𝓟𝓮𝓸𝓷𝔂 𝑋𝐼𝑉

76 13 0
                                    

𝙾𝚗𝚌𝚎 𝚄𝚙𝚘𝚗 𝚊 𝚃𝚒𝚖𝚎,
𝚃𝚑𝚎𝚢 𝙴𝚊𝚝 𝚝𝚑𝚎 𝙿𝚘𝚖𝚎𝚐𝚛𝚊𝚗𝚊𝚝𝚎

Mereka pun masuk ke dalam ruangan itu, dan terlihat dibagian tengah ruangan ada sebuah pohon besar berdaun lebat dengan buah merah di ujung rantingnya.
"Pohon Delima?" gumam Persephone.

Hades memetik salah satu buah Delima yang sudah matang, menekan buah itu dengan talapak tangannya hingga terbelah menjadi 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hades memetik salah satu buah Delima yang sudah matang, menekan buah itu dengan talapak tangannya hingga terbelah menjadi 2.

"Ada 2 hal yang mendasari hal ini. Pertama, ada suatu hukum dimana 'Jika seseorang menerima hadiah baik itu benda maupun makanan dari orang yang menculiknya, maka suatu hari kelak orang itu akan kembali kepada penculiknya.'."
"Kedua, sebuah peraturan di Helheim berbunyi 'Siapapun atau makhluk apapun yang memakan makanan yang berasal dari Dunia Bawah, maka ia akan menghabiskan sisa hidupnya di Dunia Bawah yang gelap ini.' Itu adalah 2 alasan yang mendasari mengapa aku melakukan hal ini."

"Jadi... alasan mengapa Tuan Hades menyuruh Hecate untuk mencari makanan dari dunia manusia untuk makanan kita adalah karena Tuan Hades tidak ingin aku tinggal selamanya disini?"

"lya... saat itu aku merasa belum pantas untuk memilikimu, tapi sekarang aku sudah memutuskan--"
Hades memberikan setengah dari buah Delima itu pada Persephone, dan Persephone menerimanya.
"--untuk membuatmu menjadi pasangan hidupku selamanya."

Perasaan bingung melanda, namun ini adalah keputusan yang terbaik untuk mereka berdua. Bukankah mereka sudah saling cinta satu sama lain? Maka tidak masalah jika mereka hidup bersama selamanya kan?

"Jadi... aku harus bagaimana? Ibuku... Tuan Hades tau sendiri kan? Itu akan sulit." ucap Persephone sambil memandangi buah Delima yang ada di tangannya.
"Dengarkan aku... pertama, kita makan buah Delima ini bersama-sama. Kedua, kamu akan menginap disini hingga hari ke-10. Ketiga, aku akan mengembalikanmu ke Olympus lalu membujuk ibumu disana. Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan, percayalah padaku." jelas Hades. Persephone tersenyum, ia yakin dan percaya dengan rencana yang dibuat oleh Hades.

"Jadi... ayo kita makan."
"Baiklah."
Mereka pun memakan buah Delima itu bersama-sama. Ini sulit dipercaya, namun rasanya jauh lebih enak dari pada yang selama ini Persephone makan. Apakah ini rasa sebenarnya dari buah asli yang tumbuh di Helheim?

Saat sedang menikmati makanan yang ia makan, Hades melihat sebulir biji Delima yang menempel di dekat bibir Persephone. Hades pun mendekati Persephone, sedikit menekuk lututnya untuk menyamakan tingginya dengan Persephone, dan mengambil biji Delima itu dengan ibu jarinya.

"Apa rasanya seenak itu sampai-sampai kamu makan dengan berantakan?"
"Ah! Aku minta maaf. Tapi ini sungguh... enak. Aku tidak pernah merasakan buah Delima seenak ini."
"Begitu ya... tapi aku rasa, buah ini akan jauh lebih nikmat jika aku memakannya dari mulutmu."
Hades mengangkat dagu Persephone.
Lalu... ia menciumnya.

Rasa lembut dan hangat dari bibir ranum sang Dewi muda, ditambah dengan manisnya buah Delima yang tersisa di mulutnya, ini benar-benar sesuatu yang memabukkan untuk Hades.

AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang