𝓟𝓮𝓸𝓷𝔂 𝑋𝑋𝐼

67 6 0
                                    

𝙾𝚗𝚌𝚎 𝚄𝚙𝚘𝚗 𝚊 𝚃𝚒𝚖𝚎,
𝚃𝚑𝚎 𝚆𝚎𝚍𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙲𝚎𝚛𝚎𝚖𝚘𝚗𝚢 𝚠𝚊𝚜 𝙷𝚎𝚕𝚍


Seorang gadis sedang mengamati pantulan dirinya sendiri di cermin besar yang berada dihadapannya.
Ia terlihat cantik dengan gaun putih beraksen payet emas yang menawan.
Surainya juga di tata sederhana dengan hiasan pita dan mutiara yang menambah kesan manis pada dirinya.

"Kamu terlihat sangat cantik, putriku." sanjung wanita matur bersurai coklat disebalahnya.
"Ternyata dia tidak berbohong saat mengatakan kalau ia akan membuatmu menjadi gadis paling cantik di hari pernikahannya nanti." tambah seorang wanita yang sibuk mengurusi gaunnya.

"Ah iya... Tuan Hades benar-benar mempersiapkan semua ini dengan sempurna." ucap sang gadis.

Hari ini adalah hari spesial untuk mereka berdua.
Hari yang akan dikenang oleh sejarah karena setelah sekian lama, akhirnya Dunia Bawah akan memiliki seorang Ratu. Ribuan tahun penantian yang panjang, akhirnya membuahkan hasil yang manis.

Sang Raja Dunia Bawah sudah memilih Ratunya.

"Hei... coba berputarlah. Aku ingin lihat gaunnya mengambang." pinta Hera yang sedari tadi sudah sibuk dengan gaun yang digunakan oleh Persephone.

Dan dengan senang hati ia menurutinya dan mulai berputar pelan dengan anggun. Surainya yang indah melambai pelan seiring berputarnya tubuh sang gadis.

Namun tiba-tiba pintu terbuka pelan.
"Persephone, apa kamu sudah si-"
Hades mematung di ambang pintu setelah melihat penampilan Persephone yang begitu cantik hari ini.

"Persephone, apa kamu sudah si-"Hades mematung di ambang pintu setelah melihat penampilan Persephone yang begitu cantik hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sempat menutup mulutnya dengan telapak tangannya sambil membuang pandang untuk menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah.
Sampai akhirnya ia berdehem dan mulai berjalan menghampirinya.

Sebucket bunga yang ada di tangannya diberikan untuk sang pujaan hati yang masih berdiri anggun di dekat cermin. Sebuah bucket berisi bunga Peony, Mawar, Pansy, dan Narcisius yang menawan.

Persephone menerima pemberian dari seorang pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Ia menghirup lembut bunga-bunga itu.

"Baru dipetik?" tanyanya pada Hades.
"Ahaha... Dewi Musim Semi memang luar biasa. Aku yang meminta Hecate untuk membuatkan itu." jawab Hades.

Sang gadis hanya diam termenung sembari menatap sebucket bunga ditangannya dengan semyuman terpatri di wajah cantiknya.

"Ekhem." Hades pura-pura berdehem untuk menarik perhatian Persephone.
"Kamu terlihat cantik hari in- ah tidak... kamu selalu cantik disepanjang waktu. Tapi kali ini berbeda... kamu sangat-sangat cantik, Ratuku." puji Hades.

Yang dipuji pun terkekeh pelan sambil menutup mulutnya anggun dengan punggung tangannya.
"Terima kasih banyak..." balasnya.

Merasa menjadi nyamuk pengganggu, akhirnya Hera angkat bicara untuk mewakili perasaannya juga Demeter yang sejak tadi ada disana.
"Sepertinya kami hanya mengganggu. Silahkan nikmati waktu kalian sampai upacaranya di mulai nanti..."

AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang