengumpat kasar mengenainya. Ia melangkah masuk kedalam kamar mandi, menyalakan air didalam bath up dan sebelum masuk, ia lebih dulu membersihkan penisnya yang belum terpuaskan malam ini.

Taehyung telah hidup selam 22 tahun, dan ia belum pernah menemukan seseorang yang bisa melayaninya hingga lebih dari 5 ronde. Semuanya selalu saja menyerah di ronde ke - 4, dan semuanya selalu saja merasa tersakiti ketika ia mulai agak kasar. Memang seharusnya Taehyung mencari lawan bercinta yang sesuai dengan seleranya, tapi... ada alasan mengapa ia meminta dibelikan apartemen di Paradise Tower ini oleh Chulyong kan. Taehyung keluar dari bilik shower, ia masuk kedalam bathup yang sudah terisi dan membaringkan tubuhnya didalam air hangat yang setidaknya membuat Taehyung lebih  nyaman.

@@@@@

Hoseok memainkan busa ditangannya, sejujurnya ia masih merasa kecewa dan saking besarnya rasa kecewa yang harus ia hadapi, penisnya sudah tidur dengan sendirinya.

Hoseok membenamkan tubuhnya sendiri didalam bathup yang besar. Ia memejamkan mata, membayangkan tubuhnya direngkuh seorang laki - laki bertubuh perkasa dengan penis yang masih bisa berdiri meski mereka telah melakukan beronde - ronde.

Hoseok buru - buru keluar dari air ketika ia merasakan nafasnya mulai sesak. Dengan nafas memburu, ia membaringkan tubuh di pinggiran bathup dan melanjutkan membayangkan sosok laki - laki idamannya. Yang sepertinya jauh dari tempatnya sekarang.

PARADISE TOWER-WHERE SIN IS ALLOWEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang