𝓟𝓮𝓸𝓷𝔂 𝑋𝐼

82 13 7
                                    

𝙾𝚗𝚌𝚎 𝚄𝚙𝚘𝚗 𝚊 𝚃𝚒𝚖𝚎...
he 𝙼eets his 𝙱est 𝙵riend 𝙰gain


"Demeter melakukan semua itu pada putrinya?" tanya Hades ragu, ia tak menyangka kalau Persephone melalui masa lalu yang begitu buruk yang disebabkan oleh ibunya sendiri.
"Asal kau tau. Moirai- ah maksudku Atropos sendiri yang mengatakan kalau Persephone tidak bisa menjadi Ratu Dunia Bawah! Dunia Bawah ini sudah ditakdirkan tidak akan pernah memiliki Ratu, Hades." jelas Hecate.

Hades menatap dingin wanita yang ada dihadapannya.
"Kau kira aku akan menyerah begitu saja?" tanya Hades datar.
"Hades! Masa depan yang dilihat oleh Atropos tidak pernah salah! Sebanyak dan sekeras apapun kau berusaha, takdir yang mutlak tidak akan pernah berubah!" pekik Hecate yang mulai putus asa.

"Kalau begitu, aku sendiri yang akan membelokkan takdirnya." tegas Hades.
"Apa maksudmu?"
"Aku adalah penguasa Dunia Bawah ini, yang artinya Atropos dan para Moirai yang lain pun adalah bawahanku. Dan sebagai pemimpin mereka, tentunya kekuatanku jauh lebih besar dari pada ketiga wanita itu (Moirai)."
"Kalau begitu... Aku akan memohon sebagai bawahan sekaligus seniormu. Tolong selamatkan Persephone, Yang Mulia Hades."

Hecate membungkuk sambil memohon dengan segenap hatinya, berharap kalau sahabatnya bisa diselamatkan olehnya.
"Ya. Akan aku usahakan."

❀°••°❤︎°••°❀

Hecate kembali bekerja sementara Hades pergi ke ruang kerja pribadinya yang ada di dalam istana.
Ia menghawatirkan gadisnya.
Otaknya berusaha untuk menyusun rencana, namun akan beresiko jika ia tak tau kejadian ini dari sudur pandang Persephone sebagai korban.
Bisa saja ada kejadian yang dialami oleh Persephone tidak sesuai dengan apa yang ia pikirkan, karena itulah setidaknya ia harus tau apa yang sebenarnya terjadi pada sang gadis.

Lalu terbesit ide di kepalanya.
Kalau ia tidak bisa membuatnya jujur, kenapa tidak menyuruh orang lain yang lebih dipercaya oleh Persephone?
Ya, tapi siapa?
Ibunya? Jangan gila.
Artemis? Otak panas Artemis hanya akan memicu pertengkaran diantara mereka.
Hermes? Mereka memang sering bertemu namun hubungan mereka tidak terlalu dekat.
Eros? Ya, Eros! la Dewa Cinta yang mampu membuat semua orang menceritakan masalahnya, tapi apa bisa?

Sekalipun hubungan mereka memang dekat sebagai teman, tapi Persephone sudah jarang bertemu dengan Eros karena Eros yang resmi menikah dengan Psyche.
Tapi tidak ada pilihan lain, Hades mengirimkan surat untuk Eros agar bisa segera datang ke Helheim.

Beberapa jam kemudian, Eros datang dengan busur dan panah cinta dipunggungnya.
"Ada perihal apa sampai anda memanggil saya, Yang Mulia Hades?"
"Aku punya tugas untukmu."
"Tugas apa yang ingin anda berikan kepada saya?"
"Cari tau apa yang terjadi pada Persephone. Kalau kau gagal, aku tak segan-segan untuk menenggelamkan tubuhmu ke Tartarus."

Matanya mengeluarkan kilatan cahaya ditambah dengan aura gelap disekitarmya, membuat Eros bergidik ngeri melihatnya.
Sebenarnya ia ingin terlebih dahulu menanyakan maksud dan tujuan Hades dalam misi ini, karena ada hubungannya dengan sahabat dekatnya.
Namun ia tak melihat sedikitpun hawa nafsu didalam hati dan pikirannya, hal itu membuat Eros sedikit percaya pada Hades.

"Laksanakan, Yang Mulia."

❀°••°❤︎°••°❀

Eros terbang ke dunia manusia sembari mencari keberadaan Persephone di desa pinggiran kota Sparta. Sebentar lagi matahari akan segera terbenam, apakah bisa Eros mencarinya sebelum itu?
la adalah Dewi, jadi Eros yakin tidak akan sulit menemukannya karena aura Dewi yang terpancar pada diri Persephone.

AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang